PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN KUDAPAN BONGGOL PISANG

Authors

  • Eka Rachmawati Akademi Kesejahteraan Sosial “AKK” Yogyakarta
  • Titik Sulistyani Akademi Kesejahteraan Sosial “AKK” Yogyakarta
  • Lina Mufidah Akademi Kesejahteraan Sosial “AKK” Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v4i4.20339

Keywords:

Pemberdayaan Masyarakat, Pelatihan, Bonggol Pisang

Abstract

Tujuan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat dalam memanfaatkan bahan lokal yaitu pisang khususnya pada pemanfaatan bonggol pisang sebagai kudapan siap santap dan beku. Selain pembuatan kudapan, kegiatan pengabdian ini juga berisi tentang perhitugan harga jual produk dan pengemasan produk. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan pada Bulan Juli 2023 dengan jumlah partisipan sebanyak 50 orang dan berlokasi di Pedukuhan Widoro, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Giripurwo, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode yang digunakan adalah pemberdayaan, pelatihan dan pendampingan masyarakat. Hasil dari kegiatan pengabdian pada masyarakat dapat dimengerti dan bermanfaat bagi warga. Selain meningkatkan pengetahuan baru kegiatan ini juga sebagai wujud dari pemanfaatan komoditas lokal padukuhan sehingga dapat meningkatkan pendapatan warga. Kesimpulan kegiatan  ini telah berhasil memberdayakan masyarakat. Pelatihan dilakukan dengan memberikan alternatif pengolahan bonggol pisang menjadi kudapan yang bernilai jual tinggi. Terselenggaranya kegiatan pengabdian pada masyarakat dalam pembuatan produk, pelatihan harga jual dan packing ini disinyalir dapat meningkatkan kebermanfaatan bonggol pisang dan penjualan produk makanan serta dapat secara luas memperkenalkan produk bonggol pisang di luar Kabupaten Gunung Kidul. Luaran dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini terbentuknya kelompok dalam pembuatan produk kudapan bonggol pisang. Program pemberdayaan masyarakat desa melalui pelatihan ini sangat bermanfaat khususnya bagi warga pada masa transisi pasca pandemi. Nantinya program ini akan dikembangkan kembali untuk memberikan menu yang cocok dengan komoditas padukuhan dalam memvariasikan menu dalam memiminalisir Stunting.

References

Ahmad, Suyanti, dan Supriyadi. (2008). Pisang, Budidaya, Pengolahan, Dan Prospek Pasar. Jakarta: Penebar Swadaya.

Astawan, M. (2004). Kandungan Gizi Aneka Bahan Makanan. Jakarta: PT Gramedia.

Joka, U. (2021). Pemanfatan Limbah Pertanian dan Kotoran Ternak dalam Pembuatan Mikroorganisme Lokal (MOL) di Desa Upfaon Kabupaten TTU. Bakti Cendana, 4(2). https://doi.org/10.32938/bc.4.2.2021.8-13

Mangkunegara, Anwar Prabu. (2003). Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Bandung: Refika Dharma

Notoatmodjo, Soekidjo. (2009). Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta

Saragih, Bernatal. (2013). “Analisis Mutu Tepung Bonggol Pisang Dari Berbagai Varietas Dan Umur Panen Yang Berbeda” Universitas Mulawarman.Jurnal TIBBS Teknologi Industri Boga dan Busana Volume 9 No 1 hlm (22-29).Http://ejournal.um.ac.id

Downloads

Published

2023-10-26

How to Cite

Rachmawati, E. ., Sulistyani, T. ., & Mufidah, L. . (2023). PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN KUDAPAN BONGGOL PISANG. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(4), 9130–9134. https://doi.org/10.31004/cdj.v4i4.20339

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.