PEMBERDAYAAN KOMUNITAS PEREMPUAN KAWASAN WISATA DESA JERUK MANIS MELALUI PENDIDIKAN KULINER BERBASIS WISATA
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v6i1.42215Keywords:
Komunitas Perempuan Kawasan Wisata, Kuliner Berbasis WisataAbstract
Potensi perempuan di Lombok banyak yang bergerak di bisnis ritel dan kreaktif. Telah banyak desa di Lombok bermetaposis menjadi desa wisata baik kategori persiapan dan berkembang sehingga peran perempuan semakin dibutuhkan dalam pengembangan desa wisata. Peran perempuan lebih banyak diberdayakan dalam bidang kuliner, tenun, crafting dan jual sembako sebagai kebutuhan sehari-hari baik bagi wisatawan dan masyarakat. Tujuan pendampingan ini adalah: (1) Mendampingi komunitas perempuan Desa Jeruk Manis terhadap pengembangan sumber daya manusia melalui jasa kuliner berbasis wisata. (2) Membantu fasilitator dan komunitas perempuan dalam kegiatan aksi perubahan melalui pembinaan jasa kuliner berbasis wisata. Metode yang digunakan partisipatory action research (PAR) tujuanya menghasilkan kegiatan yang partisipatif dan kolaboratif antara peserta kegiatan dengan fasilitator. Pengumpulan dan analisis data awal yang digunakan adalah participatory rural appraisal (PRA) yang merupakan pendekatan dalam proses pemberdayaan kapasitas masyarakat dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam keseluruhan kegiatan yang dilakukan. Hasil pengabdian menunjukkan Pemerintah Desa Jeruk Manis dan lembaga desa ikut berperan aktif dalam kegiatan pembinaan berlansung sampai kegiatan selesai. Terbangunya interest masyarakat dan kesadaran masyarakat akan pentingnya memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam kuliner berbasis wisata dengan mengedepankan khas produk desa wisata Jeruk Manis. Komunitas perempuan yang terlibat dalam kegiatan pembinaan menunjukkan kemampuan yang bagus dalam menyajikan kuliner dan produk khas desa Jeruk Manis dengan mengintegrasikan dengan kegiatan wisata. Komunitas perempuan dapat menawarkan produk kuliner dengan menghubungkan dengan budaya dan tradisi di desa Jeruk Manis. Pengembangan kuliner berbasis wisata dapat membuka peluang ekonomi, menjaga kelestarian budaya dan memperkenalkan desa Jeruk Manis ke dunia luar.References
Astuti, I. D. N., Sugiarti, R., Sunarsih, G., Sarah, R. H., & Warto. (2008). Model pemberdayaan perempuan pedesaan di bidang pariwisata. Spirit Publik, 4(1), 51-68.
Alam, A. (2012). Role of Participatory Rural Appraisal in Community Development (A Case Study of Baram Area Development Project in Agriculture, LiveStock and Forestry Development in Kohat). 2(8).
Irmawita. (2013). Model Pemberdayaan Masyarakat Desa Berbasis Kebutuhan Belajar. Proceding Seminar Nasional Pengembangan Masyarakat Berbasis Modal Sosial. Yogyakarta: Jurusan PLS FIP UNY.
I Wayan Suteja, Sri Wahyuningsih (2019). Strategi Pengembangan Potensi Kuliner Lokal Dalam Menunjang Kegiatan Pariwisata Di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika Kabupaten Lombok Tengah. Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram. Jurnal Binawakya. ISSN 2615-3505.
Marwanti. (2000). Pengetahuan Masakan Indonesia. Adicita Karya Nusa: Yogyakarta.
Marsono. (1998). Makanan Tradisional dalam Serat Centhini. Laporan Penelitian. Pusat Kajian Makanan Tradisional. UGM : Yogyakarta.
M. Ubaidillah Karomi Safari (2023). Pembinaan Masyarakat Desa jeruk Manis Dalam Berbahasa Inggris Sebagai Evolusi Perwujudan Desa Wisata Maju. Journal Pengabdian Masyarakat. Universitas Pahlawan. E-ISSN: 2721-5008
Gaventa, Jhon. (2005). Enam Sasaran Proposisi Menuju Tata Pemerintahan Daerah Partisipatoris. Dalam Sugeng Bahagio dan Rusdi Tagaroa (eds.). Orde Partisipasi. Jakarta: Perkumpulan Prakarsa, hlm. 1-21.
Ozanne, J. L., & Saatcioglu, B. (2008). Participatory Action Research. Journal of Consumer Research, 35(3), 423–439.
Yoland Wadworth. (1998). What is Participatory Action Research. Institute of
Workplace Research, Learning and Development, and Southern
Cross University Press.
Retno Susilorini Dkk. (2021). Desa Wisata Pentingsari. Universitas Katolik Soegijapranata.
Rahmat, A., & Mirnawati, M. (2020). Model Participation Action Research dalam Pemberdayaan Masyarakat. Aksara Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal, 6 (1), 62.
Riyadi & Bratakusumah (2005). Perencanaan Pembangunan Daerah. PT Gramedia Pustaka Utama.
Sri Palupi. (1995). Makanan Jajanan Indonesia yang Disukai dan Ditampilkan di Hotel Berbintang di Yogyakarta. Laporan Penelitian. LPM IKIP : Yogyakarta.
Sujarwo, Tristanti, Fitta Ummaya Santi. (2017). Pengembangan Model Pemberdayaan Perempuan Desa Wisata Melalui Pendidikan Berbasis Komunitas. Jurnal UNY.
Sujarwo dan Lutfi Wibawa (2013). Analisis Permasalahan Perempuan dan Potensi Lokal. Laporan Penelitian. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Pendidikan UNY (laporan penelitian tidak dipublikasikan).
Titin Hera W. H, Dkk (2020). Peningkatan Keterampilan Bidang Kuliner Untuk Usaha Masyarakat Sekitar Kampus Wates Universitas Negeri Yogyakarta. Junal UNY.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Dzoharat Nabilah Mas

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.