Penerapan Pijat Oksitosin Terhadap Pengeluaran Kolostrum Pada Ibu Post Partum
DOI:
https://doi.org/10.31004/jn.v8i1.17647Abstract
Kolostrum merupakan sumber nutrisi bayi baru lahir yang disebut "emas cair" karena mengandung semua kebutuhan bayi dalam beberapa hari pertama kehidupan. Presentase kejadian jumlah bayi usia <6 bulan yang direcall, dari 3.196.303 target usia <6 bulan, terdapat 1.113.564 bayi usia <6 bulan yang mendapat ASI eksklusif atau sekitar 34,8%. Produksi ASI dipengaruhi oleh hormon prolactin, pengeluaran ASI dipengaruhi oleh hormon oksitosin sehingga memerlukan tindakan pijat oksitosin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya pengaruh pijat oksitosin terhadap pengeluaran kolostrum. Metode yang digunakan adalah dengan memberikan perlakuan dan kontrol terapi pijat oksitosin selama 15 menit terhadap 1 pasien post partum dan 1 pasien diberikan kontrol di Rumah Sakit UNS dengan kriteria inklusi pasien 2 jam post partum spontan belum mengeluarkan kolostrum, bentuk payudara normal, tidak menderita penyakit sistemik, kondisi pasien baik. data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara dalam bentuk studi kasus. Hasil : studi kasus ini menunjukkan bahwa pijat oksitosin untuk pasien post partum berpengaruh terhadap lamanya pengeluaran kolostrum dengan waktu 6 jam 20 menit, sedangkan pada pasien post partum dengan kontrol kolostrum keluar dalam waktu 9 jam 15 menit, ini menunjukan bahwa pijat oksitosin bisa menjadi alternatif terapi non farmakologis yang mudah dan murah untuk pengeluaran kolostrum.Downloads
Published
2024-04-30
How to Cite
Iffada, S. A. ., Sulastri, S., & Rahmania, S. . (2024). Penerapan Pijat Oksitosin Terhadap Pengeluaran Kolostrum Pada Ibu Post Partum. Jurnal Ners, 8(1), 1020–1025. https://doi.org/10.31004/jn.v8i1.17647
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Ners
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).