PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP PEMBUATAN SENDAL HOTEL WARGA BINAAN LAPAS KLAS II SALEMBA JAKARTA

Authors

  • Dewi Rahmawaty Desain Busana, Desain Produk, Sekolah Tinggi Desain Interstudi

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v1i3.1191

Keywords:

Kecakapan Hidup, Ketrampilan, Warga Binaan, Lapas

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang pelaksanaan pendidikan keterampilan di Lapas Klas II Salemba tahun 2016. Adapun kajian pokoknya pada proses pembelajaran keterampilan dan efektifitas daripembelajaran tersebut. Secara umum proses pembelajaran pendidikan keterampilan dapat dikatakan baik dan lancar. Hal ini terlihat pada apa yang direncanakan narasumber bidang ketrampilan dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Kesesuaian antara metode mengajar dengan materi pelajaran sangat tepat dengan alokasi waktu yang diberikan. Sehingga hal ini menjadi indicator efektifnya proses pembelajaran keterampilan yang memadai dalam rangka mempersiapkan memasuki dunia bebas setelah keluar dari lembaga pemasyarakatan. Selain mempunyai keterampilan juga memiliki keimanan dan ketaqwaan yang kuat terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa. Sehingga keseimbangan IPTEK dan Imtaq menjadi barometer bagi warga binaan. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mengetahui proses pembelajaran a) Populasi : yang menjadi instrument dalam penelitian ini adalah Warga Binaan Lapas Klas II Salemba Jakarta b) sampel : dalam penelitian ini sampel diambil 20 warga binaan lapas Salemba 2) Waktu dan Tempat Penelitian, penelitian ini dilakukan Bulan Oktober 2017 – Oktober 2018, bertempat di Lapas salemba Jakarta, 3) Metode Penelitian ; Wawancara Observasi dan Dokumentasi Hasilnya menunjukan bahwa latar belakang diselenggarakannnya pendidikan ketrampilan adalah membekali warga binaan ketrampilan kecakapan hidup yatiu sandal hotel yang diharapkan sebagai bekal warga binaan yang dapat digunakan setelah bebas dari lembaga pemasyarakatan. Sehingga aspek ini dapat dijadikan kekuatan pembebas dari kemiskinan dan keterbelakangan ekonomi. Adapun proses pelaksanaan pendidikan ketrampilan di Lapas Klas II Salemba berjalan baik dan lancar. Hal ini terlihat pada kesesuaian antara metode mengajar dengan materi dan jumlah waktu yang disediakan. Berdasarkan hal tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pendidikan ketrampilan di Lapas Klas II Salemba Jakarta dapat dikatakan efektif pelaksanaannya karena apa yang direncanakan narasumber telah sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diinginkan dan standar kompetensi yang dipersyaratkan.

Author Biography

Dewi Rahmawaty, Desain Busana, Desain Produk, Sekolah Tinggi Desain Interstudi

Desain Busana, Desain Produk, Sekolah Tinggi Desain Interstudi

References

Aisyah, Siti, 2007. Suplemen Kerajinan Tangan dan Kesenian, Jakarta : Universitas Terbuka

BPS. 2015. Profil Industri Kecil dan Kerajinan Rumah Tangga : Tahun 2015, Jakarta

Gevra, O (2010) Fashion Accessories. New York : Firefly Book

Jafar HAfsah. 2004. Upaya Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Infokop Nomor 25 Tahun XX

Noer Soetrisno. 2002. Pengembangan UKM, Ekonomi Rakyat dan Penanggulangan Kemiskinan. Jakarta

Riello G dan Meneil, P (eds) (2011). Shoes: A Hystory Forms Sandal to Sneakers. London : Berg

Shinta, A. 2011. Manajemen Pemasaran, Malang : UB Press

Stall, C (2004). Shoes : A Lexicon of Style. Asia : Periplus editions

Sugiyono (2012) Metode Penelitian Kuantitaf dan Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta

Syafii, dkk, 2003, Kerajinan Tangan dan Kesenian, Jakarta : Universitas Terbuka

Tambunan T 1999. Perkembangan Industri Skala Kecil di Indonesia. Jakarta : PT Mutiara Sumber Widya

Tarsis Tarmudji, 1996. Prinsip Prinsip Wirausaha Yogyakarta : Liberty

Widyasari, Choiriyah, 2011. Kreativitas dan Keberbakatan, Surakarta: Qinant

Downloads

Published

2020-11-30

How to Cite

Rahmawaty, D. (2020). PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP PEMBUATAN SENDAL HOTEL WARGA BINAAN LAPAS KLAS II SALEMBA JAKARTA. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(3), 469–474. https://doi.org/10.31004/cdj.v1i3.1191