IMPLEMENTASI SAPTA PESONA BAGI ANGGOTA POKDARWIS NAGARI BARULAK KECAMATAN TANJUNG BARU

Authors

  • Rifdatul Husna Politeknik Negeri Padang
  • Novi Yanita Politeknik Negeri Padang
  • Zenggga Zenggga Politeknik Negeri Padang
  • Rahmat Eka Putra Politeknik Negeri Padang

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v5i5.34033

Keywords:

Sapta Pesona, Implementasi, Nagari Barulak Kecamatan Tanjung Baru

Abstract

Nagari Barulak terletak diperbatasan Tanah Datar dengan Kabupaten 50 Kota. Kenagarian Barulak dengan jumlah penduduk 1.146 jiwa terdiri dari 5 jorong jorong dalam Nagari, Jorong Aua, Jorong Koto Nan Tuo, Jorong Kapuak Koto Panjang Ponco dan Jorong Lompatan Datar. Potensi wisata alam yang ada di Nagari Barulak, seperti: Siboji, Puncak Kubu, Puncak Batu, Batu Baroda, Batu Kursi, Kebun Kol, Ghimau Aka (Macan Tutul), Kambing Super Boncah. Nagari Barulak merupakan desa wisata baru dan masih berstatus rintisan, namun Nagari Barulak bisa di jadikan salah satu kawasan strategis pariwisata yang dapat dikembangkan, karena itu perlunya melakukan pembenahan di berbagai bidang, di samping pembenahan objek dan atraksi wisatanya, yang juga harus dibenahi adalah terkait dalam bidang Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu masih minimnya pengetahuan mitra terhadap pariwisata. Sehingga dengan kondisi tersebut, potensi pengembangan Pariwisata di Nagari Barulak belum dapat dioptimalkan dengan baik. Melalui program kegiatan dari Tim Pengabdian dari Politeknik Negeri Padang, solusi yang dapat ditawarkan untuk mengatasi persamalahan diatas yaitu meningkatkan pengetahun POKDARWIS tentang pariwisata memalui kegiatan implementasi tentang penerapan sapta pesona bagi anggota POKDARWIS Barulak. Implementasi sapta pesona ini akan memberi dampak positif bagi anggota POKDARWIS Barulak, dengan mendapatkan pengetahuan dalam penerapan sapta pesona merupakan salah satu langkah awal bagi anggota POKDARWIS dalam menciptakan suasana destinasi pariwisata yang ramah lingkungan guna mewujudkan destinasi pariwisata. Sapta Pesona merupakan kondisi yang harus diwujudkan untuk menarik minat wisatawan berkunjung kedesa wisata, karena desa yang menerapkan sapta pesona akan menjadi tuan rumah yang baik dengan menjaga keamanan, kebersihan, ketertiban, kesejukan, keindahan, ramah tamah serta memberikan kenangan yang berkesan kepada wisatawan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini direncanakan akan dilakukan dalam bentuk metode ceramah, metode implementasi dengan metode pelatihan, praktek dan diskusi dan evaluasi dan pendampingan. Target luaran dalam kegiatan ini adalah publikasi pada media cetak lokal dan jurnal pengabdian masyarakat, video   kegiatan berdurasi 2-5 menit.

References

Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia. 2008. Sadar Wisata dan Sapta Pesona. Jakarta

Indonesia, R., 2009. Undang-Undang RI No. 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan.

Rahim, Firmansyah Ir. 2012. Buku panduan Kelompok Sadar Wisata.Jakarta: Direktur Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Setiawati, Rahmi. 2020. Implementasi sapta pesona sebagai upaya dalam memberikan pelayanan prima pada wisatawan di desa wisata pentingsari. Jurnal Administrasi Bisnis Terapan (JABT). Vol. 2 No. 2.

Downloads

Published

2024-09-04

How to Cite

Husna, R. ., Yanita, N. ., Zenggga, Z., & Putra, R. E. . (2024). IMPLEMENTASI SAPTA PESONA BAGI ANGGOTA POKDARWIS NAGARI BARULAK KECAMATAN TANJUNG BARU. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(5), 8267–8273. https://doi.org/10.31004/cdj.v5i5.34033