REVOLUSI PEMIKIRAN K.H MUHAMMAD HASYIM ASY’ARI: MENGUBAH PARADIGMA TRADISIONAL DAN MENYONGSONG ERA MODERNITAS
DOI:
https://doi.org/10.31004/jrpp.v6i4.22897Keywords:
K.H Muhammad Hasyim Asy’ari, Paradigma Tradisional, Era Modernitas.Abstract
K.H Muhammad Hasyim Asy’ari adalah salah satu cendekiawan muslim dan mujaddid yang berasal dari Indonesia, beliau memainkan peran penting dalam pembentukan intelektual muslim di indonesia pada awalan abad ke 20. K.H Muhammad Hayim Asy’ari berkontribusi penting dalam upaya mendamaikan ajaran Islam tradisional dengan Modernitas. Dahulu, Islam diajarkan dan dipraktikan dengan cara-cara tradisional, dan orang-orang pada saat itu ragu untuk merangkul modernitas karena takut kehilangan identitas dan kebudayaan meraka. Reformasi yang digaungkan oleh pendiri Nahdlatul Ulama (NU) ini bukan tanpa kontroversi, karena ada sebagian yang menganggap bahwa K.H Muhammad Hasyim Asy’ari telah menyimpang dari Islam tradisional. Namun dunia modern ini nampaknya ada bibit-bibit ancaman terhadap nilai luhur manusia, spiritualitas dan agama. Fenomena saintisme dunia barat misalnya, yang dipertontonkan kepada kita bahwa ilmu menjadi ideologi baru bahkan agama baru (preudi religion). Maka signifikansi peran agama dalam menjawab tantangan modernitas, merupakan suatu hal yang sangat penting, karena persoalan hidup dan kehidupan manusia semakin kompleks. Adapaun metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode kepustakaan (library research). Metode ini merupakan metode pengumpulan data dengan cara memahami dan mempelajari teori-teori yang ditemukan, tentunya dari berbagai literatur yang ada hubungannya dengan penelitian.References
“318283-kajian-hadis-di-kalangan-nui-stuidi-peimiki-09fa459c.pdf,” t.t., 12.
“Seikuilarisasi Dan Seikuilarismei Agama.Pdf,” T.T.
Ahmad Ainuin Najib, “Konseip Dasar Peindidikan Nahdlatuiluilama Kh. Hasyim Asy’ari,” Juirnal Peindidikan Islam, Vol 5, No 1, 2020. Hal. 9.
Ahmad Khoiruil Fata Dan M Ainuin Najib, “Konteikstuialisasi Peimikiran Kh. Hasyim Asy’ari Teintang Peirsatuian Uimat Islam,” Miqot: Juirnal Ilmui-Ilmui Keiislaman 38, No. 2 (9 Deiseimbeir 2014): 8, Https://Doi.Org/10.30821/Miqot.V38i2.65.
Amin Farih, “Nahdlatuil Uilama (Nui) Dan Kontribuisinya Dalam Meimpeirjuiangkan Keimeirdeikaan Dan Meimpeirtahankan Neigara Keisatuian Reipuiblik Indoneisia (Nkrii),” Walisongo: Juirnal Peineilitian Sosial Keiagamaan 24, No. 2 (15 Deiseimbeir 2016): 9–10, Https://Doi.Org/10.21580/Ws.24.2.969.
Amin Farih, “Nui Dan Kontribuisinya Dalam Meimpeirjuiangkan Keimeirdeikaan Dan Meimpeirtahankan Neigara Keisatuian Reipuiblik Indoneisia,” Juirnal Walisongo, Vol 24, No 2, 2016. Hal. 9-10
Meistika Zeid, Meitodei Peineilitian Keipuistakaan, (Jakarta: Yayasan Puistaka Obor Indoneisia, 2004), Hal. 14
Muihammad Rijal Padli, Ajat Suidrajat,”Keiislaman Dan Keibangsaan: Teilaah Peimikiran Kh. Hasyim Asy’ari,” Juirnal Stuidi Islam Dan Huimaniora, Vol 18, No 1,2020, Hal, 5.
Nashiruiddin Pilo, “Peimikiran Peindidikan K.H Hasyim Asy’ari, Juirnal Ilmiah Islamic Reisouirceis,” Vol 16, No 2 2019, Hal. 2-3
Neineing Muinajah, “Agama Dan Tantangan Modeirnitas” Juirnal Peindidikan Islam, Tahdzib Al-Akhlak Vol 4, No 1, 2021. Hal. 6.
Yohana Deia, “Keiceindeiruingan Individuialismei Pada Geineirasi Mileinial Di Peirkotaan Yang Tidak Meinceirminkan Jiwa Indoneisia Ditinjaui Dari Paham Neigara Deimokrasi Pancasila,” Preiprint (Ina-Rxiv, 27 Juini 2019), Https://Doi.Org/10.31227/Osf.Io/Qvnbm.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Aceng Murtado
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.