PENGUATAN KAPASITAS KELOMPOK SADAR WISATA AIR MANIS MELALUI PELATIHAN BAHASA INGGRIS DAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI BERBASIS KOMPETENSI
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v6i3.45730Keywords:
Pengabdian; Pelatihan; Bahasa Inggris; Komunikasi; Pantai Air ManisAbstract
Provinsi Sumatera Barat merupakan daerah dengan beragam daya tarik wisata, salah satunya adalah Pantai Air Manis. Berkat lokasinya yang dekat dengan Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan keindahan alamnya, Pantai Air Manis memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan mancanegara. Data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumatera Barat melalui BIM di Kabupaten Padang Pariaman pada Januari 2024 mencapai 4.689 kunjungan, mengindikasikan bahwa provinsi ini menjadi salah satu destinasi pilihan bagi wisatawan asing. Namun, mitra Pokdarwis Air Manis menghadapi kendala utama, yaitu kurangnya kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris dan komunikasi wisata umum di kalangan pelaku wisata. Hal ini menghambat efektivitas promosi potensi Pantai Air Manis kepada wisatawan asing yang semakin meningkat setiap tahunnya. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan pelatihan yang berfokus pada peningkatan keterampilan komunikasi dan bahasa Inggris bagi pelaku wisata, serta diskusi terkait pengetahuan dan fenomena budaya asing (cross-culture) di lingkungan Air Manis. Program ini dilakukan melalui diskusi, ceramah, dan praktik langsung di lapangan. Kegiatan ini terdiri dari tahap persiapan, pelaksanaan, dan diakhiri dengan evaluasi untuk memastikan keberlanjutan program.References
Arliman S, L. (2018). Peran Investasi dalam Kebijakan Pembangunan Ekonomi Bidang Pariwisata di Provinsi Sumatera Barat. Kanun Jurnal Ilmu Hukum, 20(2), 273–294. https://doi.org/10.24815/kanun.v20i2.10081
Fadilah, R., Pratama, V. M., & Ayudia, H. Y. (2023). Pelatihan Bahasa Inggris Bagi Pelaku Wisata Desa Wisata Nyarai Lubuk Alung. E-Amal Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 03(03), 271–278.
Ferniza, H. (2017). Antara Potensi dan Kendala Dalam Pengembangan Pariwisata di Sumatera Barat. Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota, 13(1), 56–66.
Iriance. (2018). Bahasa Inggris Sebagai Bahasa Lingua Franca dan Posisi Kemampuan Bahasa Inggris Masyarakat Indonesia Diantara Anggota MEA. Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar, 9(0), 776–783. https://jurnal.polban.ac.id/index.php/proceeding/article/view/1149/944
Kartika, D., Irma, I., & Immerry, T. (2022). Pendampingan Mitra Wisata Air Terjun Lubuk Nyarai Untuk Meningkatkan Identitas dalam Bidang Hospitality Berstandarkan Internasional. International Journal of Community Service Learning, 6(3), 279–285. https://doi.org/10.23887/ijcsl.v6i3.49385
Mandasari, I., & Kasmita. (2022). Pengelolaan Amenitas di Objek Wisata Pantai Air Manis Padang. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(1), 2258–2262.
Menggo, S., Su, Y. R., & Taopan, R. A. (2022). Pelatihan Bahasa Inggris Pariwisata Di Desa Wisata Meler. Jurnal Widya Laksana, 11(1), 85. https://doi.org/10.23887/jwl.v11i1.34908
Mis, M. A. (2010). Lingua franca di sarawak: Aplikasi teori pilihan bahasa. GEMA Online Journal of Language Studies, 10(2), 97–116.
Taklim, R., Elfiswandi, E., & Yulasmi, Y. (2021). Effect of Promotion and Service Quality on Local Tourist Decisions at Air Manis Beach in Padang City with Brand Image as a mediating variable. Jurnal Ekobistek, 10(4), 212–219. https://doi.org/10.35134/ekobistek.v10i4.211
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Rahmi Fadilah, Violintikha Harmawan, Elviza Yeni Putri, Riski Gusri Utami, Fajar Sidik, Afifa Nur Ariza

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.










