GERAKAN PEDULI LINGKUNGAN: AKSI PENANAMAN MANGROVE UNTUK MENJAGA EKOSISTEM PESISIR DI KOTA UNENG KABUPATEN SIKKA

Authors

  • Yustina Oliva Da Silva Universitas Nusa Nipa
  • Oktaviana Nona Yoli Universitas Nusa Nipa
  • Thomashine Putri A. Bang Universitas Nusa Nipa
  • Maria Felixita Rindhiany Universitas Nusa Nipa
  • Marlina Trisnawati Universitas Nusa Nipa
  • Yonifasius Siga Universitas Nusa Nipa
  • Yohanes Bosko Beding Universitas Nusa Nipa

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v5i5.36067

Keywords:

Lingkungan; Mangrove; Ekosistem

Abstract

Gerakan ini tidak hanya bertujuan untuk menanam kembali mangrove yang hilang, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga ekosistem pesisir. Gerakan peduli lingkungan melalui aksi penanaman mangrove di Kota Uneng, Kabupaten Sikka, adalah salah satu solusi efektif untuk menjaga ekosistem pesisir. Dengan melibatkan berbagai pihak dan menekankan pentingnya kesadaran masyarakat, program ini tidak hanya memulihkan kondisi lingkungan yang rusak, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat setempat. Tantangan yang dihadapi, seperti alih fungsi lahan dan perubahan iklim, harus diatasi dengan kebijakan yang tepat dan komitmen jangka panjang dari semua pemangku kepentingan. Dengan demikian, ekosistem mangrove yang ada dapat terus memberikan manfaat bagi generasi saat ini dan yang akan datang

References

Alongi, D. M. (2002). Present state and future of the world’s mangrove forests. Environmental Conservation, 29(3), 331-349.

Bengen, D. G. (2001). Pedoman teknis pengelolaan ekosistem mangrove. Institut Pertanian Bogor.

Budi, S. (2019). Peran Mangrove dalam Menjaga Ekosistem Pesisir di Indonesia. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, 9(2), 123-135.

Dahuri, R., Rais, J., Ginting, S. P., & Sitepu, M. J. (2004). Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Jakarta: Pradnya Paramita.

Departemen Kehutanan. (2006). Panduan Rehabilitasi Mangrove. Jakarta: Departemen Kehutanan.

Ellison, A. M. (2000). Mangrove restoration: Do we know enough?. Restoration Ecology, 8(3), 219-229.

FAO. (2007). The World's Mangroves 1980-2005. FAO Forestry Paper 153. Food and Agriculture Organization of the United Nations, Rome.

Giri, C., Ochieng, E., Tieszen, L. L., Zhu, Z., Singh, A., Loveland, T., ... & Duke, N. (2011). Status and distribution of mangrove forests of the world using earth observation satellite data. Global Ecology and Biogeography, 20(1), 154-159.

Hogarth, P. J. (2015). The Biology of Mangroves and Seagrasses (3rd ed.). Oxford University Press.

Kartika, R. J. (2018). Konservasi Mangrove sebagai Solusi Mengatasi Kerusakan Ekosistem Pesisir di Indonesia. Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan, 10(1), 15-24.

Kathiresan, K., & Bingham, B. L. (2001). Biology of mangroves and mangrove ecosystems. Advances in Marine Biology, 40, 81-251.

Kustiawan, W. (2011). Rehabilitasi Mangrove dan Ekosistem Pesisir: Kasus di Pantai Utara Jawa. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 8(1), 55-67.

Primavera, J. H. (2006). Overcoming the impacts of aquaculture on the coastal zone. Ocean & Coastal Management, 49(9-10), 531-545.

Setyawan, A. D. (2003). Mangrove ecosystem rehabilitation and management in Indonesia. Journal of Coastal Development, 6(1), 27-40.

Spalding, M., Kainuma, M., & Collins, L. (2010). World Atlas of Mangroves. London: Earthscan.

Downloads

Published

2024-10-16

How to Cite

Silva, Y. O. D. ., Yoli, O. N. ., Bang, T. P. A. ., Rindhiany, M. F. ., Trisnawati, M. ., Siga, Y. ., & Beding, Y. B. . (2024). GERAKAN PEDULI LINGKUNGAN: AKSI PENANAMAN MANGROVE UNTUK MENJAGA EKOSISTEM PESISIR DI KOTA UNENG KABUPATEN SIKKA. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(5), 9948–9953. https://doi.org/10.31004/cdj.v5i5.36067

Similar Articles

<< < 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.