This is an outdated version published on 2022-06-08. Read the most recent version.

MANAJEMEN STRES UNTUK MENINGKATKAN KEBAHAGIAAN

Authors

  • Ummil Khairiyah Universitas Putra Indonesia YPTK Padang
  • Purwanti Endah Rahayu Universitas Putra Indonesia YPTK Padang
  • Anatia Agusti Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v3i2.4588

Keywords:

Stres, Manajemen Stres, Kebahagiaan

Abstract

Memasuki babak baru dalam menyikapi wabah corona di tahun 2021, pemirintah mengeluarkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau biasa di sebut dengan PPKM.  Kebijakan PPKM yang berkepanjangan, membuat masyarakat dihadapkan pada situasi yang tidak menentu dan tidak dapat diprediksi. Kebijakan PPKM membuat masyarakat untuk tetap berada di rumah juga mengharuskan ibu dan anggota keluarga yang lain untuk mampu menyelesaikan aktifitas harian seperti belajar, bekerja dan aktifitas lainnya dari rumah. Keadaan seperti ini tentu saja menimbulkan kebosanan karena terbatasnya aktifitas yang bisa dilaksanakan. Disamping itu dengan bertambahnya jumlah korban penderita korona juga pastinya menimbulkan stres pada ibu dan anggota keluarganya. Stres merupakan bentuk dari emosi negatif yang mengakibatkan berkurangnya kebahagiaan pada individu.  Melihat permasalahan yang ada, maka program pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini mencoba memberikan edukasi khususnya kepada ibu-ibu untuk dapat mengatasi stres sehari-hari.. Program PKM ini bertujuan untuk edukasi mengenai mengatasi stres/manajemen stres  bagi ibu-ibu untuk meningkatkan kebahagiaan. Edukasi  ini deberikan secara hybrid (daring&luring) dengan jumlah peserta yang terbatas dan mematuhi protokol kesehatan mengingat situasi wabah yang masih berlangsung.

References

Ashari, O. B & Dahriyanto, L. F. (2016). Apakah Orang Miskin Tidak Bahagia? Studi Fenomenologi Tentang Kebahagiaan di Dusun Deliksari. Intuisi: Jurnal Psikologi Ilmiah, 8(1). https://doi.org/10.15294/intuisi.v8i1.8559

Aulia, M.M., Setiyoko, D.T., Sunarsih. D., P. A. (2021). Penanaman Nilai Multikultural dengan Metode Hybrid Learning pada Masa Pandemi Covid 19. JAMU: Jurnal Abdi Masyarakat UMUS, 1(02), 71–79.

Darmayanti, N & Daulay, N. (2020). Pengaruh pelatihan manajemen stress terhadap kebahagiaan santri di pesantren. Gadjah Mada Journal OfProfessional Psychology, 2(6), 128–139.

Lokadata.id. (2021). Indeks Kebahagiaan Indonesia Dibanding Negara Tetangga. https://lokadata.id/artikel/orang-indonesia-kurang-bahagia-dibanding- sejawatnya-di-asean

Panembrana, G, R. (2013). Hubungan antara keterlibatan psikologis di sekolah dengan kebahagiaan subjektif peserta didik sekolah menengah pertama. Universitas Pendidikan Indonesia.

Setiawan, D., Irawati, M.H., Indriwati, S.E., Saptasari, M., Fachrunnisa, R., Mardiyanti, L. . (2020). Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Metode Hybrid Learning Terhadap Keterampilan Komunikasi Mahasiswa pada Matakuliah Pengembangan Profesi Guru. Jurnal Pendidikan Biologi, 11(2), 77–82. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.17977/um052v11i2p70-76

Toisuta. (2017). Hubungan Kepuasan Kerja, Stres Guru, Kebahagiaan Guru Pendidikan Agama Sekoloah Menengah di Kota Ambon. Satya Widya, 33(1), 11–18. https://doi.org/https://doi.org/10.24246/

World Happines Report. (2021). Finlandia Kembali Menjadi Negara Paling Bahagia, Indonesia Urutan ke 82. https://video.medcom.id/medcom-internasional/GNGWpepN-finlandia-kembali-jadi-negara-paling-bahagia-indonesia-di-urutan-82

Downloads

Published

2022-06-08

Versions

How to Cite

Khairiyah, U. ., Rahayu, P. E. ., & Agusti, A. . (2022). MANAJEMEN STRES UNTUK MENINGKATKAN KEBAHAGIAAN . Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), 678–681. https://doi.org/10.31004/cdj.v3i2.4588

Similar Articles

<< < 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.