PARTISIPASI KOMITE SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DALAM PENGEMBANGAN TEACHING FACTORY DENGAN MENINGKATKAN KERJASAMA DALAM DUNIA KERJA
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v5i6.38401Keywords:
Komite sekolah, Kerjasama, teaching factory, Sekolah Menengah KejuruanAbstract
Pendidikan kejuruan memiliki peranan penting dalam upaya mencetak tenaga kerja yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan karakteristik kebutuhan dunia industri. Proses pembelajaran yang menekankan pada penguasaan kompetensi spesifik membutuhkan model pembelajaran yang tepat dan sesuai. Teaching factory merupakan salah satu solusi untuk menyiapkan peserta didik agar memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan kompetensi dunia industri. Pembelajaran teaching factory yang dikembangkan dapat di integrasikan pada unit produksi yang diselenggarakan oleh sekolah. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan pengembangan teaching factory di sekolah kejuruan. Hasil diskusi menyimpulkan bahwa manajemen teaching factory meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi. Teaching factory yang dikembangkan terintegrasi dengan unit produksi untuk penyelenggaraan praktik peserta didik. Komite Sekolah dapat membantu dalam memperluas jaringan kemitraan dengan berbagai perusahaan sehingga siswa dapat memperoleh kesempatan magang di tempat yang berkualitas. Pengalaman ini akan memberikan gambaran tentang kondisi dunia kerja yang sesungguhnya dan membangun kepercayaan diri siswa dan guru dalam menghadapi tantangan kerja yang lebih kompleks. Komite Sekolah dapat memperluas jaringan kemitraan dengan perusahaan asing dan memperkenalkan program-program seperti pertukaran pelajar atau magang internasional. Dukungan ini akan memberikan siswa wawasan dan pengalaman yang lebih luas, serta membangun rasa percaya diri mereka untuk bersaing di tingkat global.References
Akyuwen, J. S., Kempa, R., & Rumfot, S. (2023). Peran Kepala Sekolah Dalam Pengembangan Teaching Factory (TEFA) Pada SMK Pusat Keunggulan Yang Ada di Kota Ambon. EDUKASIA: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 4(2), 1145-1154.
Hidayat, D. (2011). Model pembelajaran teaching factory untuk meningkatkan kompetensi siswa dalam mata pelajaran produktif. Jurnal Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang, 17(4), 102946.
Munthe, F., & Mataputun, Y. (2021). Analisis kerjasama sekolah dengan dunia usaha dan dunia industri dalam meningkatkan mutu lulusan sekolah menengah kejuruan. JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia), 7(4), 586-593.
Nurhasanah, R., Adriani, A., Bilqis, B., & Putri, A. A. (2021). Peran Komite Sekolah Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan. JURNAL MAPPESONA, 4(1).
Nurtanto, M., Ramdani, S. D., & Nurhaji, S. (2017). Pengembangan model teaching factory di Sekolah Kejuruan. Paper presented at the Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP.
Pohan, M. M. (2018). Peran komite Sekolah dalam meningkatkan mutu pendididikan. ANSIRU PAI: Pengembangan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam, 2(2), 97-106.
Tahshir, M. (2022). Manajemen Kerjasama Sekolah dengan DUDI (PT. AHM) dalam Meningkatkan Mutu Lulusan pada SMKN 1 Padang Cermin. UIN RADEN INTAN LAMPUNG.
Wibowo, N. (2016). Upaya memperkecil kesenjangan kompetensi lulusan sekolah menengah kejuruan dengan tuntutan dunia industri. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, 23(1), 45-59.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Sodikun Sodikun, Ririn Regiana Dwi Satya, Laela Chairani, Nur Yulianti, Yulita Veranda Usman
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.