PENINGKATAN KAPASITAS KADER POSKESTREN SEBAGAI KATALISATOR KEMANDIRIAN KESEHATAN DI PESANTREN

Authors

  • Atik Qurrota A'Yunin Al Isyrofi Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Wiwik Afridah Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Marselli Widya Lestari Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Radhiena Kusuma Wicitra Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v6i4.49080

Keywords:

Peningkatan kapasitas, kader poskestren, kemandirian kesehatan

Abstract

Pesantren menghadapi beban ganda permasalahan kesehatan, baik penyakit menular maupun tidak menular. Permasalahan ini timbul akibat berbagai faktor, terutama faktor perilaku dan lingkungan. Selain itu, terdapat pula masalah pelayanan kesehatan yang menyebabkan upaya pencegahan menjadi kurang optimal. Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) belum berfungsi secara maksimal sebagai pusat layanan promotif dan preventif. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kader poskestren sebagai katalisator kemandirian kesehatan di pesantren. Kegiatan penguatan kapasitas ini melibatkan seluruh komunitas pesantren, dengan kader poskestren sebagai tokoh kunci yang menjadi agen perubahan. Peningkatan kapasitas kader dilakukan melalui pelatihan dan pembinaan selama kurang lebih 3 (tiga) bulan. Kader juga diberikan pendampingan dalam pengembangan program promotif dan preventif, serta pelaksanaan monitoring dan evaluasi agar proses pemberdayaan dapat berkelanjutan. Hasil kegiatan pemberdayaan masyarakat menunjukkan bahwa lebih dari 70% kader Poskestren mengalami peningkatan pengetahuan serta keterampilan promotif dan preventif. Selain itu, 70% program yang dikembangkan oleh kader melalui Poskestren telah dirancang untuk berfokus pada peran dan fungsi utama dalam aspek promotif dan preventif. Pemberdayaan komunitas pesantren mutlak memerlukan keterlibatan santri sebagai populasi kunci yang dalam hal ini dapat digerakkan oleh kader Poskestren sebagai katalisator. Diperlukan adanya reorientasi layanan kesehatan di pesantren, sehingga komunitas pesantren tidak hanya menjadi objek, melainkan harus diposisikan sebagai subjek yang terlibat aktif dalam pelayanan kesehatan.

References

Abdullah, S. M. (2019). Social cognitive theory: A Bandura thought review published in 1982–2012. Psikodimensia: Kajian Ilmiah Psikologi, 18(1), 85–100. https://doi.org/10.24167/psidim.v18i1.1708.

Afandi, A., Redjeki, E. S., Ratih, S. P., & Adi, S. (2024). Pengaruh capacity building terhadap pengetahuan manajemen organisasi santri husada di Ponpes Al Hayatul Islamiyah Kota Malang. Sport Science and Health, 6(5), 549-558. https://doi.org/10.17977/um062v6i52024 p549-558.

Amalia, I., Farhany, F. F., Rachmawati, M. B., Ernia, W., Rinonce, H. T., Kusumawati, H. I., & Muslichah, R. (2023). Combating infectious diseases threat among students in Islamic boarding schools (pondok pesantren): A pilot assessment. Journal of Community Empowerment for Health, 6(1), 7–12.

Firdaus., Winarto., Sukiandra, R., & Sofian, A. (2023). Pembentukan dan pelatihan kader Pos Kesehatan Pesantren Imam Adz-Dzahabi Kabupaten Kampar. Jurnal Pengabdian Untuk Mu NegeRI, 7(1), 95-100. https://doi.org/10.37859/jpumri.v7i1.4875.

Fisabilillah, R. I., Syari, W., & Parinduri, S. K. (2020). Gambaran Pelaksanaan Manajemen Pelayanan Poskestren (Pos Kesehatan Pesantren) di Pondok Pesantren Daarul Rahman 3 Kota Depok Tahun 2020. Promotor: Jurnal Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 3(5), 501-511. https://doi.org/10.32832/pro.v3i5.4206.

Handayani, D., Fasya, A. H. Z., Ibad, M., Afridah, W., Zahro, F. A., & Nugroho, I. A. (2022). Sosialisasi Aplikasi Siskestren (Sistem Informasi Survei Kesehatan Pondok Pesantren) di Pondok Pesantren Al-Jihad Surabaya. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat UNUSA, Indonesia, 1(1), 687-695. https://doi.org/10.33086/snpm.v1i1.863.

