PENERAPAN LAYANAN INFORMASI DISABILITAS BAGI PEMUSTAKA BERKEBUTUHAN KHUSUS MENGGUNAKAN MODEL ANALISIS SOAR DI DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI SUMATERA BARAT.
DOI:
https://doi.org/10.31004/jrpp.v7i2.28817Keywords:
Layanan Perpustakaan, Layanan Informasi Disabilitas.Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana penerapan layanan informasi disabilitas bagi pemustaka berkebutuhan khusus menggunakan model analisis SOAR di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dalam tiga tahapan yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, yaitu (S) strengths/kekuatan yang telah diterapkan pada layanan informasi disabilitas di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat yang mencakup aksesibilitas seperti fasilitas untuk pemustaka berkebutuhan khusus masih belum lengkap, hanya tersedia ramp, ruang baca khusus, buku braille, dan toilet khusus disabilitas. Koleksi bahan pustaka khusus juga terbatas, hanya tersedia 660 buku braille, sehingga banyak pemustaka tidak menemukan buku yang diinginkan. Akibatnya, layanan informasi disabilitas minim pengunjung. Kedua, yaitu (O) opportunities. Layanan informasi disabilitas di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat melakukan beberapa peluang untuk berkembang dan meningkatkan layanannya seperti melakukan kerja sama dengan Dinas Sosial, menyelenggarakan acara dan aktivitas yang secara eksplisit dirancang untuk inklusi dengan mengundang organisasi disabilitas berkunjung. Ketiga, yaitu (A) aspirations. Ada beberapa aspirasi yang diusung oleh pemustaka dan pustakawan untuk mencapai inklusivitas yang lebih besar dan kualitas layanan yang lebih baik yaitu dengan meningkatkan aksesibilitas dan inklusivitas layanan perpustakaan. Ini mencakup penambahan koleksi buku braille dan buku audio, peta braille, petunjuk arah audio, guiding block dan ramp di pintu masuk depan untuk memudahkan akses fisik. Selain itu, penting bagi petugas perpustakaan untuk memahami teknologi asistif dan cara berinteraksi dengan penyandang disabilitas melalui pelatihan yang memadai. Keempat, yaitu (R) result. Hasil dari penerapan layanan informasi disabilitas di Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat sangat positif dan bermanfaat bagi para pemustaka disabilitas. Layanan ini memudahkan mereka dalam memenuhi kebutuhan informasi dengan menyediakan aksesibilitas yang diperlukan secara umum, meskipun belum sepenuhnya terpenuhi.References
Ahmadi, A. (2009). Psikologi Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Amalia, I. (2021). Layanan Informasi Bagi Pemustaka Disabilitas di Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Banjarbaru. Universitas Islam Negeri Antasari, 5.
Amti, P. d. (2013). Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling . Jakarta: Rineka Cipta.
Anwar Sudirman, S. M. (2016). Manajemen Perpustakaan. Riau: Indragiri Dot Com.
Aziz, S. (2014). Perpustakaan Ramah Difable: Mengelola Layanan Informasi Bagi Pemustaka Difabel. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Basuki, S. (2012). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Basuki, S. (2013). Periodisasi Perpustakaan Indonesia. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Dahlan, D. A. (2009). Para Penggila Buku: Seratus Catatan di Balik Buku. Yogyakarta: I:BOEKOE.
Damanik, S. E. (2019). Pemberdayaan Masyarakat Desa Sekitar Kawasan Hutan. Sidoarjo: Uwais Inspirasi Indonesia.
Darmono. (2001). Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
Dewiyana, H. (2016). Kompetensi dan Kurikulum Perpustakaan: Paradigma Baru dan Du. Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi, 22.
Department Of Justice. (2010). Americans with Disabilities Act Standards for Accessible Design. US.
Efendi, M. (2008). Pengantar Psikopedagogik Anak Berkelainan. Jakarta: Bumi Aksara.
Endaswara, S. (2006). Metode, Teori, Teknik Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka.
Fatmawati, E. (2013). Matabaru Penelitian Perpustakaan: Dari SERVQUAL ke LibQUAL, Jakarta: Sagung Seto.
Gunawan, Y. (2010). Pengantar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Halim, A. (2018). Mengelola Bantuan Operasional Sekolah dengan Baik. Surabaya: Jakad Media Publishing.
Hanafi, A. S. (2018). Bungkarno: Buletin Perpustakaan . Jawa Timur: Perpustakaan Proklamator.
Handari, B. (2019). Aksesibilitas Layanan Perpustakaan bagi Penyandang Disabilitas di Kabupaten Banjarnegara: Studi Evaluasi Kinerja Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Banjarnegara Provinsi Jawa Tengah. Media Pustakawan, 91.
Hartono. (2016). Manajemen Perpustakaan Profesional Dasar-dasar Teori Perpustakaan dan Aplikasinya. Jakarta: Sagung Seto.
Hasugian. (2009). Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi . Medan: USU Press.
Ibrahim, A. (2016). Manajemen dan Administrasi Perpustakaan. Sulawesi Selatan: Syahadah.
