PEMERIKSAAN ANTROPOMETRI DAN STATUS GIZI SEBAGAI UPAYA PREVENTIF TERHADAP MALNUTRISI DAN STUNTING PADA ANAK PAUD PELITA HATI RANCABANGO TAROGONG KALER
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v5i3.28664Keywords:
Antropometri, Status GiziAbstract
Artikel ini didasarkan pada Pengabdian Masyarakat (Pengmas) di Lingkungan STIKes Karsa Husada Garut Program Profesi Ners dalam Upaya mengatasi permasalahan stunting pada anak balita. Stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan karena asupan gizi yang kurang pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Balita stunting akan memiliki tinggi badan yang kurang jika dibandingan dengan umur. Kegiatan Pengabdian masyarakat ini bertujuan mampu mendeteksi dini malnutrisi dan stunting sehingga anak segera mendapatkan penanganan dan terhindar dari masalah tumbuh kembang. Intervensi dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode pelaksanaan pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar lengan pada anak Paud Pelita Hati Rancabango Garut. Dengan metode ini maka di harapkan dapat mengetahui hasil pemeriksaan antropometri dan status gizi. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini diikuti oleh oleh 67 anak paud pelita hati Rancabango. hampir seluruh dari responden dengan status gizi baik dan sangat sedikit dari responden dengan status gizi kurang. Dari hasil pemeriksaan tinggi badan hampir seluruh dari responden dengan tinggi badan normal dan sangat sedikit dari responden dengan stunting. Sehingga untuk kedepannya upaya preventif diharapkan pemeriksaan skrining antropometri dapat dilakukan secara berkala dan dapat dilakukan intervensi untuk penyuluhan atau sosialisasi berupa pentingnya pemenuhan gizi baik dalam Upaya optimalisasi tumbuh kembang anak kepada orang tua yang memiliki balita.References
Dinkes Garut, (2021), Profil Kesehatan Kabupaten Garut tahun 2021, Dinas Kesehatan Kabupaten Garut
Kementerian Kesehatan RI. Kesehatan dalam kerangka sustainable development goals (SDGs). Kementerian Kesehatan RI, Jakarta. 2015.
Prastiwi. (2019). Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak Usia 3-6 Tahun. In Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada (Vol. 10, pp. 242–249).
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Laporan Nasional RSIKESDAS (Riset Kesehatan Dasar) Tahun 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Kementrian Kesehatan RI (2021). Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tingkat Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, (2014).
Supariasa, I. D. N., Bakri, B., & Fajar, I. (2016). Penilaian Status Gizi. Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak, (2020).
Rahayu P., Casnuri. 2020. Perbedaan Risiko Stunting Berdasarkan Jenis Kelamin. Seminar Nasional UNRIYO. p.135–9.
Taguri, A.E., I. Betilmal., S.M. Mahmud., A.M, Ahmed., O. Goulet., P. Galan., dan S. Hercberg. 2009. Risk Factor for Stunting Among Under- Five in Libya. Public Health Nutrition, 12(8): 1141-1149.
World Health Organization, 2015. Stunting in a nutshell. [online] Available
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Sri Yekti Widadi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.