Hulaila, A., Muthofa, S. B., Kusumawati, A., & Prabamurti, P. N. (2021). Analisis Pelaksanaan Program Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) di Pondok Pesantren Durrotu Aswaja Sekaran Gunungpati Semarang. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 20(1), 12-18. https://doi.org/10.14710/mkmi.20.1.12-18.

Kemenkes RI. (2013). Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan dan Pembinaan Pos Kesehatan Pesantren. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kemenkes RI. (2019). Pedoman Penyelenggaraan Pesantren Sehat. Jakarta: Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI.

Mardliyah, I. K., Rusli, M., & Purwanti, S. (2023). Implementasi program santri husada dalam upaya kemandirian pesantren bidang kesehatan di Pondok Pesantren Riyadlotut Thalabah Sedan Rembang. LENTERNAL: Learning and Teaching Journal, 4(1), 29-39. https://doi.org/10.32923/lenternal.v4i1.3256.

Marknalia, A., Razak, M., & Nurmayanti, R. (2023). Pengaruh penyuluhan gizi seimbang, standar porsi, ketersediaan energi dan zat gizi makro menu terhadap tingkat pengetahuan penjamah makanan di Pondok Pesantren Kyai Syarifuddin Kota Lumajang. Nutriture Journal, 2(1), 32–41. https://doi.org/10.31290/nj.v2i1.3834.

Mata, A., Azevedo, K., Braga, L., Medeiros, G., Segundo, V., Bezerra, I., Pimenta, I., Nicolas, I., & Piuvezam, G. (2021). Training in communication skills for self-efficacy of health professionals: a systematic review. Human Resources for Health, 19(30). https://doi.org/ 10.1186/s12960-021-00574-3.

Nafisah, L., Rizqi, Y. N. K., & Aryani, A. A. (2023). Increasing reproductive health literacy among adolescent females in Islamic boarding schools through peer education. Abdimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Malang, 8(1), 38–51. https://doi.org/10.26905/abdimas.v1i1.8060.

Saulle, R., Sinopoli, A., De Paula Baer, A., Mannocci, A., Marino, M., De Belvis, A. G., Federici, A., & La Torre, G. (2020). The PRECEDE-PROCEED Model as a Tool in Public Health Screening: a Systematic Review. Clinica Terapeutica, 171(2), 167-177. https://doi.org/10.7417/CT.2020.2208.

Scott, K., Ummer, O., Chamberlain, S., Sharma, M., Gharai, D., Mishra, B., & LeFevre, A. E. (2022). “We learned how to speak with love”: qualitative exploration of ASHA community health worker experiences in Rajasthan, India. BMJ Open, 12(6), e050363. https://doi.org/10.1136/bmjopen-2021-050363.

Seneviratne, S., Desloge, A., Haregu, T., Kwasnicka, D., Kasturiratne, A., Mandla, A., Chambers, J., & Oldenburg, B. (2022). Characteristics and outcomes of community health worker training to improve the prevention and control of cardiometabolic diseases in low- and middle-income countries: A systematic review. INQUIRY: The Journal of Health Care Organization, Provision, and Financing, 59, Article 469580221112834. https://doi.org/10.1177/00469580221112834.

Syifa, N. N., Etrawati, F., & Saci, M. A. A. (2024). Pembinaan dan pemantauan pesantren sehat di Pondok Pesantren Nurul Iman, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 7(3), 705-710. https://doi.org/10.56338/mppki. v7i3.5050.

Tse, E., Plakitsi, K., Voulgaris, S., & Alexiou, G. A. (2023). The Role of a First Aid Training Program for Young Children: A Systematic Review. Children, 10(3), 431-441. https:// doi.org/10.3390/ children10030431.

Widyasari, V., Prabandari, Y. S., & Utarini, A. (2020). Training intervention to improve hygiene practices in Islamic boarding school in Yogyakarta, Indonesia: A mixed‑method study. PLoS ONE, 15(5), e0233267. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0233267.

Zuliani, Ulfa, A. F., Masruroh., Pujiani, Muniroh, S., & Ghofar, A. (2022). Gambaran pengetahuan kader santri tentang posyandu santri. Jurnal EDUNursing, 6(2), 83-90.

Downloads

Published

2025-08-05

How to Cite

Al Isyrofi, A. Q. A., Afridah, W., Lestari, M. W., & Wicitra, R. K. (2025). PENINGKATAN KAPASITAS KADER POSKESTREN SEBAGAI KATALISATOR KEMANDIRIAN KESEHATAN DI PESANTREN. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 6(4), 5014–5024. https://doi.org/10.31004/cdj.v6i4.49080

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.