PELATIHAN MEDIA MASSA SEBAGAI KONTROL SOSIAL DALAM KETERAMPILAN BERBAHASA DI KANTOR PWI (PERSATUAN WARTAWAN INDONESIA)

Authors

  • Sutri Sutri Universitas Singaperbangsa Karawang

Keywords:

Pelatihan, Media Massa, Kecakapan Berbahasa, Kontrol Sosial.

Abstract

Media massa memiliki kewajiban untuk memberikan pencerdasan terhadap masyarakat, termasuk dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Namun, dalam praktiknya, tidak semua media massa mengindahkan hal tersebut. Terkadang, karena keterbatasan pengetahuan wartawan ataupun redaktur dalam membuat berita, gaya tulisan yang dibuat tidak sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Tujuan dari pelatihan ini adalah memberikan bekal para wartawan bahwa keterampilan berbahasa terkait erat dengan hasil pemberitaan media massa terutama pada perannya sebagai kontrol sosial dalam masyarakat lingkunagn Karawang. Program pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat berguna dan bermanfaat bagi wartawan, Persma Unsika dan mahasiswa Unsika dalam hal (1) Wartawan dapat berkomunikasi dengan kaidah berbahasa yang baik sebagaimana tertuang dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah. (2) Wartawan  memiliki kemahiran dalam menyajikan berita dengan bahasa yang baik dan berkualitas. (3) Dapat memilah kata disetiap sajian berita di media massa yang tidak menimbulkan makna ambigu. Dalam proses pelatihan berupa diskusi panel dan analisa produk ditemukan banyak tulisan dalam media massa yang belum menerapkan kaidah berbahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan konteks berbahasa. Hal ini terjadi karena keterbatasan wartawan dalam penguasaan keterampilan berbahasa Indonesia, selain itu juga media massa yang ada dalam naungan PWI tidak memiliki redaktur bahasa (editor). Solusi terhadap permasalahan di atas adalah mulai menempatkan redaktur bahasa (editor) yang akan memperbaiki kesalahan berbahasa dalam penulisan berita sebelum dicetak dan bibaca oleh masyarakat. Adapun alternatif lain selain menempatkan redaktur bahasa (editor) yaitu mengundang ahli bahasa secara periodik untuk merevieu produk media massa berupa koran, majalah ataupun tabloid.

References

Andi S.N. 2012. Artikel. “Peran Media Massa”. http://koransuararakyat.com.Diunduh 8 November 2022.

Artasasmita, R. 1985. Kursus dan Latihan. Bandung: FIP IKIP Bandung.

Aulia Bella. 2023. Dialog Interaktif. https://pakdosen.co.id/dialog-interaktif/. Diakses 14 Januari 2023.

Faizin Karimi, Ahmad. 2011. Pendidikan Jurnalistik. Surabaya: Pustaka Agung Harapan.

Gunawan, Prasomya. 2012. Artikel. “Peran Media sebagai Kontrol Sosial dalam Menyikapi Kenaikan Komoditas”. http://ekonomi.kompasiana.com. Diunduh 8 November 2022.

Jaba Sitepu. 2017. “20 Peran Media Massa Secara Umum. https://pakarkomunikasi.com/peran-media-massa. Diunduh 14 November 2022.

Pakcik. 2012. Artikel. “Sejauh Mana Peran Media Massa dalam Melestarikan Bahasa Indonesia”. http://kompasiana.com. Diunduh 8 November 2022.

Syahputra, Iswandi. 2013. Rezim Media: Pergulatan Demokrasi, Jurnalisme, dan Infotaiment dalam Industri Televisi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Downloads

Published

2023-04-15

How to Cite

Sutri, S. (2023). PELATIHAN MEDIA MASSA SEBAGAI KONTROL SOSIAL DALAM KETERAMPILAN BERBAHASA DI KANTOR PWI (PERSATUAN WARTAWAN INDONESIA). Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(2), 2121–2126. Retrieved from http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/cdj/article/view/14070