PELATIHAN PEMBUATAN MANGGLENG DAN PENYULUHAN PENGAJUAN P-IRT DI KWT “BINA USAHA TANI”
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v6i6.54036Keywords:
KWT, singkong, manggleng, P-IRTAbstract
Kalurahan Jurangjero yang berada di Kapanewon Ngawen, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memiliki sektor pertanian utama dengan mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani. Singkong menjadi produk utama yang dibudidayakan. Namun potensi hasil panen yang melimpah ini belum dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selama ini, hasil panen singkong sebagian besar hanya dikonsumsi untuk keperluan pribadi rumah tangga. Pada saat panen berlimpah, singkong hanya dijual dalam bentuk mentah dengan harga yang sangat rendah di pasar. Permasalahan yang dihadapi oleh KWT ini diantaranya yaitu, kelompok ini memiliki keterbatasan dalam pengetahuan dan keahlian untuk mengolah singkong mentah menjadi berbagai produk pangan olahan yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi. Hal ini menyebabkan mereka terjebak dalam penjualan dengan keuntungan yang tipis. Kedua, kelompok juga kurang terampil dalam memilih kemasan yang tepat dan menarik. Ketiga, kelompok menghadapi kendala dalam hal legalitas produk dan strategi pemasaran. Mereka kurang memahami tata cara pengajuan P-IRT (Pangan Industri Rumah Tangga), yang merupakan sertifikat wajib untuk dapat memasarkan produk pangan secara legal dan luas. Kegiatan yang akan dilakukan yaitu pelatihan pengolahan singkong menjadi produk "Manggleng" dengan berbagai varian rasa. Selain itu akan dilakukan penyuluhan terkait teknik pengemasan yang baik dan bimbingan teknis pengajuan sertifikat P-IRT. Dari kegiatan yang dilakukan, KWT “Bina Usaha Tani” menjadi lebih paham dan terampil dalam pembuatan manggleng menjadi produk yang memiliki nilai jual tinggi dan dapat bersaing di pasaran. Selain itu KWT tersebut menjadi paham terkait pentingya dan cara pengajuan P-IRT agar produk tersebut legal dijual di pasaran.References
Anonim. 2016. Kelompok Wanita Tani. https://www.sampulpertanian.com/2016/ 12/kwt-
atau-kelompok-wanita-tani.html?m=1.
Ginting, Nanda Sagita. 2024. Hasil Panen Ubi Kayu di Gunungkidul Melimpah, Diproyeksi Capai 954 Ribu Ton. https://jogja.tribunnews.com/2024/08/08/hasil-panen-ubi-kayu-di gunungkidul- melimpah-diproyeksi-capai-954-ribu-ton. Diakses pada 13 Desember 2024.
Ikhram, Ainal., Indira Chotimah. 2022. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DIVERSIFIKASI PANGAN MASYARAKAT MELALUI INOVASI PANGAN LOKAL DARI SINGKONG. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat. http://pkm.uika-bogor.ac.id/index.php/ABDIDOS/issue/archive.
Sidebang, Gianty Herlina Melissa., JohanesDeBritto Ricky Brilian, Anastasia Ayu Dewi Pandansari , Arya Dwiardana, Ignatius Arya Putra Wibisana, Gama Agusto, Yeremia Adiel Yoga Sasongko, Flavianus Aditya Riesta Saputra, Nadya Rachelia, Albertus Ova Andhika Putra, Yohanes Mario Pratama. 2022. Pemanfaatan Hasil Alam Ubi Kayu Pada Desa Umbulrejo, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul. Jurnal Atma Inovasia (JAI) Vol. 2, No. 1, Januari 2022. Hal 92-98.
Widyaningtyas, Shinta., Ririn Fatma Nanda, Andi Al Jabar, Yogi Pratama, Dony Febrianto, Muhammad Fajri Hidayat. 2024. Sosialisasi Penerapan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) Pada Proses Produksi Kopi Kapsul. JILPI: JURNAL ILMIAH PENGABDIAN DAN INOVASI 2024, Vol.3, No.2, pp.125-134.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Suharman Suharman, Afnita Nur Amalina, Sri Harmini, Azzah Afifah, Ifan Adipratama

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.










