PENYEDIAAN JAMBAN SEHAT MENUJU MASYARAKAT STOP BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN DI RT 06 DESA PENGUDANG KABUPATEN BINTAN TAHUN 2022

Authors

  • Iwan Iskandar Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Tanjungpinang
  • Hevi Horiza Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Tanjungpinang
  • Mutia Yuhesti Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Tanjungpinang

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v3i3.7640

Keywords:

Jamban Sehat, BABS, Stop BABS

Abstract

Kabupaten Bintan menduduki peringkat ke-3 kasus stunting di Provinsi Kepulauan Riau dengan prevalensi 20% berdasarkan data SSGI Tahun 2021. Untuk Desa Pengudang sendiri memiliki angka kejadian stunting sebanyak 7 kasus. Untuk menurunkan angka stunting dilakukan pendekatan melalui intervensi Gizi sensitf melalui program Desa Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS) atau Open Defecation Free (ODF). Desa Pengudang termasuk salah satu desa yang sebagian masyarakatnya masih belum Stop Buang Air Besar Sembarangan. Masih ada masyarakatnya yang memanfaatkan kebun, semak dan parit sebagai tempat buang air besar. Selain karena kebiasaan, pengetahuan dan ekonomi menjadi faktor yang menyebabkan masyarakat Desa Pengudang masih belum stop Buang Air Besar Sembarangan. Selain itu persepsi masyarakat terhadap program adalah mereka menerima sesuatu dari pemerintah. Sedikit kesulitan ketika program tersebut mengharapkan partisipasi masyarakat. Karenanya kegiatan yang dilakukan untuk merubah perilaku masyarakat dalam buang air besar sembarangan dilakukan dengan penyediaan jamban sehat, sehingga diharapkan masyarakat dapat berubah perilakunya dari buang air besar sembarangan menjadi stop Buang Air Besar Sembarangan dan menjadi contoh bagi masyarakat lainnya. Tersedianya jamban sehat bagi masyarakat di RT. 06 Dusun 2 diharapkan dapat mempercepat proses  Desa Pengudang Stop Buang Air Besar Sembarangan.

References

Amalinda Kris Wijayanti, Laksmono Widagdo, Zahroh Shaluhiyah Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Buang Air Besar Di Jamban Di Desa Gunungsari Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2016;1(1):2356-3346.

Aryasih, I Gusti Ayu Made, Dewa Ayu Agustini Posmaningsih, I Nyoman Sujaya. Pengaruh Demand Supply dan Environment terhadapPerilaku Stop BABS di Kabupaten Bangli. Jurnal Skala Husada Volume 13 Nomor 2 September 2016: 140 – 154

Chandra, B 2007, Pengantar Kesehatan Lingkungan, Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Depkes RI. 2008. Sejarah 2006 Sudah 10.000 Desa Terapkan STBM, (Online), available: http://www. Sani-tasi.or.id

Erlina. 2015. Faktor yang Berhubungan dengan PHBS pada Tatanan Rumah Tangga Menggunakan Jamban Sehat. Jurnal Ilmiah Keperawatan STIKes-Medika. Cikarang. vol.5, No.1.

Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2021

Marlenywati, Abduh Ridha, Hanum Mukti Rahayu. Pemberdayaan Masyarakat Desa Mengkiang Melalui Program Jamban Percontohan. Jurnal Pengabdian Masyarakat J-DINAMIKA. 2019;1(1):2503-1031.doi: 10.2504/j-dinamika.v4i1.1062.

Sholikhah, Siti. Hubungan Pelaksanaan Program ODF (Open Defecation Free) Dengan Perubahan Perilaku Masyarakat Dalam Buang Air Besar Di Luar Jamban Di Desa Kemiri Kecamatan Malo Kabupaten Bojonegoro Tahun 2012. Jurnal SURYA, Vol.02 No.XVIII Juni 2014.

Soeparmin & Suparman 2002, Pembuangan Ti nja dan Limbah Cair, Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Titik Agustiyaningsih, Anggraini Dwi Kurnia, Retno Yunita Larasati. Hubungan Pengetahuan tentang Jamban Sehat dan Lingkungan Fisik dengan Perilaku Buang Air Besar Sembarangan. Dunia Keperawatan.2020;5(2):130-139. doi:10.20527/dk.v8i1.796

Triyono, Agus. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Buang Air Besar Masyarakat Nelayan di Kampung Garapan Desa Tanjung Pasir Kabupaten Tangerang Propinsi Banten. Forum Ilmiah Volume 11 Nomor 3, September 2014

Downloads

Published

2022-10-18 — Updated on 2022-10-18

Versions

How to Cite

Iskandar, I. ., Horiza, H. ., & Yuhesti, M. . (2022). PENYEDIAAN JAMBAN SEHAT MENUJU MASYARAKAT STOP BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN DI RT 06 DESA PENGUDANG KABUPATEN BINTAN TAHUN 2022. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(3), 1367–1370. https://doi.org/10.31004/cdj.v3i3.7640