PENGEMBANGAN DESA WISATA BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI NEGERI SULI KECAMATAN SALAHUTU KABUPATEN MALUKU TENGAH
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v5i5.36437Keywords:
Pengembangan, Desa Wisata, Kearifan LokalAbstract
Desa Suli, yang terletak di Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi desa wisata berbasis kearifan lokal. Permasalahan utama yang dihadapi adalah kurang optimalnya pengelolaan potensi wisata alam dan budaya, serta minimnya promosi yang dilakukan. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pengembangan desa wisata yang berkelanjutan dan melibatkan partisipasi aktif mereka dalam pengelolaan potensi yang ada. Kegiatan ini dilakukan dengan metode ceramah, diskusi kelompok, dan curah pendapat, yang melibatkan masyarakat Desa Suli dan fasilitator dari berbagai bidang terkait pariwisata. Ceramah diberikan untuk menjelaskan konsep dasar desa wisata dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengelola potensi wisata. Diskusi kelompok bertujuan untuk memperdalam pemahaman peserta, sementara curah pendapat membuka ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan saran dan aspirasi mereka. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa masyarakat memiliki antusiasme tinggi dalam mengembangkan desa mereka sebagai destinasi wisata. Mereka menyadari pentingnya peningkatan infrastruktur, fasilitas umum, serta penggunaan promosi digital untuk menarik wisatawan. Kegiatan ini berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat tentang potensi wisata lokal yang dimiliki, serta pentingnya menjaga kelestarian alam dalam pengembangan pariwisata. Pelatihan lanjutan dan kerjasama dengan pemerintah serta pihak swasta disarankan untuk mendukung keberlanjutan program pengembangan desa wisata ini.References
Andayani, A. A. I., Martono, E., & Muhamad, M. (2017). Pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan desa wisata dan implikasinya terhadap ketahanan sosial budaya wilayah (studi di desa wisata Penglipuran Bali). Jurnal Ketahanan Nasional, 23(1), 1-16.
Dewi, M. H. U. (2013). Pengembangan desa wisata berbasis partisipasi masyarakat lokal di Desa Wisata Jatiluwih Tabanan, Bali. Jurnal Kawistara, 3(2).
Gautama, B. P., Yuliawati, A. K., Nurhayati, N. S., Fitriyani, E., & Pratiwi, I. I. (2020). Pengembangan desa wisata melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat. BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(4), 355-369.
Hermawan, H. (2016). Dampak pengembangan Desa Wisata Nglanggeran terhadap ekonomi masyarakat lokal. Jurnal pariwisata, 3(2), 105-117.
Komariah, N., Saepudin, E., & Yusup, P. M. (2018). Pengembangan desa wisata berbasis kearifan lokal. Jurnal Pariwisata Pesona, 3(2), 158-174.
Prafitri, G. R., & Damayanti, M. (2016). Kapasitas Kelembagaan Dalam Pengembangan Desa Wisata (Studi Kasus: Desa Wisata Ketenger, Banyumas). Jurnal Pengembangan Kota, 4(1), 76-86.
Sidiq, A. J., & Resnawaty, R. (2017). Pengembangan desa wisata berbasis partisipasi masyarakat lokal di desa wisata Linggarjati Kuningan, Jawa Barat. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 38-44.
Syah, F. (2017). Strategi mengembangkan desa wisata.
Telaumbanua, A., Siahaan, A. Y., & Amin, M. (2023). Pengembangan Desa Wisata Berbasis Kearifan Lokal di Desa Bawomataluo, Kecamatan Fanayama, Nias Selatan. PERSPEKTIF, 12(1), 212-225.
Trisnawati, A. E., Wahyono, H., & Wardoyo, C. (2018). Pengembangan desa wisata dan pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal (Doctoral dissertation, State University of Malang).
Utomo, S. J., & Satriawan, B. (2017). Strategi Pengembangan desa wisata di kecamatan karangploso kabupaten Malang. Jurnal Neo-Bis, 11(2), 142-153.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Julia Theresia Patty
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.