KEMAMPUAN LITERASI MATERI SISTEM GERAK SISWA SMA PADA MASA PANDEMI COVID-19
DOI:
https://doi.org/10.31004/jrpp.v4i1.1748Keywords:
Sistem Gerak, Kemampuan Literasi, Pandemi Covid 19.Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan literasi materi sistem gerak siswa SMA pada masa pandemi covid-19. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIA yang berjumlah 301 siswa dari 9 kelas. Sampel yang digunakan untuk penelitian diambil dengan menggunakan random sampling sebanyak 166 siswa. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Data dianalisis dengan rumus deskriptif persentase. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes literasi biologi berbentuk soal pilihan berganda berjumlah 50 soal yang terdiri dari aspek konten, konteks, dan kompetensi sains, sedangkan untuk aspek sikap sains menggunakan instrumen angket (kuisioner) berjumlah 20 pernyataan yang di uji validitas dan reliabilitasnya. Hasil penelitian ditemukan bahwa kemampuan literasi sains siswa aspek konten terlebih di masa pandemi covid 19 ini, berdasarkan hasil yang didapat, kemampuan literasi sains siswa pada aspek konten secara keseluruhan sebesar 49,03% dengan kategori ketercapaian “sangat kurang†sedangkan persentase kemampuan literasi sains siswa pada aspek konteks secara keseluruhan sebesar 48,14% dengan kategori ketercapaian “sangat kurang†dan aspek kompetensi secara keseluruhan sebesar 44,18% dengan kategori ketercapaian “sangat kurangâ€.References
Arriany, I., Nurdin, I. & Mochammad, S. (2020). Pengembangan Modul Online untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan, 7(1): 52-66.
Astuti, W.P., Andreas, P.B.P. & Enni, S.R. (2012). Pengembangan Instrumen Asesmen Autentik berbasis Literasi Sain pada Materi Sistem Ekskresi. Lembaran Ilmu Kependidikan, 41(1): 39-43.
Deming, J.C., Jacqueline, R.O.D. & Christopher, J.M. (2012). Scientific Literacy: Resurrecting the Phoenix with Thinking Skills. Winter, 21(2): 10-17.
Fatimah, L.N. & Rizki, N. (2016). Kemampuan Literasi Informasi pada Siswa Distance Learning Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Anugrah Bangsa Semarang. Jurnal Ilmu Perpustakaan, 5(2): 1-10.
Fuadi, H., Annisa, Z.R., Jamaluddin & Abdul, W.J. (2020). Analisis Faktor Penyebab Rendahnya Kemampuan Literasi Sains Peserta Didik. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 5(2): 108-116.
Hasruddin., Irmayanti. & Kartika. (2017). Analisis Kesulitan Belajar Siswa pada Materi Pokok Hormon di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Matauli Pandan Tahun Pembelajaran 2016/2017. Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains, 12(1): 1-6.
Hidayatusaadah, R., Hidayat, S. & Umniyatie, S. (2016). Identifikasi Kesulitan Belajar Siswa pada Materi Archaebacteria dan Eubacteria di SMA Negeri 1 Muntilan. Jurnal Pendidikan Biologi, 5(7): 58-69.
Jariyah, I.A. & Esti, T. (2020). Proses dan Kendala Pembelajaran Biologi di masa Pandemi Covid-19: Analisis Respon Mahasiswa. Jurnal Penelitian dan Pengkajian Ilmu Pendidikan: e-Saentika, 4(2): 183-196.
Lazim, M. (2013). Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Kurikulum 2013. Ppghkes.com (3 Desember 2014).
Naila, I. & Fenny, T.K. (2021). Pengaruh Pembelajaran Daring terhadap Kemampuan Literasi Sains Calon Guru Sekolah Dasar: Sebuah Studi Pendahuluan. Jurnal Riview Pendidikan Dasar: Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian, 7(1): 41-47.
Nisrina, N., Wahab, A.J. & Gunawan. (2020). Pengembangan LKPD berbasis Bleanded Learning untuk Meningkatkan Literasi Sains Peserta Didik. Jurnal Pijar MIPA, 15(3): 192-199.
Nur. (2014). Inovasi Pendidikan Sains dalam Implementasi Kurikulum 2013. Makalah Seminar Nasional Pendidikan Sains, Program Pascasarjana, UNESA, Surabaya.
OECD. (2012). PISA 2012. Results: What Students Know and Can Do-Student Permormance in Reading, Mathematics and Science (Volume 1), dx.doi.org (2 Desember 2014).
OECD. (2019). PISA 2018 Results Combined Executive Summaries Volume I, II, & III. oecd.org/pisa/combined_executive_summaries_pisa_2018.pdf.
Safitri, A., Erman. & Setyo, A. (2016). Pendekatan Saintifik untuk Meningkatkan Literasi Sains SMP. Jurnal Pendidikan Sains, 4(2): 1-7.
Setiadi, D. (2014). Model Pembelajaran berbasis Peningkatan Literasi Sains dan Implementasinya dalam Kurikulum Sains SMP 2013. Jurnal Pijar MIPA, 9(1): 1-8.
Suciati., Resty., Ita, W., Itang., Eskatur, N., Meikha., Prima. & Reny. (2014). Identifikasi Kemampuan Siswa Dalam Pembelajaran Biologi Ditinjau Dari Aspek-Aspek Literasi Sains. Seminar Nasional Pendidikan Sains IV. Diakses melalui https://media.neliti.com/media/publications/173147-ID-identifikasi-kemampuan-siswa-dalam-pembe.pdf.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suryani, A.I., Jufri, A.W. & Dadi, S. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran 5E Terintegrasi Pendekatan Saintifik terhadap Kemampuan Literasi Sains Siswa SMPN 1 Kuripan Tahun Ajaran 2016/2017. Jurnal Pijar MIPA, 12(1): 39-43.
Syafi’i, W., Evi, S. & Ardiyas, R.S. (2011). Kemampuan Berpikir Kreatif dan Penguasaan Konsep Siswa melalui Model Problem Based Learning (PBL) dalam Pembelajaran Biologi Kelas XI IPA SMAN 2 Pekanbaru Tahun Ajaran 2010/2011. Jurnal Biogenesis, 8(1): 1-7.
Wasis. (2013). Merenungkan Kembali Hasil Pembelajaran Sains. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA III Tahun 2013.
Widodo, W., Sudibyo, E., Suryanti, S., Sari, D. A. P., Inzanah, I., & Setiawan, B. (2020). The Effectiveness of Gadget-Based Interactive Multimedia in Improving Generation Z’s Scientific Literacy. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 9(2), 248–256.
Zuhara, E., Wahab, A.J. & Harry, S. (2019). Kemampuan Literasi Biologi berdasarkan Gender pada Siswa Peminatan MIPA di SMA Negeri Kabupaen Lombok Barat. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, 5(1): 115-119.