HUBUNGAN ASUPAN GIZI DAN PHBS DENGAN KEJADIAN GIZI KURANG DI PUSKESMAS XIII KOTO KAMPAR I
DOI:
https://doi.org/10.31004/sjkt.v2i4.22392Keywords:
Asupan Gizi, PHBS, Kejadian Gizi KurangAbstract
salah satu masalah gizi yang dihadapi oleh dunia adalah kejadian gizi kurang. Dampak yang dapat ditimbulkan akibat gizi kurang pada balita yaitu menurunnya kecerdasan anak, produktivitas anak serta rendahnya kemampuan kognitif. Kejadian gizi kurang pada balita dipengaruhi oleh faktor PHBS dan asupan zat gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan gizi dan PHBS pada tatanan rumah tangga dengan kejadian gizi kurang pada balita di Desa Tanjung Alai Wilayah Kerja UPT Puskesmas XIII Koto Kampar I Tahun 2023. jenis penelitian ini adalah bersifat analitik dengan menggunakan pendekatan penelitian Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu dan balita di Desa Tanjung Alai Wilayah Kerja Puskesmas XIII Koto Kampar I Tahun 2023 sebanyak 160 orang, dengan jumlah sampel adalah 125 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. hasil penelitian ini didapatkan 74 balita (59,2%) asupan karbohidrat defisit, 76 balita (60,8%) asupan energi defisit, 75 balita (60%) asupan protein defisit, 78 balita (62,4%) asupan lemak defisit dan 79 balita (63,2%) PHBS tidak sehat. Simpulan: setelah dilakukan uji chi-square didapatkan nilai p value 0,001<0,05 artinya terdapat hubungan yang bermakna antara asupan gizi (energi, karbohidrat, protein, lemak) dan PHBS pada tatanan rumah tangga dan dengan kejadian gizi kurang pada balita di Desa Tanjung Alai Wilayah Kerja UPT Puskesmas XIII Koto Kampar I Tahun 2023.References
Depkes RI. (2013). Buku Panduan Kader Posyandu Dalam Menuju Keluarga Sadar Gizi. Jakarta.
Kemenkes. (2020). Info Datin Lansia Berdaya, Bangsa Sejahtera.
Kemenkes RI. (2018). Profil Kesehatan Indonesia 2018 Kemenkes RI. In Health Statistics.
Kemenkes RI. (2013). Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Indonesia. Jakarta : Depkes.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Standar Antropometri Anak.
Adibin, Salma, W. O., & Yuniar, N. (2022). Analisis Kejadian Gizi Kurang Pada Baduta Usia 6-24 Bulan. Jurnal Ilmiah Obsgin, 14(3), 205–214.
Antika H, Nuryanto N. (2014). Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Anak Usia 12-24 Bulan (Studi di Kecamatan Semarang Timur). Journal of Nutrition College, vol. 2, no. 4 : 675-681.
Bening, S., Margawati, A., & Rosidi, A. (2016). Asupan Gizi Makro Dan Mikro Sebagai Faktor Risiko Stunting Anak Usia 2 - 5 Tahun di Semarang. Medica Hospitalia, 4(1), 45–50.
Chairunnisa, E., Candra, A., & Panunggal, B. (2021). Asupan Vitamin D, Kalsium dan Fosfor Pada Anak Stunting dan Tidak Stunting Usia 12-24 Bulan di Kota Semarang. Journal Of Nutrition College, 7(1). Https://Doi.Org/10.14710/Jnc.V7i1.20780.
Fadlillah, A. P., & Herdiani, N. (2020). Literature Review: Asupan Energi Dan Protein dengan Status Gizi Pada Balita. National Conference For Ummah, 1(1).
Fauzi, Aeni, Istioningsih. (2018). Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Status Gizi Pada Balita. Community of Publishing in Nursing, Volume (6), Nomor( 3) : 183.
Febriani, E., Wahyudi, A., Haya, M. (2019). Pengetahuan Ibu dan Asupan Zat Gizi Makro Berhubungan dengan Kejadian Gizi Kurang pada Anak Usia 12 - 24 bulan. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan, 7(1), 76 - 89.
Izhar, M. D. (2017). Hubungan Antara Pengetahuan Ibu dengan Pola Asuh Makan Terhadap Status Gizi Anak di Kota Jambi. Jurnal Kesmas Jambi (Jkmj), 1(2), 61–74.
Kaibi, Muslimah, Nur.(2017). Hubungan Tingkat Kecukupan Energi dan Zat Gizi Makro dengan Status Gizi Warga Binaan Lapas Anak Wanita Tangerang. Nutrire Diaita, 9(2).
Khusna, N. A., & Nuryanto. (2017). Hubungan Usia Ibu Menikah Dini dengan Status Gizi Batita di Kabupaten Temanggung. Journal Of Nutrition College (Jnc), 6(1), 1–10.
Nurafrinis.(2022) Hubungan asupan proteim dan ketahanan pangan dengan kejadian stunting pada balita dimasa pandemi covid 19https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/doppler/article/vie w/1648
Prasetya, Y. E., Syahda, S., Zurrahmi, Z. R., Orangtua, P. A., Kurang, G., & Tenggara, A. (2023). Kurang Pada Balita di Wilayah Kerja UPT Puskesmas XIII Koto Kampar II Tahun 2022. 136 Evidence Midwifery Journal, 01(02), 135–143.
Reynaldy, Pratama, Samodra, Y. L., & Harjosuwarno, S. S. (2021). Hubungan Pola Asuh Terhadap Status Gizi Pada Anak Tk di Kota Yogyakarta. Jurnal Ilmiah Media Husada, Volume, 10(1), 1–9.
Salawati, L. (2014). Pengaruh Asupan Protein Terhadap Perbaikan Status Gizi Balita yang Menderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala Volume, 14(2), 67–75.
Sholikah, A., Rustiana, E. R., & Yuniastuti, A. (2017). Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Balita di Pedesaan Dan Perkotaan. Public Health Perspective Journal, 2(1), 9–18.
Sudarman, S., Aswadi, & Masniar. (2019). Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Gizi Kurang Pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Panambungan Kecamatan Mariso Kota Makassar. Jurnal Promotif Preventif, Vol., 1(2), 30–42.
Sulistianingsih, A., & Yanti, D. A. M. (2013). Kurangnya Asupan Makan Sebagai Penyebab Kejadian Balita Pendek (Stunting). Jurnal Dunia Kesehatan, 5(1), 71–75.
Wahyudi, B. F., Sriyono, & Indarwati, R. (2015). Analisis Faktor yang Berkaitan dengan Kasus Gizi Buruk Pada Balita. Jurnal Pediomaternal, 3(1), 83–91.
Widyaningsih, N. N., Kusnandar, & Anantanyu, S. (2018). Keragaman Pangan, Pola Asuh Makan dan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan. Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal Of Nutrition, 7(1), 22–29.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Windi Windi, Nur Afrinis, Syukrianti Syahda
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).