HUBUNGAN STATUS EKONOMI DAN JUMLAH KELUARGA DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI DESA KUAPAN KECAMATAN TAMBANG TAHUN 2023
DOI:
https://doi.org/10.31004/sjkt.v2i3.18202Keywords:
Balita Jumlah Keluarga, status ekonomi StuntingAbstract
Stunting merupakan masalah gizi yang banyak dihadapi anak saat ini, prevalensi global stunting menurut WHO (World Health Organization) pada Tahun 2018 mencapai 21,9%, di Indonesia jumlah stunting 21,6% pada tahun 2022. Dampak stunting akan mempengaruhi kondisi fisik dan kognitif anak dalam jangka panjang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan status ekonomi dan jumlah keluarga dengan kejadian stunting pada balita. Metode dalam penelitian ini menggunakan cross sectional. Populasi Seluruh orang tua yang mempunyai balita sebanyak 213 orang, sampel sebanyak 139 orang penelitian ini dilakukan Desa Kuapan, pada bulan Juni tahun 2023. Teknik pengambilan sampel menggunakan simpel random sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan metode analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian ada hubungan bermakna antara status ekonomi dengan kejadian stunting pada balita hasil uji statistik didapat p value = 0,00 ? dari (0,05) dan tidak terdapat hubungan antara jumlah keluarga dengan kejadian stunting pada balita hasil uji statistik didapat p value = 0,49 ? dari (0,05). Diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk bisa membuat kebijakan yang kreatif dan inovatif dalam pencegahan stunting serta melakukan pelatihan kepada kader dalam melakukan deteksi dini stunting, mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam pencegahan stuntingReferences
Aridiyah, F. O., Rohmawati, N., & Ririanty, M. (2015). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Balita di Wilayah Pedesaan dan Perkotaan ( The Factors Affecting Stunting on Toddlers in Rural and Urban Areas ). 3(1).
BOOK2014_KRE.pdf. (n.d.).
Budiman, S., Ayla, S., Isnaini, Rambe, H., & Rambe, P. D. (2023). Hubungan Pendapatan Keluarga terhadap Stunting di Desa Tebing Linggahar. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 41–46. https://jurnal.univa-labuhanbatu.ac.id/index.php/zamzam/article/view/10/8
Beyer, M., Lenz, R., & Kuhn, K. A. (2006). Health Information Systems. In IT - Information Technology (Vol. 48, Issue 1). https://doi.org/10.1524/itit.2006.48.1.68
Gibney Mj, Margetts Bm, Kearney Jm, A. L. (2015). Gizi Masyarakat. Penerbit Buku kedokteran EGC.
Josri Mandiangan, Marsella D. Amisi, & Nova H. Kapantow. (2023). Hubungan antara Status Sosial Ekonomi dengan Status Gizi Balita Usia 24-59Bulan di Desa Lesabe dan Lesabe 1 Kecamatan Tabukan Selatan. Jurnal Perempuan Dan Anak Indonesia JPAI, 5(Maret), 73–80. https://doi.org/10.35801/jpai.4.2.2023.45418
Kemenkes RI. (2019). Injeksi 2018. In Health Statistics. https://www.kemkes.go.id/downloads/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/profil-kesehatan-indonesia-2018.pdf
Karundeng, L., Ismanto, A., & Kundre, R. (2015). Relationship between birth distance and number of children with nutritional status of toddlers in Kao Health Center, Kao District, North Halmahera Regency. J Keperawatan UNSRAT, 3(1), 114321. https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/jkp/article/view/7448/6993
Kemenkes RI. (2019). Injeksi 2018. In Health Statistics. https://www.kemkes.go.id/downloads/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/profil-kesehatan-indonesia-2018.pdf
Ni’mah, K., & Nadhiroh, S. R. (2015). Faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita ( Digital Repository Universitas Jember). Media Gizi Indonesia, 10(1), 13–19.
Qodrina, H. A., & Sinuraya, R. K. (2021). Faktor Langsung dan Tidak Langsung Penyebab Stunting di Wilayah Asia: Sebuah Review. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes, 12(4), 361–365.
Prendergast, A. J., & Humphrey, J. H. (2014). The stunting syndrome in developing countries. Paediatrics and International Child Health, 34(4), 250–265. https://doi.org/10.1179/2046905514Y.0000000158
Sari, K., & Sartika, R. A. D. (2021). The effect of the physical factors of parents and children on stunting at birth among newborns in indonesia. Journal of Preventive Medicine and Public Health, 54(5), 309–316. https://doi.org/10.3961/jpmph.21.120
Schmidt, C. W. (2014). Beyond malnutrition: The role of sanitation in stunted growth. Environmental Health Perspectives, 122(11), A298–A303. https://doi.org/10.1289/ehp.122-A298
Yunita, A., Asra, R. H., Nopitasari, W., Putri, R. H., & Fevria, R. (2022). Hubungan Sosial Ekonomi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Socio-Economic Relations with Stunting Incidents in Toddlers. Prosiding SEMNAS BIO 2022 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta , 1, 812–819. https://semnas.biologi.fmipa.unp.ac.id/index.php/prosiding/article/download/519/490
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Sriwidya Astuti Khati, Marini Ariesta
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).