Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Multikultural
DOI:
https://doi.org/10.31004/jote.v5i2.19516Abstract
Pendidikan multikultural adalah ide, gerakan, pembaharuan pendidikan, dan proses pendidikan yang tujuan utamanya adalah untuk mengubah struktur lembaga pendidikan agar siswa laki-laki dan perempuan, siswa berkebutuhan khusus, dan siswa yang merupakan anggota dari kelompok ras, etnis, dan kultur yang bernacam-macam memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai prestasi akademis sekolah. Metode yang digunakan yaitu studi kepustakaan. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa dalam prinsipnya, pendidikan multikultural Tilaar memberikan pendapat, Pertama, pendidikan multikultural berbasis pada pedagogik kesamaan manusia (equity pedagogy), Kedua, pendidikan multikultural diperuntukkan kepada perwujudan manusia Indonesia yang memiliki kecerdasan dan pengembangan kepribadian bangsa yang mempunyai ilmu pengetahuan yang baik dan luas, Ketiga, prinsip global tidak perlu diwaspadai berlebihan jika bangsa ini memahami arah dan dapat memilah mana nilai baik maupun buruk yang terdapat di dalamnya.Downloads
Published
2023-12-31
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2023 Nurlaili Nurlaili, Elia Mariza, Mona Nopitasari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: 1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal. 2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. 3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).