MENGUBAH TANTANGAN MENJADI PELUANG: PENGELOLAAN LIMBAH POPOK BAYI MENJADI PUPUK ORGANIK UNGGULAN

Authors

  • Maharani Kusumaningrum Universitas Negeri Semarang
  • Nadya Alfa Cahaya Imani Universitas Negeri Semarang
  • Ria Wulansarie Universitas Negeri Semarang
  • Prima Astuti Handayani Universitas Negeri Semarang
  • Ridwan Dani Hibatullah Universitas Negeri Semarang
  • Pragusti Lintang Adhi Nanggala Universitas Negeri Semarang
  • Rizky Ichwan Universitas Negeri Semarang
  • Athiya Rihadatul ‘Aisy Qothrun Nada Universitas Negeri Semarang

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v5i1.24767

Keywords:

Limbah popok bayi; Pemupukan; Pupuk organik.

Abstract

Semakin banyaknya limbah rumah tangga yang dihasilkan khususnya limbah popok bayi memerlukan penanganan khusus agar limbah popok tersebut bisa mempunyai nilai guna yang lebih tinggi. Limbah popok menjadi salah satu limbah terbesar yang membutuhkan usaha yang besar dalam pengolahannya karena sebagian besar masyarakat masih mempunyai kesadaran yang kurang akan adanya timbunan limbah popok bayi. Kandungan dalam limbah popok bayi seperti kotoran dan air kencing balita akan memberikan dampak negatif kepada masyarakat jika tidak segera ditangani. Oleh karena itu, perlunya pengolahan lebih lanjut agar limbah popok tidak semakin menumpuk. Lahan di Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang masih banyak yang digunakan sebagai lahan pertanian. Para petani lebih sering menggunakan metode sebar pupuk di atas tanah untuk metode pemupukannya. Hal ini telah dikaji bahwa nitrogen dari pupuk mudah terbawa ke aliran sungai dan menguap ke udara sehingga menurunkan efektivitas pemupukan dan biaya pemupukan yang diperlukan lebih tinggi. Kegiatan pengabdian telah dilaksanakan dengan cara metodologis dimulai dari identifikasi, sosialisasi, pelatihan, program aksi dan diakhiri dengan evaluasi. Dengan adanya pelaksanaan pegabdian terkait pengolahan limbah popok bayi menjadi pupuk organik yang ramah lingkungan dan media tanam akan membantu agar pemupukan pada tanaman menjadi lebih efektif. Adanya kandungan SAP pada limbah popok bayi yang bercampur dengan tanah juga dapat mempertahankan kadar air, sehingga menjaga ketersediaan air bagi tanaman pada musim kemarau.

References

Bijay-Singh, & Craswell, E. (2021). Fertilizers and nitrate pollution of surface and ground water: an increasingly pervasive global problem. SN Applied Sciences, 3(4), 1–24. https://doi.org/10.1007/s42452-021-04521-8

BPS Kota Semarang. (2018). Badan Pusat Statistik Kota Semarang - Luas Penggunaan Lahan Sawah (Hektar), 2016-2018.

BPS Kota Semarang. (2021). Badan Pusat Statistik Kota Semarang - Penduduk Kelompok Umur (Jiwa), 2019-2021.

Diniah, B. N. (2020). Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dan Kebijakan Pengelolaan Sampah Popok Sekali Pakai Dengan Jumlah Timbulan Sampah Yang Dihasilkan Pada Anak Di Bawah 3 Tahun (Batita). Journal of Public Health Innovation, 1(1), 60–71. https://doi.org/10.34305/jphi.v1i1.201

Dispendukcapil Kota Semarang. (2022). Dispendukcapil Kota Semarang - Jumlah Penduduk Kota Semarang.

Hutasoit, D. P. (2020). Pengaruh Sanitasi Makanan dan Kontaminasi Bakteri Escherichia coli Terhadap Penyakit Diare Effect of Food Sanitation and Escherichia coli Bacteria Contamination on Diarrhea. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 9, 779–786. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.399

Kaavessina, M., Distantina, S., & Shohih, E. N. (2021). A slow-release fertilizer of urea prepared via melt blending with degradable poly(Lactic acid): Formulation and release mechanisms. Polymers, 13(11), 1–4. https://doi.org/10.3390/polym13111856

Lawrencia, D., Wong, S. K., Low, D. Y. S., Goh, B. H., Goh, J. K., Ruktanonchai, U. R., Soottitantawat, A., Lee, L. H., & Tang, S. Y. (2021). Controlled release fertilizers: A review on coating materials and mechanism of release. Plants, 10(2), 1–26. https://doi.org/10.3390/plants10020238

Mahmud, K., Panday, D., Mergoum, A., & Missaoui, A. (2021). Nitrogen losses and potential mitigation strategies for a sustainable agroecosystem. Sustainability (Switzerland), 13(4), 1–23. https://doi.org/10.3390/su13042400

Martinson, J. N. V., & Walk, S. T. (2020). Escherichia coli residency in the gut of healthy human adults. EcoSal Plus, 9(1). https://doi.org/10.1128/ECOSALPLUS.ESP-0003-2020

Parinsa, R. A., & Halomoan, N. (2022). Kajian Timbulan Sampah Popok Sekali Pakai Di Kabupaten Karawang. Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan), 8(1), 84–94. https://doi.org/10.20527/jukung.v8i1.12992

Peirano, V., Bianco, M. N., Navarro, A., Schelotto, F., & Varela, G. (2018). Diarrheagenic Escherichia coli Associated with Acute Gastroenteritis in Children from Soriano, Uruguay. Canadian Journal of Infectious Diseases and Medical Microbiology, 2018. https://doi.org/10.1155/2018/8387218

Rahat, S. H., Sarkar, A. T., Abd, S., & Rafie, A. (2014). Prospects Of Diaper Disposal And Its Environmental Impacts On Populated Urban Area Like Dhaka City. 2nd International Conference on Advances in Civil Engineering 2014 (ICACE-2014), September.

Downloads

Published

2024-02-25

How to Cite

Kusumaningrum, M., Imani, N. A. C. ., Wulansarie, R. ., Handayani, P. A. ., Hibatullah, R. D. ., Nanggala, P. L. A. ., … Nada, A. R. ‘Aisy Q. . (2024). MENGUBAH TANTANGAN MENJADI PELUANG: PENGELOLAAN LIMBAH POPOK BAYI MENJADI PUPUK ORGANIK UNGGULAN. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(1), 2504–2507. https://doi.org/10.31004/cdj.v5i1.24767

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.