PENINGKATAN KAPASITAS KADER POSYANDU MELALUI KONSELING PMBA SEBAGAI UPAYA PENANGGULANGAN STUNTING

Authors

  • Fathurrahman Fathurrahman Politeknik Kesehatan Banjarmasin
  • Magdalena Magdalena Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
  • Ermina Syainah Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v6i5.50830

Keywords:

Stunting, posyandu, konseling gizi, PMBA, kader kesehatan

Abstract

Stunting masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia, termasuk di Desa Awang Bangkal Barat, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, dengan prevalensi 29,4% pada tahun 2024, lebih tinggi dari rata-rata provinsi (26,4%) dan ambang batas WHO (20%). Kondisi ini dipengaruhi oleh rendahnya asupan gizi balita, minimnya pemberian ASI eksklusif, masalah sanitasi, serta belum optimalnya fungsi posyandu dalam edukasi gizi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatkan kapasitas kader posyandu melalui pelatihan konseling Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) sebagai upaya pencegahan stunting. Metode yang digunakan adalah pelatihan selama dua hari, meliputi teori dasar PMBA, teknik konseling gizi, serta praktik simulasi konseling berbasis role play dan pemanfaatan pangan lokal. Evaluasi dilakukan melalui pre-test, post-test, serta observasi praktik konseling. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pengetahuan kader, dengan nilai rata-rata naik dari 58,9 menjadi 89,4. Seluruh kader juga mampu melaksanakan konseling PMBA dengan baik hingga sangat baik di posyandu. Temuan ini membuktikan bahwa pelatihan konseling gizi efektif meningkatkan kepercayaan diri dan keterampilan kader dalam mendampingi ibu balita. Keberhasilan kegiatan ini menunjukkan pentingnya integrasi pelatihan kader ke dalam program desa untuk memastikan keberlanjutan intervensi penanggulangan stunting.

References

Darmiah, Sa’dillah, Syarifudin Ansari, dan Yuniarti Suryatinah. 2016. “Infeksi kecacingan pada siswa sekolah dasar di desa program dan non program PAMSIMAS Karang Intan Kabupaten Banjar.” Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases 1(1). doi: 10.22435/jhecds.v1i1.4804.20-26.

Deussom, Rachel, Doris Mwarey, Mekdelawit Bayu, Sarah S. Abdullah, dan Rachel Marcus. 2022. “Systematic review of performance-enhancing health worker supervision approaches in low- and middle-income countries.” Human Resources for Health 20(1):2. doi: 10.1186/s12960-021-00692-y.

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar. 2024. Data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat. Martapura.

Dwihestie, Luluk Khusnul, Allania Hanung Putri Sekar Ningrum, dan Fitriana Mustikaningrum. 2024. “Training to improve the capacity of posyandu toddler cadres in early detection of stunting.” Community Empowerment 9(10):1469–75. doi: 10.31603/ce.12310.

Fathurrahman, Magdalena, dan Nurhamidi. 2023. “Peningkatan kemampuan kader memantau pertumbuhan balita di posyandu.” Communnity Development Journal 4(1):17–22. doi: https://doi.org/10.31004/cdj.v4i2.11767.

Fathurrahman, Nurhamidi, dan Aprianti. 2021. “Faktor Underweight pada Balita di Daerah Bantaran Sungai Martapura Kabupaten Banjar.” Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan 12(2):559–71.

Kemenkes RI. 2020. Pedoman Pemberian Makan Bayi dan Anak. Jakarta: Direktorat Gizi Masyarakat.

Kemenkes RI. 2022. Modul Pelatihan Pelatih Konseling Konseling Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA). Jakarta: Kemenkes RI.

Kementerian Kesehatan RI. 2024. Survei Status Gizi 2024 dalam Angka. Jakarta: Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kemenkes RI.

De Lima, Filda Violita Ingrad, Christiana Rialine Titaley, Bertha Jean Que, Maxwell L. V. Malakauseya, Anggun L. Hussein, Lidya Saptenno, Annastasia Ohoiulun, Leonardo S. Liesay, Aldo Evan Wijaya, dan Putri Ulandari. 2021. “Kepercayaan Terhadap Kader Dalam Menjalankan Pelayanan Kesehatan pada Posbindu PTM di Pulau Saparua dan Kota Ambon.” Molucca Medica 12–25. doi: 10.30598/molmed.2021.v14.ik.12.

Lopez de Romaña, Daniel, Alison Greig, Andrew Thompson, dan Mandana Arabi. 2021. “Successful delivery of nutrition programs and the sustainable development goals.” Current Opinion in Biotechnology 70:97–107. doi: 10.1016/j.copbio.2021.03.004.

Millati, Rida, Ari Setyawati, Indrawati Aris Tyarini, dan Isrowiyatun Daiyah. 2025. “Capacity building of posyandu cadres through education and training in stunting prevention.” Abdimas Polsaka 4(1):08–14. doi: 10.35816/abdimaspolsaka.v4i1.84.

Rohmawati, Zubaida, dan Agustina Rahmawati. 2025. “Pelatihan kader posyandu lansia untuk meningkatkan ketrampilan kader dalam memberikan layanan posyandu lansia.” Hal. 660–67 in Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Vol. 1.

Rollnick, S., Miller, W. R., dan C. C. Butler. 2010. Motivational interviewing in health care: Helping patients change behavior. New York: Guilford Press.

Saepudin, Encang, Edwin Rizal, dan Agus Rusman. 2017. “Posyandu Roles as Mothers and Child Health Information Center.” Record dan Library Journal 3(2):201–8. doi: https://doi.org/10.20473/rlj.V3-I2.2017.201-208.

WHO. 2019. Nutrition Landscape Information System (NLiS) : Country profile indicators interpretation guide. 2nd editio. diedit oleh NLiS. Geneva: NLiS.

WHO. 2024. “Malnutrition.” WHO. Diambil (https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/malnutrition).

Downloads

Published

2025-10-21

How to Cite

Fathurrahman, F., Magdalena, M., & Syainah, E. (2025). PENINGKATAN KAPASITAS KADER POSYANDU MELALUI KONSELING PMBA SEBAGAI UPAYA PENANGGULANGAN STUNTING. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 6(5), 5729–5735. https://doi.org/10.31004/cdj.v6i5.50830

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.