PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN USAHA KULINER MELALUI DIVERSIVIKASI PRODUK OLAHAN IKAN PATIN DI KAMPUNG PATIN DESA KOTOMESJID KECAMATAN XIII KOTO KAMPAR PROVINSI RIAU
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v1i2.880Keywords:
Produk Olahan Ikan PatinAbstract
Berdasarkan hasil dan pengamatan penelitian ini bertujuan untuk memberikan pengertian dan pengetahuan kepada masyarakat akan pentingnya pengelolaan Ikan Patin untuk menopang kehidupan., dan memberikan informasi tentang manfaat dan penyebab kerusakan ekosistem Iakan Patin, serta memberikan dan meningkatkan pengetahuan dan tindakan masyarakat, khususnya masyarakat tentang cara pengelolaan ikan patin berbasis masyarakat. Metode yang dilakukan yaitu dengan cara penyadaran untuk meningkatkan pengetahuan tentang usaha kuliner dengan produk olahan ikan patin. Kemudian pemberikan penyuluhan dan mempraktekan langsung produk olahan ikan patin sebagai usaha kuliner kepada masyarakat kampung patin desa koto Kampar kecamatan XIII Koto Kampar Riau kegiatan Hasil dari Pengabdian Masyarakat ini berjalan dengan lancar dan sesuai rencana yang sudah disusun. Masyarakat kampung patin desa koto mesjid kecamatan XIII Koto Kampar sangat bersemangat dan aktif dalam mengikuti Program Pengabdian Masyarakat yang berupa penyuluhan dan praktek. Kemudian diberikan juga inovasi untuk membuat produk olahan ikan patin dengan bentuk dan rasa yang berbeda dengan mempraktekkan secara langsung. Sehingga ikan patin yang relatif murah bisa menjadi produk yang berbeda dan memiliki nilai lebih dan bernilai jual lebih tinggi. Dari kegiatan ini peserta pelaku/ masyarakat mampu untuk membuat produk olahan dari ikan patin yang berkualitas dan mampu melakukan inovasi baru terhadap ikan patin dengan menghasilkan variasi baru.References
Butarbutar R, Soemarno. 2013. Environmental Effects of Ecotourism in Indonesia. Journal of Indonesian Tourism and Development Studies. E-ISSN: 2338-1647. Hlm 97-107.
Gaol HL. 2008. Kajian potensi daya tarik wisata Gua Terawang dan Loko Wisata Hutan Jati, Cepu Kabupaten Blora dan kemungkinan pengembangannya. Jurnal Kepariwisataan Indonesia 3(3):413-426.
Jovicic D, Dragin A. 2008. The Assessement of Carrying Capacity-A Crucial Tool for Managing Tourism Effects in Tourist Destinaation. Turizam. Vol 12. Hlm 4-11.
Lagmoj AM, Shokry KA, Hashemi AS, Zadegan KH. 2013. Defining the Ecotourism Carrying Capacity of Langeroud City (Case Study: Khorma Forest). Greener Journal of Social Sciences. Vol. 3 (9), Hal 447-457.
Ngabito M, Tuwo A, Achmad A. 2012. Kesesuaian dan Daya Dukung Ekowisata Pulau Saronde Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo. [Jurnal]. Gorontalo (ID): Universitas Hasanuddin.
Risnayanti, Febrisa. 2015.Strategi Promosi Penyelengaraam Wisata Outbound Dalam Meningkatkan Kunjungan di Taman Agro Wisata Bukit Naang Kabupaten Kampar. Jurnal Ilmu Manajemen (Daya Saing). Vol 1 (188-194).
Rosalino, Luis M and Grilo, Clara. 2011. What drives visitors to Protected Areas in Portugal : accessibilities, human pressure or natural resources ? Journal of Tourism and Sustainability 1 (1) : 3-11.
Sabri A, Marlina L. 2015. Potensi Prosesi Balimau Kasai Sebagai Atraksi Wisata Budaya Dalam Melestarikan Adat dan Budaya di Desa Batu Belah Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar. Jurnal Ilmu Manajemen (Daya Saing). Vol 1 (136-145).
Siburian R. 2006. Pengelolaan Taman Nasional Gunung Leuser bagian Bukit Lawang Berbasis Ekowisata. Jurnal Masyarakat dan Budaya, Vol. VIII No.I/2006. Hal 67-90. Jakarta.
Sukma D, Basuni S, Sunarminto T. 2016. Pengembangan Manajemen Kawasan Ekowisata Budaya Candi Muara Takus Kampar Riau. Jurnal Media Konservasi. Vol 21 (159-167).
Syaiful, Syech, A. 2015.Upaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Mempromosikan Mesjid Raya Pulau Penyengat Sebagai Daerah Tujuan Wisata di Tanjung Pinang Kepulauan Riau. Jurnal Ilmu Manajemen (Daya Saing). Vol 1 (154-162).
Trisoko G.R, Putra P.P. 2015. Strategi Pengelolaan Danau Kawah Putih Sebagai Objek Wisata di Kawasan Ciwidey Oleh PT. Perhutani (Persero) Unit III Bandung. Jurnal Ilmu Manajemen (Daya Saing). Vol 1 (118-126).