SOSIALISASI PENGELOLAAN SAMPAH MASKER SATU KALI PAKAI PADA ANAK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 4 KOTA TANJUNGPINANG
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v3i3.7639Keywords:
Sosialisasi, Pengelolaan, Sampah MaskerAbstract
Wabah Covid-19 saat ini telah menjadi perhatian di dunia termasuk di Indonesia, salah satu pencegahan penularan covid-19 yang dapat dilakukan adalah menggunakan masker dan mencuci tangan menggunakan sabun. Penggunaan masker dapat menurunkan resiko penularan dari orang sakit, resiko penularan yang bisa ditimbulkan hanya 5%. Penggunaan masker satu kali pakai, selain dapat memberikan manfaat memutus penularan Covid-19 terdapat juga dampak negatif yang ditimbulkan. Salah satu dampak yang ditimbulkan dari penggunaan masker satu kali pakai yaitu meningkatnya jumlah timbulan sampah masker di lingkungan masyarakat. Sampah masker satu kali pakai harus dikelola dengan baik. guna untuk menghindari penularan berlanjut dan juga menghindari penyalahgunaan masker yang sudah terpakai. Berdasarkan keadaan dilapangan masih banyak masyarakat yang membuang sampah masker tanpa diolah terlebih dahulu dan belum mengetahui tata cara pengolahan Sampah masker satu kali pakai. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kesadaran siswa serta mempraktekkan cara pengolahan sampah masker satu kali pakai. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman siswa SMKN 4 terhadap materi kegiatan yang diberikan yaitu mengenai cara pengelolaan sampah masker satu kali pakai, dimana peserta mengalami rata-rata peningkatan sebesar 13.69%, dengan hasil pre-test awal diperoleh dari 30 peserta yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 10 siswa (33,3%) dengan nilai tertinggi 80 dan nilai terendah 40. Setelah diberikan edukasi dan sosialisasi, hasil post-test peserta mengalami peningkatan yang signifikan, yakni dari 30 peserta yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 28 siswa (93,3%) dengan nilai tertinggi 100 dan terendah 60.References
Depkes, RI (2008) Rumah Tangga Ber-Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Fadare, O. O., & Okoffo, E. D. (2020). Covid-19 face masks: A potential source of microplastic fibers in the environment. Science of the Total Environment, 737(140279), 1–4. https://doi.org/10.1016/j.scitotenv.2020.140279
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Pedoman Pengelolaan Limbah Masker di Masyarakat. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kementerian Kesehatan RI. 2011. Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Nadesul, 2006, yang dikutip oleh Anonim, http://eprints.undip.ac.id/32876/1/Atrika_Desi.pdf
Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat: Prinsip-prinsip Dasar. Jakarta: Rineka Cipta
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Ilmu Prilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Pemerintah Indonesia. (2008). Undnag-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. Jakarta: Sekretariat Negara.
Rizaty, M. A. (2021, September 7). Gunungan Sampah Masker selama Pandemi. Diambil kembali dariDkatadata.co.id:https://katadata.co.id/ariayudhistira/infografik/6136feaecd17d/gunungansampah-masker-selama-pandemi
Tabi’in, A. (2020). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Anak Usia Dini sebagai Upaya Pencegahan Covid 19. JEA (Jurnal Edukasi AUD), 6(1), 58–73.
WHO (2005). Pocket book of hospital care for children. Guidelines for the management of common illnesses with limited resources.
Widyaningsih, N. L. (2020). Model Keterkaitan antara Konsumsi Berwawasan Lingkungan dan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga. Jakarta: Universitas Indonesia.
World Health Organization. (2021). Anjuran Mengenai Penggunaan Masker Dalam Konteks Covid-19. World Health Organization.
Zul, Askep. 2009. Karya Tulis Ilmiah Mencuci Tangan. Surabaya Di akses tanggal 12 Maret 2013.
Downloads
Published
Versions
- 2022-10-18 (2)
- 2022-10-18 (1)
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Kholilah Samosir
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.