FRATELLI TUTTI DAN IMPLIKASINYA BAGI PENGEMBANGAN FORMA MENTIS INTERKULTURAL DI SEMINÁRIO DO VERBO DIVINO LISBOA, PORTUGAL

Authors

  • Theobaldus Armando Seran Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero
  • Petrus Dori Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero

DOI:

https://doi.org/10.31004/jrpp.v7i3.32020

Keywords:

Fratelli Tutti, Interkulturalitas, Seminário Do Verbo Divino, Keberagaman.

Abstract

Keberagaman adalah faktum eksistensial dan niscaya. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa secara eksistensial manusia adalah makhluk sosial yang mengekspresikan cara beradanya di tengah keberagaman. Artikel ini bertujuan menjelaskan ensiklik Fratelli Tutti Paus Fransiskus dan implikasinya bagi pengembangan forma mentis interkultural di Seminário do Verbo Divino, Lisboa-Portugal. Seminário Lisboa adalah komunitas formasi yang ditandai oleh profil keberagaman. Forma mentis interkultural sangatlah penting dalam usaha mengembangkan komitmen persaudaraan, sikap terbuka, menerima semua orang sebagaimana adanya, saling mengapresiasi dan bersedia belajar dari perbedaan yang ada. Metode yang digunakan dalam studi ini ialah metode kepustakaan yang ditempuh penulis dengan membaca dan menganalisis kajian literatur dalam buku, jurnal dan artikel yang berkaitan dengan tema. Selain itu peneliti menggunakan metode studi lapangan dengan terlibat secara langsung dalam rutinitas harian di seminari dan wawancara lisan. Studi ini menyatakan bahwa Fratelli Tutti memiliki implikasi penting untuk mengembangkan forma mentis interkultural di Seminário Lisboa dalam dua hal penting yakni pertama, mengembangkan formasi bercorak interkultural dengan keyakinan bahwa nilai-nilai interkultural semakin berdayaguna jika diaktualisasikan sejak di jenjang formasi dasar. Kedua, dialog interkultural sebagai basis perjumpaan dengan sesama tanpa pembedaan apa pun.

References

Bennett, Milton J. Towards a developmental model of Intercultural Sensivity In: R. Michael Paige, ed. Education for the Intercultural Experience. Yarmouth, ME: Intercultural Press. 1993.

_____. “A developmental approach to training for intercultural sensitivity,” International Journal of Intercultural Relations, 10:1986.

Congregação do Verbo Divino. Constituições Congregação do Verbo Divino. Lisboa, 2014.

De Leo, Joy. Education for Intercultural Understanding. Bangkok: UNESCO Bangkok Asia and Pacific Regional Bureau for Education Mom Luang Pin Malakul Centenary Building, 2010.

Departemen Dokumentasi dan Penerangan Konferensi Waligereja Indonesia. Fratelli Tutti. Jakarta: Dokpen KWI, 2021.

Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka, 2007.

Dori, Petrus. I Verbiti e L’interculturalità: Formarsi a progettare l’educazione all’accoglienza delle differenze in Indonesia, Bandung: Feniks Muda Sejahtera, 2021.

_____. Dipanggil untuk ramah dalam keberagaman, Maumere: Penerbit Ledalero, 2021.

_____. “Accepting Diversity from Christian View”, Journal Eduvest – Journal of Universal Study, 2:5, May 2022.

_____. “Identitas Pribadi dalam Perjumpaan Interkultural”. Bahan Mata Kuliah Pedagogi Interkultural. Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero, 2022.

Echols, Jhon M. dan Hasan Shadily. Kamus Inggris-Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2012.

Gahungu, Mèthode. L’interculturalità: una necessità nella formazione vocazionale oggi, Roma: LAS, 2017.

Konsili Vatikan II. “Konstitusi Pastoral tentang Gereja di Dunia Dewasa Ini” (GS). dalam Dokumen Konsili Vatikan II, terj. R. Hardawirayana. Jakarta: Obor, 1993.

Mitan, Alo. Kamus Indonesia-Latin. Ende: Percetakan Arnoldus, 2010.

Portera, Agostino. Manuale di pedagogia interculturale, Roma-Bari: Editori Laterza, 2013.

Sobara. “Model Pengembangan Kepekaan Lintas Budaya Menurut Bennett”. https://sobara.wordpress.com/2018/07/24/model-kepekaan-lintas-budaya-menurut-bennett/>. diakses pada 15 Juni 2024.

Stanislaus, Lazar T. dan Martin Ueffing. (eds.). Intercultural Living, Vol. 1. Sankt Augustin: Steyler Missionswissenschaftliches Institut, 2015.

______. Intercultural Mission, Vol. 2. Sankt Augustin: Steyler Missionswissenschaftliches Institut, 2015.

SVD. SVD Mission 2012. Sharing intercultural life and mission. Reports for the 17th General Chapter from the Provinces, Regions and Missions. Roma: Generalate, 2012.

_____. Documenti del 17° Capitolo Generale SVD 2012, Roma: Casa di Generalizia SVD, 2012.

_____. Konstitusi dan Direktorium Serikat Sabda Allah. Ende: Arnoldus Nusa Indah, 2001.

Tauchner, Christian. (ed.). “Fratelli tutti mission from the margins in Global Perspectives”, Verbum SVD, 62:4, 2021.

Ueffing, Martin dan Polykarp Ulin Agan. (eds). "Formation for Intercultural Life and Mission", Verbum SVD, 50:3, 2009.

Verhoeven. Th. L. dan Marcus Carvallo. Kamus Latin-Indonesia. Ende: Nusa Indah, 1969.

Wiktionary. “Forma Mentis”. Wiktionary. <https://en.m.wiktionary.org/wiki/ forma_mentis>. diakses pada 10 Juni 2024.

Downloads

Published

2024-08-08

How to Cite

Seran, T. A. ., & Dori, P. . (2024). FRATELLI TUTTI DAN IMPLIKASINYA BAGI PENGEMBANGAN FORMA MENTIS INTERKULTURAL DI SEMINÁRIO DO VERBO DIVINO LISBOA, PORTUGAL. Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran (JRPP), 7(3), 11731–11740. https://doi.org/10.31004/jrpp.v7i3.32020