MENGEMBANGKAN POTENSI DIRI DAN WORK-LIFE BALANCE PADA SITUASI COVID-19
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v2i3.2573Keywords:
Covid-19, Potensi Diri, Work-Life BalanceAbstract
Pada masa pandemi Covid-19 ini, dampak yang cukup signifikan yaitu terjadinya pemutusan hubungan kerja besar-besaran sehingga tingkat pengangguran semakin meningkat. Selain itu, mahasiswa tingkat akhir yang akan lulus juga membutuhkan pekerjaan, dikarenakan terbatasnya lowongan kerja yang ada maka perlu adanya upaya untuk meningkatkan kompetensi diri agar nantinya dapat bersaing dengan orang lain dan perlu meningkatkan pengetahuan bagaimana menyeimbangkan kehidupan kerja/belajar dan pribadi di masa pandemi ini. Adapun solusi yang ditawarkan yaitu penyuluhan secara daring terkait peningkatan kemampuan/potensi diri dan teknik menyeimbangkan kehidupan pribadi dan kerja/belajar. Metode transfer IPTEK dilakukan dengan penyuluhan secara daring. Peserta penyuluhan ini adalah mahasiswa dan alumni Universitas Borobudur dan peserta umum (alumni dari universitas lain). Adapun materi yang disampaikan yaitu tentang pengembangan diri dan work-life balance. Berdasarkan instrumen evaluasi kegiatan yang diisi oleh seluruh peserta dapat disimpulkan bahwa dengan adanya penyuluhan mengembangkan potensi diri dan work-life balance pada situasi Covid-19 ini dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa dan alumni tentang work-life balance dapat dilakukan ketika pekerja dapat mengatur secara mandiri akan aktivitas pekerjaan dan kehidupannya sehari-hari di rumah. Hal ini membutuhkan manajemen waktu yang baik dan tetap termotivasi untuk bekerja di masa pandemi ini. Selain itu, dalam upaya mendapatkan pekerjaan atau meningkatkan pekerjaan yang lebih baik maka diharapkan calon karyawan dapat meningkatkan kemampuan/potensi diri sesuai dengan pekerjaan yang ingin dituju. Melalui kegiatan penyuluhan ini peserta dapat mengetahui langkah-langkah apa saja yang dapat dilakukan dalam mengembangkan potensi diri.ÂReferences
Gragnano, A., Simbula, S., & Miglioretti, M. 2020. Work-Life Balance: Weighing the Importance of Work-Family and Work-Health Balance. International Journal of Environmental Research and Public Health. 17(3). 1-20. doi:10.3390/ijerph17030907
Hammill, G. (2005, Winter/Spring). Mixing and managing 4 generations of employees. Dikutip dari https://portal.fdu.edu/newspubs/magazine/05ws/generations.htm
Jyothi, V., & Jyothi, P. P. (2012). Assessing work-life balance: From emotional intelligence and role efficacy of career women. Advances in Management, 5(6), 35-43
Lazar, I., Osoian, C., Ratiu, P. 2010. The Role of Work-Life Balance Practices in Order to Improve Organizational Performance. European Research Studies. 13(1). 201-214.
Williams, F. 2000. In and Beyond New Labour: Towards a New Political Ethics of Care, Critical Social Policy. 21(4). 69-
Wolor, C. W., Kurnianti, D., Zahra, S. F., Martono, S. 2020. The Importance of Work-Life Balance on Employess Performance Millennial Generation in Indonesia. Journal of Critical Reviews. 7(9). 1103-1108.
Dampak Pandemi Covid-19, Muncul 9,77 Juta Pengangguran Terbuka Baru. 2021. Liputan 6. Dikutip dari https://www.liputan6.com/bisnis/read/4565877/dampak-pandemi-covid-19-muncul-977-juta-pengangguran-terbuka-baru.
Upaya dan Kebijakan Pemerintah Indonesia Menangani Pandemi Covid-19. 2020. Kompas Pedia. Dikutip dari https://kompaspedia.kompas.id/baca/paparan-topik/upaya-dan-kebijakan-pemerintah-indonesia-menangani-pandemi-covid-19