PENCEGAHAN DAN PENANGANAN DIARE “GENTAR” BAGI MASYARAKAT RW 03 KELURAHAN BEDAHAN KECAMATAN SAWANGAN KOTA DEPOK
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v6i1.41109Keywords:
Diare, Edukasi Kesehatan, OralitAbstract
Diare dapat menghambat pertumbuhan, menyebabkan dehidrasi dan mengancam jiwa, terutama bagi anak-anak di bawah lima tahun. Perilaku kebersihan yang buruk seperti tidak mencuci tangan dengan sabun, tidak menggunakan sumber air bersih, menggunakan toilet yang tidak higienis, kurangnya perawatan sanitasi lingkungan, dan tidak memperhatikan kebersihan makanan dapat menjadi risiko penyakit diare. Upaya pencegahan penyakit dalam bentuk edukasi masyarakat perlu dilakukan sebagai intervensi. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang cara mencegah dan mengatasi penyakit diare. Kegiatan edukasi ini mengusung tema Gerakan Tangkas Diare (GENTAR). Jumlah peserta kegiatan edukasi sebanyak 29 wanita usia paruh baya hingga tua. Tingkat keberhasilan diukur dengan metode kuesioner pre dan post test. Kegiatan diawali dengan pengisian kuesioner pre-test, memberikan paparan materi melalui powerpoint, demonstrasi pembuatan oralit, serta kegiatan mendongeng dengan bantuan video animasi, dan terakhir mengisi post-test. Para peserta antusias mendengarkan paparan materi yang diberikan dan aktif mengajukan pertanyaan selama sesi tanya jawab. Hasil pre-test menunjukkan bahwa 55,2% peserta memiliki pengetahuan yang baik dengan nilai rata-rata 8,1. Setelah penyuluhan, hasil post-test menunjukkan bahwa 82,8% peserta memiliki pengetahuan yang baik dengan skor rata-rata 9,21. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan edukasi kesehatan dapat meningkatkan tingkat pengetahuan peserta tentang diare. Kerjasama dari berbagai pihak di RW 03 Bedahan, Sawangan Kota Depok serta peran kader kesehatan dapat lebih aktif dalam menjalankan program intervensi Kesehatan, untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.References
Amin, L. Z. (2015). Tatalaksana Diare Akut. CDK, Continuing Medical Education, 42(7), 54–58. https://media.neliti.com/media/publications/398852-tatalaksana-diare-akut-9c9043a0.pdf
Dinas Kesehatan Jawa Barat. (2020). Profil Kesehatan Jawa Barat. https://diskes.jabarprov.go.id/assets/unduhan/Profil Kesehatan Jawa Barat Tahun 2020.pdf
Handayani, W., Muthoharoh, A., Kusuma, N. I., Riyadi, S., Abdullah, D. A., Nisa, R. D., & Islamy, S. N. (2024). Edukasi 5 Kunci Keamanan Pangan di Forum Muslimah Masjid Baiturrahim, Pekalongan, Jawa Tengah untuk Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat. Jurnal Pengabdian Masyarakat Inovasi Indonesia, 2(3), 327–332. https://doi.org/10.54082/jpmii.410
Hidayati, R. (2019). HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DALAM TATANAN RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS LUBUK BUAYA PADANG TAHUN 2018. Journal of Social and Economics Research, 1(1), 001–009. https://doi.org/10.54783/jser.v1i1.1
Indriati, R., & Warsini, W. (2022). HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA. KOSALA : Jurnal Ilmu Kesehatan, 10(1). https://doi.org/10.37831/kjik.v10i1.223
Kemenkes RI. (2021). Profil Kesehatan Indonesia 2020. Kemenkes RI. https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-Tahun-2020.pdf?
Mildawati, R., Andera, N. A., & Rasyida, Z. M. (2023). EDUKASI PENCEGAHAN DIARE: PEMBUATAN ORALIT DAN MENCUCI TANGAN YANG BENAR PADA ORANG TUA ANAK USIA PRA-SEKOLAH. Jurnal LENTERA, 3(1), 48–55. https://doi.org/10.57267/lentera.v3i1.219
Nawalia, C., Ningsih, F., & Tambunan, L. N. (2022). Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan Kejadian Diare pada Balita. Jurnal Surya Medika, 8(2), 78–85. https://doi.org/10.33084/jsm.v8i2.3858
Prawiro, M. (2019). Pengertian Sanitasi: Arti, Ruang Lingkup, Tujuan, dan Manfaatnya. Maxmanroe,com. https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-sanitasi.html
Purtiantini. (2024). Pola Makan Sehat dapat Mencegah Penyakit Akibat Makanan. Dirjenyankes, Kemenkes RI. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/3872/pola-makan-sehat-dapat-mencegah-penyakit-akibat-makanan
Santosa, S. L., Narwati, & Sari, E. (2020). ANALISIS SWOT PENGOLAHAN MAKANAN PADA KATERING DI KECAMATAN SIMOKERTO TAHUN 2019. Gema LInkungan Sehat, 18(2), 83–90. https://www.academia.edu/106122829/Analisis_SWOT_Pengolahan_Makanan_Pada_Katering_di_Kecamatan_Simokerto_Surabaya_Tahun_2019
Sunarsih, E. (2018). Konsep Pengolahan Limbah Rumah Tangga dalam Upaya Pencegahan Pencemaran Lingkungan. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 5(3 SE-Articles). https://ejournal.fkm.unsri.ac.id/index.php/jikm/article/view/158
Toyibah, T., & Apriani, M. (2019). HUBUNGAN PRILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA. Jurnal ’Aisyiyah Medika, 4. https://doi.org/10.36729/jam.v4i1.238
Trigunarso, S. I. (2020). Hygiene Sanitasi dan Perilaku Penjamah Makanan dengan Angka Kuman pada Makanan Jajanan di Lingkungan Sekolah. Jurnal Kesehatan, 11(1), 115–124. https://doi.org/10.26630/jk.v11i1.1739
Wati, F., Handayani, L., & Arzani, A. (2018). hubungan personal hygiene dan sanitasi makanan dengan kejadian diare pada balita di puskesmas umbulharjo I yogyakarta. Jurnal Formil (Forum Ilmiah) Kesmas Respati, 3(2), 71. https://doi.org/10.35842/formil.v3i2.174
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Raffi Syahir, Suparni Suparni, Fira Nur Awaliah, Bryan Junus, Risdiana Priyastiwi, Terry Yuliana
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.