MEMBUKA PELUANG WIRAUSAHA MANDIRI DENGAN MENGEMBANGKAN PRODUK INOVASI LIMBAH TULANG SISA FILLET AYAM MENJADI PENTOL BAKSO DI DESA CANGKRING BARU
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v6i3.44257Keywords:
Limbah, UMKM, pelatihanAbstract
Pencemaran lingkungan berupa limbah sisa tulang fillet menjadi salah satu permasalahan pada industri rumah potong ayam di Desa Cangkring Baru. Industri rumah potong ayam atau RPA merupakan industri skala kecil menengah yang banyak berkembang di masyarakat. Industri ini mengolah ayam hidup menjadi daging ayam yang siap dipasarkan yang menjadi salah satu lauk yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Desa Cangkring Baru memiliki industri rumah potong ayam, kelompok usaha seperti agen sosis dan pasar tradisional. Selain itu terdapat beberapa UMKM. Metode yang digunakan terdiri dari empat tahap yaitu survei dan kajian, sosialisasi, serta pelatihan bagi kelompok ibu-ibu.References
Elinda dkk, N. (2021).limbah cair air ,darah dan slidge.
KHL.(2023). Limbah padat maupun limbah cair, lingkungan hidup.
Rizqa, N. (2020). Limbah kandungan organik
Yekti.suryaningsih, I. (2017). Diservikasi konsumsi pangan rumah tangga
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ismatul Hasanah, Indria Dwi Hapsari, Imam Arifi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.