UPAYA PENCEGAHAN STUNTING MELALUI SOSIALISASI PUP PADA SISWA SMKN DAN SMAN 1 PASIRIAN

Authors

  • Adinda Maulina Universitas Pembangunan Nasional UPN Veteran Jawa Timur
  • Frizky Winandri Universitas Pembangunan Nasional UPN Veteran Jawa Timur
  • Ndaru Dharma Universitas Pembangunan Nasional UPN Veteran Jawa Timur
  • Galih Arya Universitas Pembangunan Nasional UPN Veteran Jawa Timur
  • Eltasha Meilena Universitas Pembangunan Nasional UPN Veteran Jawa Timur
  • Adela Celianing Universitas Pembangunan Nasional UPN Veteran Jawa Timur
  • Kalvin Edo Wahyudi Universitas Pembangunan Nasional UPN Veteran Jawa Timur

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v3i2.5543

Keywords:

Pencegahan Stunting, Pendewasaan Usia Perkawinan, Pernikahan Dini, Desa Condro Kecamatan Pasirian, Lumajang

Abstract

Stunting merupakan kondisi saat tubuh balita tidak mencapai panjang atau tinggi badan yang sesuai dengan usianya. Bayi maupun anak-anak yang terkena stunting rentan terhadap penyakit yang bersifat degenerative meliputi obesitas, diabetes, dan juga kanker. Menurut SSGI pada tahun 2021, Kabupaten Lumajang menduduki peringkat ke-4 sebagai daerah dengan kasus stunting tertinggi di Jawa Timur. Maka dari itu, pencegahan stunting secara berlanjut harus dilakukan. Terdapat beberapa cara dalam mencegah terjadinya stunting, salah satunya adalah dengan mengadakan sosialisasi Pendewasaan Usia Perkawinan di sekolah. Hal ini berangkat dari masih tingginya angka pernikahan yang terjadi pada remaja di Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang.Metode yang dapat digunakan yakni dengan memberikan materi maupun diskusi tanya jawab antara siswa dan juga pemateri dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa studi kasus dan observasi secara langsung. Analisis data dilakukan dengan memaknai respon dari para siswa untuk mengetahui adakah perubahan pemahaman baik sebelum dan sesudah diadakannya sosialisasi. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa pengadaan sosialisasi Pendewasaan Usia Pernikahan Dini untuk remaja SMKN PASIRIAN dan SMAN 1 PASIRIAN disambut dengan cukup baik dan para siswa juga dapat mengulas kembali materi yang disampaikan sehingga menunjukkan pemahaman siswa terhadapat pencegahan stunting melalui bahaya pernikahan dini telah tercapai.

References

Putri, E. T. (2021). Upaya Pemberdayaan Remaja Dalam Pendewasaan Usia Pernikahan, Peningkatan Kesehatan Reproduksi, Pencegahan Stunting Dan Pernikahan Dini. Jurnal Dharma Bakti, 4(2), 202–208.

Zulhakim, Z., Ediyono, S., & Nur Kusumawati, H. (2022). Hubungan Pernikahan Usia Dini Dan Pola Asuh Baduta (0- 23 Bulan) Terhadap Kejadian Stunting. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, 13(1), 84–92. https://doi.org/10.34035/jk.v13i1.802

Hafid, W., Arda, Zul A., & Hanapi, S. (2021). Pencegahan Penikahan Usia Dini Melalui Penyuluhan Kesehatan Di Kelurahan Bolihuangga. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 66-73.

Downloads

Published

2022-06-30 — Updated on 2022-07-20

Versions

How to Cite

Maulina, A. ., Winandri, F. ., Dharma, N. ., Arya, G. ., Meilena, E. ., Celianing, A. ., & Wahyudi, K. E. . (2022). UPAYA PENCEGAHAN STUNTING MELALUI SOSIALISASI PUP PADA SISWA SMKN DAN SMAN 1 PASIRIAN. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), 1137–1140. https://doi.org/10.31004/cdj.v3i2.5543 (Original work published June 30, 2022)

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.