PELATIHAN PEER EDUCATOR KESEHATAN BERBASIS SOCIETY 5.0 PADA SISWA SMK KESEHATAN SADEWA, KABUPATEN SLEMAN, DIY

Nabela Putri  Yanuari; Desy  Eliana; Rizki Kurniawan  Saputra; Putri Isriyatil  Jannah; Ruri  Trisasri; Anik Dwi  Marga

doi:10.31004/cdj.v5i2.27027

Authors

Nabela Putri Yanuari Universitas Siber Muhammadiyah
Desy Eliana Universitas Siber Muhammadiyah
Rizki Kurniawan Saputra Universitas Siber Muhammadiyah
Putri Isriyatil Jannah Universitas Siber Muhammadiyah
Ruri Trisasri Universitas Siber Muhammadiyah
Anik Dwi Marga Universitas Siber Muhammadiyah

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v5i2.27027

Keywords:

Pendidik Sebaya, PHBS, Kenakalan Remaja, Kesehatan Reproduksi, Gizi Seimbang, Kekerasan Seksual

Abstract

Kasus kenakalan yang dilakukan remaja di Yogyakarya seperti ugal-ugalan, tawuran antar sekolah maupun antar kampung, mengkonsumsi minuman keras, narkoba, hamil diluar nikah. Berdasarkan studi pendahuluan di SMK Sadewa Kabupaten Sleman, siswa belum pernah mendapatkan layanan informasi mengenai kesehatan remaja baik mengenai kesehatan reprodruksi, gizi, kenakalan remaja, PHBS, dan pencegahan dan penanganan kekerasan seksual. Permasalahan remaja menjadi tantangan khusus bagi orangtua, institusi pendidikan dan institusi sosial dalam melakukan pengarahan dan bimbingan kepada remaja. Kebanyakan remaja lebih memilih untuk tidak berbagi cerita saat menghadapi suatu masalah. Pelatihan peran sebaya untuk memberikan edukasi terkait kesehatan di SMK Sadewa Kabupaten Sleman menjadi urgen. Peran teman sebaya dapat membantu memberikan informasi pada temannya agar dapat mengatasi situasi masalah kesehatan remaja yang dihadapinya sampai saat ini. Solusi yang direncanakan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi adalah melakukan Pelatihan Peer Educator terkait masalah masalah yang dihadapi Remaja untuk siswa/siswi yang ditunjuk sebagai PIC Peer Edukator di masing masing kelas (Kelas X, XI, XII) di lingkungan SMK Sadewa Yogyakarta. Pelatihan peer Education dapat memberikan pengetahuan tentang permasalahan kesehatan remaja. Peer educator menjadi fasilitas bagi remaja untuk memahami tentang berbagai informasi Kesehatan.

References

Badan Litbang Kesehatan. (2010). Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Riskesdas Indonesia Tahun 2010. Departemen Kesehatan RI, Jakarta.

Badan Litbang Kesehatan. (2013). Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Riskesdas Indonesia Tahun 2013. Departemen Kesehatan RI, Jakarta.

Bahar, B., Jafar, N., & Amalia, M. (2020). Gambaran asupan zat gizi dan status gizi remaja pengungsian petobo Kota Palu. Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition), 9(1), 17-19.

Bilgiç, Nurcan, and Türkan Günay. (2018). Evaluation of Effectiveness of Peer Education on Smoking Behavior among High School Students. Saudi Medical Journal, 39(1):74–80.

BPS Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. (2023). Available at :

Jafar, N. 2012. Perilaku Gizi Seimbang Pada Remaja. Makassar: PRODI ILMU GIZI, F. K. M. U. (ed.).

Karlina, L. (2020). Fenomena Terjadinya Kenakalan Remaja. Jurnal Edukasi Nonformal, 1(1), 147-158.

Kurwiyah, Neneng. (2018). Peran Konselor Sebaya Terhadap Upaya Berhenti Merokok Di SMP 219 Jakarta. Indonesian Journal of Nursing Sciences and Practice, 1(2):27–33.

Margiyati Margiyati, Novita Wulan Sari, Lusi Arifirohwati, Robin Herlex Pattola, Ruwita Dwiyanti, Veni Yudha Widiyanti, & Vivi Rahmawati. (2019). Pelatihan Konselor Sebaya Sebagai Upaya Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Remaja Di Smp Islam Nurul Huda. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sisthana, 1(2), 60 – 66.

Marmi. (2013). Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Narsih, U., Rohmatin, H., & Widayati, A. (2020). Pendidikan Kesehatan Personal Hygiene Saat Menstruasi pada Remaja Putri dengan Metode Peer Group. CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 123-130.

Notoatmodjo S. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta

Nurmala, I., Rahman, F., Nugroho, A., Erlyani, N., Laily, N., & Yulia Anhar, V. (2018). Promosi Kesehatan (Pertama). Airlangga Uiversity Press

Orsal, Ozgul, and Ayse Ergun. (2021). The Effect of Peer Education on Decision-Making, SmokingPromoting Factors, Self-Efficacy, Addiction, and Behavior Change in the Process of Quitting Smoking of Young People. Risk Management and Healthcare Policy, 14: 925–45.

Pranawa, S., Yuliani, S., & Humsona, R. (2018). Memanfaatkan peer group untuk peer education strategy tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. Jurnal SNIEMAS UAD, 279-286.

Puspitasari, C. E., Made, N., Ratnata, A., Aini, S. R., Pratama, S., Erwinayanti, G. A. P. S., Wahyuningsih, I., & Ariani, F. (2020). Edukasi Pencegahan Anemia Saat Menstruasi Pada Remaja Putri. 1(4), 529–536.

Rudyarti, E., Ningsih, Ermaya., dan Dewi, Rini. (2019). Tingkat Pengetahuan Perilaku Hidup Bersih Sehat (Phbs) Terhadap Sikap Kebersihan Diri Pada Remaja Di Yayasan Lentera Harapan Karawang. Jurnal Ilmiah Kesehatan Institut Medika drg. Suherman, 1(1).

Santrock, J. W. (2011). Perkembangan Anak Edisi 7 Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Senja, A., Widiastuti, Y., & Istioningsih, I. (2020). Tingkat Pengetahuan Remaja tentang Kesehatan Reproduksi. Jurnal Keperawatan, 12(1), 85-92.

Susanto, B. N. A., Zayani, N., & Sari, M. I. (2021). Pemberdayaan Siswa sebagai Peer Educator Pencegahan Perilaku Seksual Beresiko di SMK Negeri 28 Kabupaten Tangerang. Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(4), 459-465.

WHO. (2014). Adolescent Health. Available at: http://www.who.int/topics/adolescent ? health/en

Yuliani, M., Sutriyawan, A., Valiani, C., Kurniawati, R. D., Hayati, N., Munawaroh, M., & Mulyani, Y. (2020). Pemberdayaan Remaja Dalam Optimalisasi Peningkatan Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Melalui Program Pojok Remaja Dan Peer Group Di SMAN I Cileunyi Kabupaten Bandung. Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan, 2(2), 30-43.