MAKNA TRADISI UPACARA MACCERA’ ANA DALAM PERSPEKTIF ISLAM DI DESA KABOE KECEMATAN TIROANG KABUPATEN PINRANG (SUATU KAJIAN FENOMENOLOGI)
DOI:
https://doi.org/10.31004/jrpp.v7i4.35871Keywords:
Kaboe, Kajian Fenomenologi, Perspektif Islam, Tradisi, Upacara Maccera’ AnaAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami makna yang terkandung dalam proses Maccera' ana di Desa Kaboe, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang melalui pendekatan fenomenologi serta mengetahui pandangan tokoh agama dan masyarakat Islam terkait tradisi kelahiran bayi yang ada di wilayah tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data penelitian meliputi tokoh agama, masyarakat, dan sanro (praktisi adat). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Maccera' ana memiliki dua makna utama: sebagai bentuk pengorbanan dan penyucian bagi bayi agar terhindar dari bahaya dan penyakit yang dikirim oleh orang-orang yang iri. Ritual ini dilakukan sejak sebelum kelahiran hingga aqiqah, bahkan setelahnya. Pandangan tokoh agama dan masyarakat Islam terhadap tradisi ini mengungkapkan adanya problematika, terutama pada beberapa unsur yang bertentangan dengan ajaran Islam, seperti penggunaan darah hewan sebagai media ritual yang tidak diperbolehkan dalam agama. Meskipun demikian, tradisi ini dinilai penting untuk dilestarikan karena memiliki nilai budaya yang mendalam, namun perlu adanya penyesuaian agar sejalan dengan ajaran agama Islam.Downloads
Published
2024-10-13
How to Cite
Syah, A. ., Pababbari, M. ., & Dewi Anggariani. (2024). MAKNA TRADISI UPACARA MACCERA’ ANA DALAM PERSPEKTIF ISLAM DI DESA KABOE KECEMATAN TIROANG KABUPATEN PINRANG (SUATU KAJIAN FENOMENOLOGI). Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran (JRPP), 7(4), 14776–14781. https://doi.org/10.31004/jrpp.v7i4.35871
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2024 Adnan Syah, Musafir Pababbari, Dewi Anggariani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.