Peran Pengawas Dalam Peningkatan Pelayanan Bimbingan Konseling Di Madrasah
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i4.17019Abstract
Keberadaan pengawas BK yang tidak seimbang dengan jumlah guru BK yang beda dalam pengawasan mereka, menjadikan tugas dan fungsi pengawas BK tidak bisa dirasakan secara langsung oleh guru BK. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis apa yang benar-benar di dilakukan oleh pengawasan dalam bimbingan dan konseling, dalam rangka meningkatkan pengetahuan, dan pemahaman guru bimbingan dan konseling serta kemampuannya untuk meningkatkan praktik bimbingan dan konseling. Metode yang digunalkan dalam penulisan ini adalah studi kepustakaan. Hasil penulisan ini menjelaskan peran pengawas BK pada kegiatan bimbingan dan konseling di madrasah adalah melakukan supervisi dengan tanggung jawab utama melakukan evaluasi dan pembinaan melalui arahan, bimbingan, contoh, dan gagasan kepada konselor/guru bimbingan dan konselingDownloads
Published
2023-08-01
How to Cite
Fadhlullah, Z., Ahmad, R. ., & Syukur, Y. . (2023). Peran Pengawas Dalam Peningkatan Pelayanan Bimbingan Konseling Di Madrasah . Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 5(4), 126–137. https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i4.17019
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2023 Zulfikar Fadhlullah, Riska Ahmad, Yarmis Syukur
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).