Analisis Pembelajaran Kooperatif dalam Penerapan Blended Learning Masa Pandemi Covid-19
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i3.4475Abstract
Penerapan pembelajaran daring semenjak dikeluarkan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 tentu ada sebab dan akibatnya. Penyebabnya dikarenakan terdapat virus berbahaya bernama Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Akibat dari adanya Covid-19 pembelajaran yang awalnya dilaksanakan secara tatap muka, kemudian dialihkan secara daring. Menurunnya kasus Covid-19 dan tingkat vaksinasi yang sudah maksimal di sekolah, akhirnya membuat pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan baru. Kebijakan tersebut memperbolehkan bagi sekolah-sekolah untuk menerapkan blended learning yang berada pada zona hijau. SMA Negeri 7 Banjarmasin turut serta mengambil bagian dalam penerapan blended learning. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pembelajaran kooperatif dalam penerapan blended learning di masa pandemi Covid-19. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Subjek penelitian guru sejarah dan peserta didik kelas X MIPA 4. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan kajian literatur. Analisis data menggunakan analisis interaktif Miles dan Huberman. Berdasarkan hasil penelitian, pembelajaran kooperatif berbasis blended learning membuat antar peserta didik dapat membangun kemampuan kerjasama dalam tim. Selain itu, selama pembelajaran tatap muka berlangsung peserta didik lebih interaktif ketimbang saat pembelajaran secara daring.Downloads
Published
2022-06-02
How to Cite
Fathurrahman, F., Susanto, H., Yuliantri, R. D. A. ., & Abbas, E. W. (2022). Analisis Pembelajaran Kooperatif dalam Penerapan Blended Learning Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(3), 733–739. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i3.4475
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2022 Fathurrahman Fathurrahman, Heri Susanto, Rhoma Dwi Aria Yuliantri, Ersis Warmansyah Abbas
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).