SOSIALISASI KANDUNGAN GIZI KENTANG, WORTEL, DAN BAYAM SEBAGAI SOLUSI PENCEGAHAN STUNTING PADA MASYARAKAT JORONG LAKUEK, NAGARI SELAYO TANANG BUKIT SILEH
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v6i3.46434Keywords:
Stunting; Sayuran lokal; Gizi; Pencegahan; SosialisasiAbstract
Masalah stunting masih banyak ditemukan di wilayah pedesaan Indonesia, termasuk di Jorong Lakuek, Nagari Selayo Tanang Bukit Sileh. Kondisi ini dapat berdampak jangka panjang terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak. Untuk mengurangi risiko tersebut, pemahaman masyarakat mengenai pentingnya asupan gizi sejak dini perlu ditingkatkan, khususnya melalui pemanfaatan sayuran lokal yang mudah dijangkau. Artikel ini membahas potensi kentang, wortel, dan bayam sebagai sumber nutrisi dalam upaya pencegahan stunting. Sosialisasi dilakukan kepada ibu hamil, ibu balita, dan remaja sebagai bagian dari pendekatan edukatif untuk meningkatkan pemahaman gizi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta mengenai gizi seimbang dan konsumsi sayuran. Partisipasi aktif masyarakat menegaskan bahwa pendekatan edukatif berbasis komunitas dapat menjadi solusi efektif dalam menanggulangi masalah stunting di daerah pedesaanReferences
Asmawati, L. (2023). Pencegahan stunting melalui ketahanan pangan lokal Banten dan pengasuhan digital. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(6), 6915–6926. https://doi.org/10.31004/obsesi.v7i6.5396
Aulia, R., Suryani, N., Norhasanah, & Solechah, S. A. (2023). Daya terima dan nilai gizi MP-ASI berbahan pangan lokal sebagai upaya mencegah stunting anak baduta. Jurnal Kesehatan, 16(3), 234–246. https://doi.org/10.23917/jk.v16i3.2216
Green, L. W., & Kreuter, M. W. (2005). Health program planning: An educational and ecological approach (4th ed.). McGraw-Hill.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Pedoman gizi seimbang untuk ibu hamil dan menyusui. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. https://repository.kemkes.go.id/book/879
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2024). Fact sheet Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023. Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan. https://www.badankebijakan.kemkes.go.id/fact-sheet-survei-kesehatan-indonesia-ski-2023/
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2024). Prevalensi stunting Indonesia turun menjadi 19,8 persen tahun 2024. https://www.kemenkopmk.go.id
Khaira, D. S., Setia, L., Restapaty, R., & Artha, E. K. (2024). Penyuluhan dan pendampingan pengolahan pangan lokal labu kuning (Cucurbita moschata) sebagai upaya pencegahan stunting di Desa Sungai Batang Kecamatan Martapura Barat Kabupaten Banjar. Jurnal Visi Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(1), 141–151. https://doi.org/10.51622/pengabdian.v5i1.1938
Muchtar, F. (2023). Penyuluhan pemanfaatan pangan lokal dalam pencegahan stunting di Desa Wawatu Kecamatan Moramo Utara. IJCD: Indonesian Journal of Community Dedication, 1(3), 285–295. https://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJCD
Nirmala Sari, M. R., & Ratnawati, L. Y. (2018). Hubungan pengetahuan ibu tentang pola pemberian makan dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Gapura Kabupaten Sumenep. Amerta Nutrition, 2(2), 182–188. https://doi.org/10.20473/amnt.v2.i2.2018.182-188
Rosenstock, I. M. (1974). Historical origins of the health belief model. Health Education Monographs, 2(4), 328–335. https://doi.org/10.1177/109019817400200403
Setiawan, A. W., Agus, Y. H., Widyawati, N., Pudjihartati, E., Herawati, M. M., Suprihati, S., Murdono, D., Natalia, K., Kusuma, J. G. R., Ayu, S., Exvaricha, E., & Asti, Y. P. (2024). Proyek pencegahan stunting melalui edukasi pertanian perkotaan dan penganekaragaman pangan pada tingkat rumah tangga. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 8(1), 1057–1071. https://doi.org/10.31764/jmm.v8i1.20414
Sugiyono. (2013). Metode penelitian kualitatif, kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
World Health Organization. (2003). Guiding principles for complementary feeding of the breastfed child. Geneva: WHO. https://www.who.int/publications/i/item/9275124604
Yulanda, D., & Frinaldi, A. (2023). Pelayanan publik sebagai pilar pemerintahan partisipatif: Tinjauan konseptual. Jurnal Administrasi Publik Nusantara, 3(2), 114–123.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Halwiko kurniawan, Rahmat Riski, Anandifo Tegar Mahesa, Arif Mardiyansyah, Alhafiz Ibnu Azmi, Aldri Frinaldi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.










