PENINGGALAN-PENINGGALAN KERAJAAN SRIWIJAYA DI SUMATERA UTARA DAN PENGARUHNYA
DOI:
https://doi.org/10.31004/jrpp.v8i1.44057Keywords:
Sriwijaya, Sumatera Utara, Peninggalan Sejarah, Budaya, PerdaganganAbstract
Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan maritim terbesar di Asia Tenggara yang meninggalkan berbagai peninggalan sejarah, termasuk di Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peninggalan-peninggalan Sriwijaya di wilayah tersebut serta pengaruhnya terhadap perkembangan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat setempat. Dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini mengkaji artefak, prasasti, dan situs sejarah, seperti Candi Biaro Bahal dan Prasasti Porlak Dolok, yang menjadi bukti keberadaan Sriwijaya di Sumatera Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sriwijaya memiliki peran signifikan dalam penyebaran agama Buddha Mahayana, perdagangan maritim, serta integrasi budaya di kawasan ini. Meskipun peninggalan fisiknya lebih sedikit dibandingkan dengan Palembang, pengaruh Sriwijaya tetap terasa dalam sistem sosial dan ekonomi masyarakat setempat. Oleh karena itu, upaya pelestarian warisan Sriwijaya perlu ditingkatkan untuk menjaga nilai sejarah dan budaya yang terkandung dalam peninggalan-peninggalan tersebut.References
Budisantoso, H. (2006). Sriwijaya Kerajaan Maritim Terbesar Pertama di Nusantara. Jurnal Ketahanan Nasional, 49-56.
Coedès, G., & Damais, L.-C. (1989). Kedatuan Sriwijaya: Penelitian tentang Sriwijaya. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Pradhani, S. I. (2017). Sejarah Hukum Maritim Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit dalam Hukum Indonesia Kini. Lembaran Sejarah, 186-203.
Pramartha, I. B. (2017). Pengaruh Geohistoris Pada Kerajaan Sriwijaya. IKIP PGRI
Bali, 1-47.
Rezeki, W. (2020). Pembangunan pada Masa Kedatukan Sriwijaya. Khazanah: Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam, 61-68.
Safna, K. (2023). Kerajaan Sriwijaya dan Keanekaragaman Agama yang ada Pada
Masanya.
Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora, 155-163.
Samin, S. M. (2015). Kerajaan dan Kesultanan Dunia Melayu: Kasus Sumatra dan Semenanjung Malaysia. Jurnal Crisektra, 62-83.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Flores Tanjung, Fathur Rahman Damanik, Abdul Lathif, Natalman Gea, Shafa Al Muhajir

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.