Ibrahim, B. (2006). Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.
Indonesia, P. (2007). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan.
Jaeger, P. T. (2018). Disability, human rights, and information technology. University of Pennsylvania Press.
Kamaruzzaman. (2016). Bimbingan dan Konseling. Pontianak: Pustaka Rumah Aloy.
Kastam, B. (1998). Pembinaan Koleksi dan Pengetahuan Literatur. Surabaya: Karunia.
Kohar, A. (2003). Teknik Penyusunan Kebijakan Pengembangan Koleksi Perpustakaan: Suatu Implementasi Studi Retrospektif. Jakarta: Media Pratama.
Lufri. (2007). Kiat Memahami dan Melakukan Penelitian . Padang: UNP Press.
Lazar, J., & Stein, M. A. (2017). Disability, human rights, and information technology. University of Pennsylvania Press.
Moleong, L. J. (2016). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja.
Meyer, A., & Semenza, P. (2022). Universal Design in Libraries: Practical Advice for Libraries of All Kinds. American Library Association.Mutia, F. (2023). Akses, Informasi dan Disabilitas. Surabaya: Airlangga University Pres.
Nasrullah. (2022). Literasi Pustakawan: Membangun Citra Profesi di Era Masyarakat Informasi. Yogyakarta: Bintang Semesta Media.
NS Sutarno. (2003). Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta. Yayasan Obor Indonesia.
NS Sutarno. (2005). Tanggung Jawab Perpustakaan Dalam Mengembangkan Masyarakat Informasi. Bogor. Panta Rei.
Nugroho, D. (2019). Spiritual Skill, Best Practice, Generasi Digital, dan Perpustakaan Ramah Anak: ADA DISINI. Jawa Tengah: Pustaka Rumah Cinta.
Patabang, I. S. (2023). Pendar Literasi Ugahari; Parade Entitas Tangguh. Pekanbaru: Samudera Book.
Priyanto, I. F. (2022). Layanan Referensi di Lima Jenis Perpustakaan. Jakarta: Perpusnas Press.
Putri, O. D. (2021). Akses Informasi Pemustaka Tunanetra Pada Layanan Braille Corner di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Jambi. Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi, 84.
Rahmah, E. (2018). Akses dan Layanan Perpustakaan. Jakarta: Kencana.
Ramdhan, M. (2021). Metode Penelitian. Surabaya: Cipta Media Nusantara.
Saefi. (2015). Pengaruh Akses Informasi, Dukungan Orang Tua dan Lingkungan Sekolah Terhadap Minat Siswa Kelas XII Jurusan Administrasi Perkantoran Melanjutkan ke Perguruan Tinggi di SMK Negeri 1 Kebumen. Scientific Journal Of UNNES, 27.
Semiawan, C. R. (2021). Metode Penelitian Kualitatif: Jenis, Karakteristik, dan Keunggulannya. Jakarta : Grasindo.
Sudarsono, B. (2006). Antologi Kepustakawanan Indonesia . Jakarta : Sagung Seto.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RND. Bandung: Alfabeta.
Sujarwanto, W. P. (2023). Self-Assessment Untuk Guru Sekolah Inklusi. Surabaya: Cipta Media Nusantara.
Sujarwanto, W. P. (2023). Self-Assessment Untuk Guru Sekolah Inklusi. Surabaya: Cipta Media Nusantara.
Sukmadinata. (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosdakarya.
Suratmi, Isti. (2021). “Meningkatkan Kualitas Pelayanan Perpustakaan melalui Kerja Sama antar Perpustakaan”, Jurnal Perpustakaan dan Kearsipan, 1(2).
Sutarbi, T. (2005). Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: ANDI.
Suwarno, W. (2010). Dasar-dasar Ilmu perpustakaan . Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.
Suwarno, W. (2018). Perpustakaan dan Buku. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Suryadi, S. (2016). Penerapan Analisis SOAR Dalam Strategi Pengembangan Bisnis Clothing Line Parasite Cloth. Repository.ub, 5
Stavros, J. (2014). Tinjauan dan Catatan Penelitian Inkuiri Apresiatif. Tinjauan Penelitian SOAR. Praktisi Al, 16(3).
Stavros, J. (2013). Melonjak Menuju Transformasi dan Perubahan Positif. Tinjauan Kebijakan Pembangunan, 1(1), 10-34.
Wahyuni, Sri Yuni. (2008). Perpustakaan Milik Kita. Semarang. PT. Sindur Press.
Winkel, W. (2006). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abad.
Yudisman, Nanda Septevan. (2020). Analisis Peran Perpustakaan Umum Sebagai Ruang Publik dari Perspektif Teori Sosial Public Sphere Jurgen Habermas. Maktabatuna: Jurnal Kajian Kepustakawanan, 2(2).
Zainal, A. (2022). A-Z Ensiklopedia Metode Pembelajaran Inovatif: Untuk Guru, Dosen, dan Mahasiswa. Yogyakarta: Pustaka Referensi
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 As Syifa Salma
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.