RESISTENSI PEMERINTAHAN DESA TERHADAP PELAYANAN PUBLIK BERBASIS E-GOVERNMENT
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v5i2.27612Keywords:
Desa, E-Government, Pelayanan Publik, MasyarakatAbstract
Kemajuan teknologi menuntut perubahan pada cara pelaksanaan kegiatan di berbagai sektor salah satunya sektor pemerintahan, keterlibatan teknologi dalam sektor pemerintahan akan menentukan masa depan bangsa. Fungsi utama pemerintah adalah memberikan pelayanan terbaik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di seluruh sektor. Salah satu perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada sektor pemerintahan yaitu electronic government atau yang biasa disebut e-government yang menjadi sebuah trend saat ini. Selain pemerintah tingkat pusat, penerapan e-government di Indonesia juga sudah tersebar di tingkat daerah hingga merambah ke berbagai desa. Penggunaan e-government dalam pelayanan publik satu sisi dipandang sebagai hal yang wajib dilaksanakan oleh seluruh instansi pemerintahan di zaman yang serba modern ini. Namun pelayanan publik di Desa Cikampek Utara dapat dikatakan masih belum optimal dalam memanfaatkan e-government. Pelayanan publik di Desa Cikampek Utara masih menggunakan metode tulis tangan atau paper based method, seluruh data serta informasi pelayanan publik di tulis dalam buku register secara manual. Penelitian ini menggunakan Shaul Oreg dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dalam penentuan informan menggunakan Purposive Sampling. Hasil penelitian menjukkan bahwa Desa Cikampek Utara melakukan pelayanan publik masih menggunakan metode tulis kertas atau paper base method untuk memproses surat-surat yang dibutuhkan oleh masyarakatnya, selanjutnya apabila Pemerintah Desa menerapkan pelayanan berbasis e-government akan membingungkan bagi pegawai desa yang memiliki usia lanjut karena mereka lebih terbiasa dengan metode tulis kertas, jika merubah metode pelayanan publik menjadi metode e-government dianggap akan memakan banyak waktu serta biaya, contohnya seperti melakukan bimbingan teknis kepada pegawai serta membeli infrastruktur penunjang digitalisasi yang harganya mahal, sehingga penyelenggaraan pemerintahan yang lainnya dapat terganggu, Kemudian Pemerintah Desa Cikampek Utara sejauh ini akan tetap konsisten menggunakan metode tulis kertas dengan alasan untuk menyesuaikan umur serta kemampuan para pegawai dan masyarakat desa yang belum bisa menggunakan digitalisasi.References
Darius. (2022). E-Government. Surabaya: CV. Mitra Mandiri Persada.
Fleury. (2023). The End of The Digital Generation Gap. Ergonomics Studies and Research, 2, 2. Retrieved from https://www.researchgate.net/publication/367044477_The_End_of_The_Digital_Generation_Gap
Hendarto. (2014). Resistance To Change (Studi Deskriptif Pada Perubahan Peraturan di PT. Mitra Sentosa Plastik Industri Semarang. Journal of Social and Industrial Psychology, 1, 3.
Indrajit. (2002). E-Government: Strategi Pembangunan dan Pengembangan Sistem Pelayanan Publik Berbasis Teknologi Digital. Yogyakarta: Andi.
Oreg, S. (2008). Dispositional Resistance to Change: Measurement Equivalence and theLink to Personal Values Across 17 Nations. Journal of Applied Psychology, 93, 936. Retrieved from https://www.researchgate.net/publication/51417024_Dispositional_Resistance_to_Change_Measurement_Equivalence_and_the_Link_to_Personal_Values_Across_17_Nations
Rinawati. (2011). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Resistensi Individual pada Transformasi Organisasi di PT. Telkom Indonesia Tbk. Bandung. Jurnal Ilmu Manajemen Dan Bisnis, 2.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV Alfabeta.
Wahyuni. (2018). Identifikasi Pola Psikologi Komunikasi Resisten Dalam Masyarakat. Jurnal Peurawi, 1, 8.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Gerfi Farhandhika, Dewi Noor Azijah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.