HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KADAR ASAM URAT (GOUT ARTRITIS) PADA USIA DEWASA 35-49 TAHUN

Authors

DOI:

https://doi.org/10.31004/jn.v5i1.1674

Keywords:

Diet, Gouty Arthritis

Abstract

Hyperuricemia occurs due to an increase in uric acid production in metabolism or a decrease in uric acid excretion, which accumulates in large quantities in the blood, which triggers the formation of needle-shaped crystals, one of which is caused by diet. The purpose of this study was to determine dietary patterns with uric acid levels (gout arthritis) in adults aged 35-49 years in the working area of the Bangkinang Kota Health Center in 2020. This type of research is descriptive analytic with a cross sectional design. The population in this study were adults aged 35-49 years in the working area of the Kota Bangkinang Community Health Center with a total of 110 people with a sample of 52 people. The sampling technique used accidental sampling. Data collection tools in research using a questionnaire. This study used univariate and bivariate analysis with the chi-square test. The results showed that most of the respondents had a bad diet, most of the uric acid levels were abnormal. There is a relationship between diet and the incidence of uric acid in the working area of the Kota Bangkinang Community Health Center with a p value of 0.003. It is hoped that patients and their families pay more attention to and carry out a good diet and pay attention to foods that can be consumed and cannot be consumed by sufferers of arthritis gout.

References

Ahmad, (2015). Cara mencegah dan mengatasi asam urat dan hipertensi. Jakarta : Rineka Cipta

Alawuddin, (2011). Karya Tulis Ilmiah Gambaran Pola Makan Pasien asam Urat

Apriyanti Maya, 2013. Meracik Sendiri Obat & Menu Sehat bagi Penderita Asam Urat. Yogyakarta, Pustaka baru press

Ayu L, 2012. Keperawatan Medikal Bedah, EGC: Jakarta

Damayanti D, (2012). Mencengah Dan mengobati Asam Urat. Yogyakarta: Araska

Depertemen Kesehatan RI, (2014). Pedoman Umum Keluarga Mandiri Sadar Gizi (Kadar Gizi) Jakarta: Direktorat Bina Gizi Masyarakat Depkes RI

Detik.com. (2017). Angka prevalensi penyakit Gout Di Indonesia

Fauzia A, 2013. Hubungan Pola Makan Dengan Frekuensi Kekambuhan Nyeri Pada Pasien Gout. Jurnal Keperawatan

Gliozzi M, (2015). The Treatment of Hyperuricemia. J International Juornal of Cardiology

Harahap, (2012). Hubungan Pola Komsumsi Makanan Dengan Status Gizi Pada Siswa SMA Negeri 2 Rintisan Sekolah Bertaraf International Banda Aceh

Hardjono. (2010). Penyakit Asam Urat. Jakarta: EGC

Helmi Z.N, (2011). Penyakit reumatik gout. Jakarta: Salemba Medika

Hidayat A, 2010, Metode Penelitian Data Teknik Analisis Data. Jakarta: salemba Medika

Idauntari 2017. Menu dan Resep Penderita Asam Urat. Jakarta: Penerbit Plus

Junaidi I, (2013). Rematik dan Asam Urat. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer

Kartikawati Ermi, 2013. Panduan Prastis Kolestrol & Asam Urat. Jawa Tengah: V-Media

Kusumawati I, 2016. Pengaruh pemberian jus sirsak terhadap kadar asam urat pada penderita Hiperurisemia di dusun semarangan sidokarto godaen sleman Yogyakarta.

Lingga L, (2012). Bebas Penyakit Asam Urat Tanpa Obat. Jakarta: Agromedia Pustaka

Medika Bumi, 2017, Berdamai Dengan Asam Urat. Jakarta: Bumi Medika

Monica estes, 2011. Keperawatan Medical Bedah Vol. 1 Jakarta: EGC

Mumpuni Yekti, dkk, 2016. Cara Jitu Mengatasi Asam Urat. Yogyakarta: Rapha Publishing

Naga S, (2013). Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Diva Press

Notoadmodjo S, (2010). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Okviani, (2011). Hubungan Pola Makan Dengan Asam Urat

Prapti U, 2010. Sehat Asam Urat dan Rematik. Jakarta: Agromedia.

Rahmatul F, 2015. Asam Urat. Jakarta: Medika

Rahmawati , Sita 2010, Menu Sehat Asam Urat. PT Pustaka Insan Madani, Anggota IKAPI:Yogyakarta

Riskesdas, (2018). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta (ID): Balibatang Kemenkes RI

Sari D, (2012), Hubungan Pengetahuan Gizi, Kebiasaan Komsumsi Fast Food dan Aktivitas Fisik. Skripsi Program Studi Ilmu Gizi S1. Universitas Muhammadyah Surakarta

Savitri D, (2017). Diam-Diam Mematikan, Cengah Asam Urat dan Hipertensi. Yogyakarta: HEALTHY

Sugiyono, 2016. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kombinasi. Bandung: Alfabeta

Setiabudi H, 2012. Deteksi Dini, Pencengahan, dan Pengobatan Asam Urat. Penerbit Medpress Swadaya Group. Jakarta

Selistyoningsih R, 2012. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Hiperurisemia pada pasien rawat jalan di RSUP Dr. Kariadi semarang, Artikel Penelitian

Sirajuddin, dkk. (2018). Survei komsumsi pangan. Jakarta: EGC

Soeroso J, 2011. Asam Urat . Depok: Penerbit Plus

Suriana Neti, 2014. Herbal Sakti Atasi Asam Urat. Depok: Mutiara Allamah Utama

Tumenggung, Imran. 2015. Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Gout Artritis di RSUD Toto Kabila Kabupaten Bono Bolango. Health and Nutritions Jurnal, 1.

Untari, I & Wijayanti, T. (2017). Hubungan Antara Pola Makan Dan Penyakit Gout. Program: Studi D3 Keperawatan Stikes Muhammadiyah Surakarta

Willy, 2012. Pola Asuh Makan

Wiwi Indraswari. Skripsi FKM UH, 2012. Pola pengasuh gizi di puskesmas Lau kecamatan Marus

World Health Organitation (WHO),(2017). Methods and Data Sources Global Burden of Disearse Estiamates 2000-2015

Wurangian Kepel, & Manampiring A, (2013). Gambaran Asam Urat Pada Remaja Obes di Kabupaten Minahasa. Bagian Kimia Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, Skripsi. Published.

Yenrinna Krisnatuti, (2014). Diet Sehat Untuk Penderita Asam Urat. Penebarbit swadaya: Jakarta

Zairin N, 2017. Gangguan musculoskeletal ed. 2. Jakarta: Slemba Medika

Zhu Pandya, dkk. 2011. Prevalance of Gout and Hyperuricemia in the US General Population The International Health and Nutrition Examination survey 2007-2008, American Collage of Rheumatalogy

Downloads

Published

2021-04-30

How to Cite

FITRIANI, R., AZZAHRI, L. M., NURMAN, M., & HAMIDI, M. N. S. (2021). HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KADAR ASAM URAT (GOUT ARTRITIS) PADA USIA DEWASA 35-49 TAHUN. Jurnal Ners, 5(1), 20–27. https://doi.org/10.31004/jn.v5i1.1674

Issue

Section

Articles