SOSIALISASI PENERAPAN TERAPI ZIKIR UNTUK MENGURANGI TINGKAT KEKAMBUHAN HALUSINASI PENDENGARAN PADA PASIEN RAWAT JALAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DUNGINGI
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v5i6.37899Keywords:
Sosialisasi, Terapi Zikir, Kekambuhan Halusinasi Pendengaran, Pasien Rawat JalanAbstract
Tujuan Pengabdian kepada masyarakat ini untuk memberikan sosialisasi terapi zikir di Puskesmas Dungingi, yang akan menjadi dasar untuk merancang intervensi yang lebih terarah dan sesuai kebutuhan. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini terdiri dari lima tahapan. Pertama, identifikasi peserta dan persiapan modul terapi zikir. Kedua, pengumpulan data awal untuk menilai tingkat kekambuhan pasien sebelum intervensi. Ketiga, implementasi terapi zikir secara rutin dengan pengawasan tim pengabdi. Keempat, pengumpulan data lanjutan untuk mengevaluasi perubahan setelah terapi. Terakhir, analisis dan evaluasi hasil yang kemudian disosialisasikan kepada pihak terkait. Proses ini dilakukan dengan pendekatan partisipatif yang melibatkan pasien, keluarga, dan tenaga profesional. Berdasarkan hasil pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa terapi dzikir memberikan dampak positif terhadap penurunan tingkat kekambuhan pada pasien dengan halusinasi pendengaran. Sebelum diberikan terapi dzikir, mayoritas pasien menunjukkan tingkat kekambuhan berat, dengan jumlah 10 orang (55,6%). Namun, setelah terapi dzikir dilakukan, sebagian besar pasien mengalami penurunan tingkat kekambuhan menjadi lebih ringan, yang tercermin pada 11 orang pasien (61,1%) yang menunjukkan perbaikan. Hal ini menunjukkan bahwa terapi dzikir dapat menjadi salah satu alternatif intervensi yang efektif dalam membantu pasien yang mengalami halusinasi pendengaran, khususnya yang dirawat jalan di Puskesmas Dungingi, untuk mengurangi gejala dan mendukung proses pemulihan pasienReferences
Akbar, A., & Rahayu, D. A. (2021). Terapi Stimulasi Persepi Dalam Mengontrol Halusinasi Pada Pasien Halusinasi Pendengaran. Ners Muda, 2(2), 66.
Bangu, Kurniasari, I., Alfianto, A., & Astuti, R. (2023). Keperawatan Kesehatan Jiwa. Tahta Media Group.
Cahayatiningsih, D., & Rahmawati, A. N. (2023). Studi Kasus Implementasi Bercakap-cakap pada Pasien Halusinasi Pendengaran. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 5(2), 743–748. https://doi.org/10.37287/jppp.v5i2.1571
Firmawati, B, S., & Syukri. (2017). Pengaruh Tehnik Berdzikir Terhadap Tingkat Kekambuhan Gangguan Persepsi Sensori Halusinasi Pendengaran Di Rsud Tombulilato Kecamatan Bone Raya. Jurnal Zaitun Universitas Muhammadiyah Gorontalo, 4(1), 74–79.
Putri, I. M., Hasanah, U., & Inayati, A. (2021). Penerapan Terapi Psikoreligius Dzikir Untuk Mengontrol Halusinasi Pada Pasien Gsp: Halusinasi Pendengaran. Jurnal Cendikia Muda, 1(2), ISSN?: 2807-3649.
Raziansyah, R., & Tazkiah, T. N. (2023). Penerapan Terapi Spiritual: Dzikir terhadap Tingkat Halusinasi. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 5(2), 869–874. https://doi.org/10.37287/jppp.v5i2.1639
RISKESDAS. (2018). Riset Kesehatan Dasar.
Santi, F. N. R., Nugroho, H. A., Soesanto, E., Aisah, S., & Hidayati, E. (2021). Perawatan Halusinasi, Dukungan Keluarga Dan Kemampuan Pasien Mengontrol Halusinasi: Literature Review. Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama, 10(3), 271. https://doi.org/10.31596/jcu.v10i3.842
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Firmawati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.