SOSIALISASI IDENTITAS NASIONAL BAGI PETANI DI WILAYAH PERBATASAN

Authors

  • Fransiskus Markus Pereto Keraf Universitas Timor
  • Yohanes Pebrian Vianney Mambur Universitas Timor
  • Nurlailah Nurlailah Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan AL AMIN Dompu
  • Heribertus Binsasi Universitas Timor
  • Yanuarius Sani Feka Universitas Timor

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v4i2.14563

Keywords:

Sosialisasi, Identitas Nasional, Petani Perbatasan

Abstract

Kelompok tani di wilayah perbatasan Indonesia dan Timor Leste belum mendapatkan bimbingan formal secara maksimal tentang identitas nasional. Masih banyak petani yang masih bersifat individualis dan menghindari pola hidup sosial sebagai Warga Negara Indonesia. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para petani agar mampu menerapkan indikator identitas nasional sesuai pola hidupnya masing-masing. Adapun indikator yang menjadi ciri khas penerapan penguatan identitas nasional bagi petani yakni bahasa, budaya dan etnis. Setiap indikator penerapan makna identitas nasional memiliki pola implementasi yang berbeda-beda. Penerapan indikator yang dilaksanakan tersebut, dapat disimpulkan bahwa petani perbatasan mampu hidup sebagai warga perbatasan yang tetap menjaga eksistensi identitas nasional. Para petani dapat menunjukan ciri khas sebagai petani perbatasan yang memiliki wajah bangsa di beranda perbatasan antar negara.

References

Adotey, E. (2023). “Operation Eagle Eye”: Border Citizenship and Cross-border Voting in Ghana’s Fourth Republic. Journal of Borderlands Studies, 38(1), 21–38.

Akbar, N. C. (2023). Pentingnya pendidikan sejarah guna memperkuat identitas nasional bangsa indonesia. Jurnal Pendidikan Indonesia, 3(3), 148–158.

Anfan Chen, Kaiping Chen, Jingwen Zhang, Jingbo Meng, & Shen, C. (2022). When national identity meets conspiracies?: the contagion of national identity language in public engagement and discourse about COVID-19 conspiracy theories. Journal OfComputer-Mediated Communication, 28(1), 1–12.

Astuti, Y. D. (2023). Profil Pelajar Pancasila Sebagai Upaya Mewujudkan Identitas Nasional Era Revolusi Industri 4 . 0. Jurnal Pendidikan West Science, 1(02), 133–141.

Bukh, A. (2021). The productive power of rising China and national identities in South Korea and Thailand. The Pacific Review, 35(4), 676–704. https://doi.org/10.1080/09512748.2020.1868557

Das, T. K., & Bhattacharyya, Rituparna Sarma, P. K. (2022). Revisiting geographies of nationalism and national identity in Bangladesh. GeoJournal, 87(2), 1099–1120. https://doi.org/10.1007/s10708-020-10305-1

Dzawanda, B., Nicolau, M. D., Matsa, M., & Kusena, W. (2023). Livelihood Outcomes of Informal Cross Border Traders Prior to the Rise of the Virtual Cash Economy in Gweru, Zimbabwe. Journal of Borderlands Studies, 38(1), 75–94. https://doi.org/10.1080/08865655.2020.1865187

Fern, N. (2020). Constructing National Identity Through Galician Homeland Tourism. Genealogy, 4(1), 1–21.

Fernandez, I. (2023). Volume 12 Nomor 1 Tahun 2023 Halaman 214-222 Nasionalisme Dan Kesadaran Keturunan Etnis Tionghoa Dalam Mempertahankan Identitas Nasional Di Kalimantan Barat. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa, 12(1), 214–222. https://doi.org/10.26418/jppk.v12i1.61788

Jagad Aditya Dewantara, Sulistyarini, Afandi, Warneri, Efiani, Yumiantika, & Niko Juliansyah. (2023). Identistas Nasional?: Kontribusi Program P5 dalam Kurikulum Baru Guna Membangun Rasa Nasionalisme di SMP Negeri 16 Pontianak. Jurnal Kewarganegaraan, 7(1), 1–18.

Keraf, F. M. P., & Feka, Y. S. (2022). Pengembangan Karakter Nasionalisme Kelompok Tani Di Wilayah Perbatasan Melalui Pembiasaan. Pendekar:Jurnal Pendidikan Berkarakter, 5(1), 45–49.

Klymenko, L. (2020). Forging Ukrainian national identity through remembrance of World War II. National Identities, 22(2), 133–150. https://doi.org/10.1080/14608944.2019.1590810

Madsen, K. D. (2023). Terminus Unleashed: Divine Antecedents of Contemporary Borders. Journal of Borderlands Studies, 38(1), 39–58. https://doi.org/10.1080/08865655.2020.1865185

Nasser, R. (2019). Identity beyond borders?: national identity and the post-colonial alternative. Social Semiotics, 29(2), 145–171. https://doi.org/10.1080/10350330.2018.1425317

Nurrahmah, F. (2023). Penguatan Bahasa Indonesia sebagai Identitas Nasional Melalui Poster Interaktif pada Instagram @ BASTRA.ID. Educaniora: Journal of Education and Humanities, 1(1), 11–18.

Pandya, S. (2020). Architecture in National Identities?: a critical review. National Identities, 22(4), 381–393. https://doi.org/10.1080/14608944.2020.1812825

Patel, T. A. (2021). Bordering and Othering: Encounters at Shrine of Chamliyal at the India-Pakistan Border. Journal of Borderlands Studies, 36(2), 1–20.

Peter Chonka, & Sally Healy. (2021). Self-determination and a shattered star: Statehood and national identity in the Somali Horn of Africa. Nations and Nationalism, 27(1), 61–79.

Qazi, M. H. (2020). Exploring links between national education and students ’ militaristic national identity constructions – a case study of Pakistani state schools in Islamabad. Journal of Curriculum Studies, 52(4), 516–532. https://doi.org/10.1080/00220272.2020.1755997

Venhovens, M. J. H. (2023). An Anxious Border: De-facto Spectacles at the Frontier of the Republic of Abkhazia. Journal of Borderlands Studies, 38(1), 119–136.

Downloads

Published

2023-05-31

How to Cite

Keraf, F. M. P. ., Mambur, Y. P. V. ., Nurlailah, N., Binsasi, H. ., & Feka, Y. S. . (2023). SOSIALISASI IDENTITAS NASIONAL BAGI PETANI DI WILAYAH PERBATASAN. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(2), 3276–3281. https://doi.org/10.31004/cdj.v4i2.14563