OPTIMALISASI STRATEGI MANAJEMEN PENDIDIKAN KOLABORATIF UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM LITERASI BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI DAERAH TERPENCIL
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v6i2.44505Keywords:
Manajemen Pendidikan Kolaboratif, Literasi Masyarakat, Kearifan Lokal, Daerah TerpencilAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam strategi manajemen pendidikan kolaboratif yang dapat dioptimalkan guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program literasi berbasis kearifan lokal di daerah terpencil. Studi ini menganalisis 19 artikel terpilih dari total 30 artikel yang dihimpun melalui Google Scholar dan situs-situs akademik kredibel lainnya pada periode 1981–2024 dengan menggunakan pendekatan kualitatif dalam bentuk tinjauan pustaka. Analisis dilakukan secara deskriptif untuk mengidentifikasi keterkaitan antara kolaborasi antar pemangku kepentingan, integrasi nilai-nilai budaya lokal, serta efektivitas program literasi dalam konteks geografis dan sosial yang terbatas. Hasil kajian menunjukkan bahwa manajemen pendidikan berbasis kolaborasi, yang mengedepankan partisipasi aktif masyarakat serta pendekatan budaya lokal, mampu mendorong peningkatan keterlibatan komunitas dalam aktivitas literasi. Studi ini merekomendasikan penguatan kapasitas aktor lokal, sinergi kelembagaan, dan dukungan kebijakan berkelanjutan sebagai faktor krusial dalam keberhasilan program literasi di wilayah terpencil. Implikasi penelitian ini memberikan kontribusi penting bagi pengembangan strategi pendidikan kontekstual dalam ranah pengabdian masyarakat serta memperkaya khazanah literatur manajemen pendidikan berbasis lokalitas.References
Adelman, C. (1993). Kurt Lewin and the Origins of Action Research. Educational Action Research, 1(1), 7–24. https://doi.org/10.1080/0965079930010102
Ahmadi, A., Ismail, I., & Kabul, S. (2024). Menggali Kearifan Lokal: Pendampingan Masyarakat untuk Meningkatkan Literasi Al-Qur’an dan Bahasa Arab. BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(1), 1256–1268.
Arindha Sukma, Chiara Emi, Iis Elfa Syafmaini, Jaenal Mutakin, Muh. Aiman, Muhammad Khadapi, & Octria Rahmayani. (2023). bunga rampai strategi pemberdayaan berbasis kearifan lokal (H. Achmad & S. Cucu, Eds.; 1st ed.). CV. EUREKA MEDIA AKSARA.
Baldridge, B. J., Beck, N., Medina, J. C., & Reeves, M. A. (2017). Toward a New Understanding of Community-Based Education: The Role of Community-Based Educational Spaces in Disrupting Inequality for Minoritized Youth. Review of Research in Education, 41(1), 381–402. https://doi.org/10.3102/0091732X16688622
Bronfenbrenner, U. (1981). The Ecology of Human Development. Harvard University Press. https://doi.org/10.2307/j.ctv26071r6
Choirunnisa, N. L. (2024). Melestarikan Warisan Budaya: Pentingnya Kearifan Lokal dalam Pembelajaran Masa Kini. UNESA.
Coombs, N. C., Campbell, D. G., & Caringi, J. (2022). A qualitative study of rural healthcare providers’ views of social, cultural, and programmatic barriers to healthcare access. BMC Health Services Research, 22(1), 438. https://doi.org/10.1186/s12913-022-07829-2
Crawford, M. (2020). Ecological Systems Theory: Exploring the Development of the Theoretical Framework as Conceived by Bronfenbrenner. Journal of Public Health Issues and Practices, 4(2), 1–6. https://doi.org/10.33790/jphip1100170
Ettekal, A., & Mahoney, J. L. (2017). Ecological Systems Theory. In The SAGE Encyclopedia of Out-of-School Learning (pp. 239–241). SAGE Publications, Inc. https://doi.org/10.4135/9781483385198.n94
Fauziddin, M., Suryanti, S., & Wiryanto, W. (2022). Community-Based Education and Regional Culture, Has It Been Put into Practice? AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan, 14(2), 1069–1078. https://doi.org/10.35445/alishlah.v14i2.2067
Mawar, Abdul Rahman, Retnowati Wahyuning Dyas Tuti, Nida Handayani, Muhammad Sahrul, & Dini Gandini Purbaningrum. (2021). Collaborative Governance in Basic Education Services in Indonesia-Malaysia Border Area. Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Publik: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Administrasi Publik, 11(2), 381–394.
Muchlas, M. K., & Guohua, W. (2023). Do Collaborative Governance Affect Village Community Empowerment And Village Development? IJEVSS, 2(4), 1–50.
Nugraha, A. R., & Deta, U. A. (2023). Profil Pemanfaatan Kearifan Lokal dalam Program Unggulan Berbasis Kearifan Lokal di Sekolah: Studi Observasional. Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Pembelajaran, 1(2), 51–55.
Oxenham, J. (2008). Effective literacy programmes: options for policy-makers. UNESCO: International Institute for Educational Planning.
Purnomo, & Solikhah, P. I. (2021). Concept of Community-Based Education in Indonesia. International Conference on Engineering, Technology and Social Science (ICONETOS 2020), 674–681. https://doi.org/10.2991/assehr.k.210421.098
Purwani, R., & Mustikasari, D. (2024). pembelajaran berbasis kearifan lokal sebagai media untuk membentuk karakter siswa sekolah dasar melalui dongeng. Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia, 12(1), 40–50. https://doi.org/10.30659/jpbi.12.1.40-50
Sekarini, N. L. (2023). Implementasi Etnopedagogi Berbasis Kearifan Lokal dalam Pembelajaran Tematik di SD Negeri 1 Werdhi Agung. PRAMANA Jurnal Hasil Penelitian, 3(1), 23–33.
Setia, Y. C., Tapung, M., & Wahyuni, P. (2024). peran guru dalam meningkatkan budaya literasi di sekolah dasar. Jurnal Multidisiplin Inovatif, 8(8), 179–197.
Sutawan, M., & Winangun, M. A. (2024). integrasi nilai budaya lokal dalam program literasi di sekolah dasar negeri 1 mayong. Maha Widya Bhuwana, 7(2), 23–33.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Hegar Harini, Sulistianingsih Sulistianingsih, Ahmad Jauhari Hamid Ripki, Ahmad Gawdy Prananosa, Arbiana Putri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.










