Potensi Pengembangan Model Blended Learning untuk Memfasilitasi Pengembangan Literasi Sains dan Literasi Digital Peserta Didik SMA Fase E Kurikulum Merdeka

Authors

  • Elsa Sriwahyuni Universitas Khairun
  • Indyah Sulistyo Arty Universitas Negeri Yogyakarta
  • Jaslin Ikhsan Universitas Negeri Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.31004/jote.v5i2.22178

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengembangan literasi sains, pengembangan literasi digital, dan strategi penerapan blended learning yang pernah dilakukan pada pembelajaran kimia. Subjek pada penelitian ini adalah 4 orang guru kimia SMA yang telah menerapkan kurikulum merdeka di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara semi-terstruktur dengan menggunakan instrumen berupa pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama ini dalam pembelajaran kimia, literasi sains tidak pernah menjadi tujuan pembelajaran, karena tidak ekplisit dalam kurikulum. Pengembangan literasi digital secara implisit telah dilakukan, dengan memanfaatkan media whatsapp dalam mendistribusikan materi dan tugas belajar, serta pemberian tugas yang mengarahkan pesertadidik untukmemperoleh sumber belajar dari internet. Strategi blended learning yang pernah dilakukan selama PPKM pada masa pandemi Covid-19 adalah dengan strategi Off-On, yaitu menjelaskan materipelajaran esensial melalui tatap muka (offline), kemudian memberikan sumber belajar dan tugas/latihan melalui media digital (online).

Downloads

Published

2023-12-30