PEMBERDAYAAN KELOMPOK WANITA TANI MELALUI PENDEKATAN TRIPLE BOTTOM LINE UNTUK PENINGKATAN KINERJA PRODUKSI DAN PEMASARAN DIGITAL PRODUK BAWANG GORENG DI KOTA KENDARI
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v6i5.51553Keywords:
Pemberdayaan Perempuan, UMKM, Triple Bottom Line, Digital Marketing, Pengabdian MasyarakatAbstract
Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatkan kapasitas produksi, manajemen, dan pemasaran digital pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Tunggala di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Permasalahan utama mitra meliputi efisiensi produksi rendah, pencatatan keuangan yang belum sistematis, serta pemasaran yang masih terbatas pada penjualan langsung. Kegiatan dilaksanakan melalui pendekatan partisipatif dan kolaboratif dengan tahapan identifikasi masalah, pelatihan, pendampingan, dan evaluasi. Intervensi teknologi berupa penggunaan deep fryer dan termometer minyak disertai penerapan SOP produksi mampu meningkatkan efisiensi waktu hingga 25% dan menurunkan kerusakan produk secara signifikan. Penerapan pembukuan sederhana serta pelatihan pemasaran digital berbasis media sosial memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan omzet penjualan. Program ini juga mendorong praktik ramah lingkungan melalui pengelolaan limbah minyak jelantah dan kulit bawang. Secara konseptual, hasil kegiatan memperkuat penerapan prinsip Triple Bottom Line (People, Planet, Profit) dan mendukung pencapaian SDGs 1, 5, 8, dan 12. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya memperkuat kemandirian ekonomi perempuan, tetapi juga berkontribusi terhadap pengembangan model pemberdayaan UMKM berkelanjutan di tingkat lokalReferences
Badan Pusat Statistik. (2023). Statistik UMKM Indonesia 2023. Badan Pusat Statistik Republik Indonesia.
Elkington, J. (2018). 25 years ago I coined the phrase “Triple Bottom Line.” Here’s why it’s time to rethink it. Harvard Business Review. https://hbr.org
Fitriani, R., & Hidayat, A. (2022). Women empowerment and sustainable MSMEs development: A digital transformation approach. Journal of Entrepreneurship and Society, 4(2), 101–117.
Hadi, S., Rahmawati, D., & Yusuf, M. (2021). Digital marketing strategy for SMEs in the post-pandemic era. Journal of Business and Entrepreneurship Development, 3(2), 45–59.
Hasanah, T., & Putri, S. (2023). Strengthening MSME competitiveness through social media marketing post-pandemic. Indonesian Journal of Digital Business, 2(1), 55–70.
Lestari, M., & Anggraini, D. (2022). Financial literacy training for women micro-entrepreneurs: Implications for business resilience. Jurnal Pengabdian dan Inovasi, 3(1), 44–53.
Ningsih, E., & Kurniawati, F. (2021). Community-based women empowerment in rural economic development. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat, 5(2), 88–97.
Prasetyo, R., & Widodo, S. (2021). Waste management and green practice in community enterprises. Journal of Environmental and Sustainability Studies, 2(3), 120–129.
Rahman, T., & Fauzi, M. (2020). Empowering women entrepreneurs through sustainable business development. Journal of Community Engagement and Empowerment, 2(1), 12–23.
Susanto, E., & Yuliani, N. (2022). Social media as a marketing tool for local MSMEs: A digital transformation perspective. Indonesian Journal of Digital Economy, 1(1), 33–48.
UNDP. (2022). Sustainable Development Goals Report 2022. United Nations Development Programme.
Widyastuti, L., & Nurhayati, I. (2021). Appropriate technology for home-based food industries: A productivity improvement study. Jurnal Teknologi Tepat Guna, 4(1), 10–20.
Wulandari, D., Hanafiah, R., & Sari, A. (2023). Integrating sustainability into women-led MSMEs through triple bottom line practice. Asian Journal of Community Engagement, 7(1), 55–68.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Nita Hasnita, Asraf Asraf, Wahyuni Rahmah, Sri Ayu Ningtyas, Njela Njela

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.










