Identifikasi Bahaya Dan Risiko Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3) Di Ruang Amarilis / Infection Center (Ic) Rsud Kota Kendari
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i3.38366Keywords:
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3),, Tuberkulosis (TB),, Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI),, Risiko Kerja, Alat Pelindung Diri (APD),, Ventilasi.Abstract
Penelitian ini mengkaji bahaya dan risiko kesehatan serta keselamatan kerja (K3) di Ruang Amarilis/IC RSUD Kota Kendari. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sumber bahaya, menilai risiko yang mungkin timbul, dan mengevaluasi upaya pengendalian yang telah diterapkan. Kajian dilakukan berdasarkan data literatur dan pedoman nasional serta internasional terkait pencegahan dan pengendalian infeksi, terutama penyakit Tuberkulosis (TB). Hasil analisis menunjukkan bahwa penularan TB menjadi ancaman signifikan bagi petugas kesehatan, pasien, dan pengunjung. Beberapa faktor risiko meliputi ventilasi yang tidak memadai, kurangnya edukasi mengenai etika batuk, dan minimnya penggunaan alat pelindung diri (APD) yang sesuai. Upaya pengendalian seperti manajemen risiko, ventilasi yang baik, skrining pasien rutin, serta peningkatan kesadaran tenaga kesehatan terbukti efektif dalam menurunkan angka penularan.Kesimpulannya, implementasi protokol K3 yang terintegrasi dan berkelanjutan diperlukan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat di fasilitas kesehatan. Rekomendasi mencakup edukasi berkelanjutan, penguatan infrastruktur, dan evaluasi berkala terhadap program pengendalian risiko.References
Departemen Kesehatan RI. Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik. Pedoman manajerial pencegahan dan pengendalian infeksi di rumahsakit dan fasyankes lainnya dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Jakarta : Departemen Kesehatan RI. Cetakan kedua. 2014
Departemen Kesehatan RI Pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi di rumahsakit dan fasyankes lainnya dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. ? Jakarta : Departemen Kesehatan RI. Cetakan kedua, 2014.
Departemen Kesehatan RI ? JHPIEGO, Panduan Pencegahan Infeksi untuk Fasilitas Pelayanan dengan Sumber Daya Terbatas, 2004.
Departemen Kesehatan RI. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Depkes 2012
Francis J. Curry National Tuberculosis Center, 2017: Tuberculosis Infection Control: A Practical Manual for Preventing TB
Profil Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari : Tahun 2023
Tuberculosis Infection Control In The Era Of Expanding Hiv Care And Treatment ? Addendum to WHO Guidelines for the Prevention of Tuberculosis in Health Care Facilities in Resource?Limited Settings. US Department of HHS,US CDC, US President’s Emergency Plan for AIDS Relief, The World Health Organization and The International Union Against Tuberculosis and Lung Disease, 2007
World Health Organization. WHO policy on TB infection control in health? care facilities, congregate settings and households. WHO 2014
World Health Organization. Guidelines for the Prevention of Tuberculosis in Health Care Facilities in Resource?Limited Settings. Geneva, World Health Organization, 2009.
Tuberculosis Infection Control In The Era Of Expanding Hiv Care And Treatment ? Addendum to WHO Guidelines for the Prevention of Tuberculosis in Health Care Facilities in Resource?Limited Settings. US Department of HHS,US CDC, US President’s Emergency Plan for AIDS Relief, The World Health Organization and The International Union Against Tuberculosis and Lung Disease, 2009
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Syawal K. Saptaputra, Safrina Safrina , Annisa Qoriyah Nur Ramadhany.S, Jelin Natalia Fahira Delo, Andi Marhana, Rima Anggraini Asbar, Yuli Budiyanti, Rahma Fanti

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







