PELATIHAN MELUKIS BATIK

Authors

  • Megasari Megasari Universitas Mitra Indonesia
  • Amelia Anwar Universitas Mitra Indonesia
  • Hasbullah Hasbullah Universitas Mitra Indonesia
  • Maria Septijantini Alie Universitas Mitra Indonesia
  • Umar Bakti Universitas Mitra Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v6i1.41814

Keywords:

Kota Metro, Unsur Estetika, Seni Lukis Batik.

Abstract

Sebagai aset budaya, batik merupakan produk ikonik Indonesia yang memiliki nilai sejarah. Ini menampilkan desain unik yang mencerminkan status pemakainya. Sebagai sebuah karya budaya, batik mewakili sumber daya ekonomi yang signifikan: batik memberikan sumber pendapatan bagi pengrajin, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan devisa negara dan mendorong pertumbuhan pariwisata. Kegiatan Pengabdian Masyarakat (PKM) di Kota Metro ini bertujuan untuk meningkatkan teknik membatik dengan menggunakan media lilin dingin. Pesertanya adalah ibu-ibu yang tergabung dalam organisasi perempuan di Kota Metro. Inovasi yang ditawarkan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pengembangan bahan batik dengan menggunakan media baru sehingga memperluas khasanah teknik membatik Indonesia. Di kawasan bengkel Batik Kota Metro, PKM dilaksanakan dengan metode pendampingan langsung. Para instruktur yang terdiri dari perajin berpengalaman dan dosen Fakultas Ekonomi Universitas Mitra Indonesia Lampung memberikan dukungannya. Harapannya melalui kegiatan PKM ini ibu-ibu dapat memperoleh wawasan baru tentang media dan proses pembuatan batik yang sederhana namun efektif.

References

Anshori, Yuzak. 2011. Keeksotisan Batik Jawa Timur Memahami Motif dan Keunikannya. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Hendrawati, H., Syamsumarsih, D., & Nurhasni, N. 2013. Penggunaan Biji Asam Jawa (Tamarindus indica L.) dan Biji Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus L.) Sebagai Koagulan Alami Dalam Perbaikan Kualitas Air Tanah. Jurnal Kimia VALENSI, 3(1), 22–33. https://doi.org/10.15408/jkv.v3i1.326

Herry Lisbijanto. 2019. Batik Edisi 2. Yogyakarta.

Kartika, Dharsono Sony. 2016. Kreasi Artistik. Bandung: Rekayasa Sains.

Mifzal, Abiyu. 2014. Mengenal Ragam Batik Nusantara. Yogyakarta: Javalitera.

Niken Apriani, 2017. Pengembangan Media pembelajaran Pendidikan Seni Budaya Membatik Berbasis Kearifan Lokal (bubur Biji Tamarind sebagai pengganti malam/lilin ramah lingkungan) dalam buku Pahlawan Perempuan Indonesia, Bandung, Zentech.

Rianingrum, C. J., & Pandanwangi, A. 2021. Escalation of Society’s competitiveness: Escalation of Young Entrepreneurship Competence through Workshop of Processed Tamarind on top of Wastra. In A. Rahmat & R. Tiurma (Ed.), Community Service in the Midst of the Covid-19 (1 ed., hal. 35–42). Novateur Publication, India. https://novateurpublication.com/index.php/np/catalog/book/41.

Sari, Putri Dianita, 2016. Karakteristik Batik Teyeng Di Surabaya. Surabaya: Unesa.

Soedjono, 1989. Seri Kreatif dan Terampil Batik Lukis. Bandung: CV Remadja Karya.

Susanto, Sewan. 1980. Seni Kerajinan Batik Indonesia, Jakarta: Balai Penelitian Batik dan Kerajinan, Lembaga Penelitian dan Pendidikan Industri, Departement Perindustrian R.I.

Wiratno, T. A. 2017. Sumber Estetika Budaya, Penciptaan Karya Seni. In Seminar Nasional Seni dan Desain 2017 (pp. 131-138). State University of Surabaya.

Wulandari, Ari. 2011. Batik Nusantara makna filosofis, cara pembuatan & industri batik. Andi Yogyakarta.

Downloads

Published

2025-01-14

How to Cite

Megasari, M., Anwar, A., Hasbullah, H., Alie, M. S., & Bakti, U. (2025). PELATIHAN MELUKIS BATIK. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 6(1), 501–504. https://doi.org/10.31004/cdj.v6i1.41814

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.