Analisis Content Knowledge Guru Biologi SMAN di Kabupaten Lebak-Banten Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan
DOI:
https://doi.org/10.31004/jote.v5i1.18901Abstract
Seorang guru wajib menguasai content materi yang akan diberikan pada peserta didik agar tidak terjadi miskonsepsi. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan content knowledge guru biologi di SMAN di wilayah Lebak-Banten. Metode yang digunakan yaitu deskriptif-kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluru guru biologi di SMAN wlayah Lebak-Banten. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode proporsional random sampling. Data diperoleh melalui butir soal dan angket latar belakang pendidikan. analisis data menggunakan SPSS. Berdasarkan hasil analisis butir soal tes diperoleh rata-rata content knowledge guru latar belakang non pendidikan sebesar 60 dan guru latar belakang pendidikan biologi sebesar 54. Berdasarkan hasil uji t test diperoleh nilai signifikansi 0.372 lebih besar dari taraf signifikansi 0.05 (0.372>0.05). artinya tidak terdapat perbedaan yang nyata dan tidak ada pengaruh antara latar belakang pendidikan dengan kemampuan content knowledge guru.Downloads
Published
2023-09-15
Issue
Section
Articles
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: 1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal. 2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. 3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).