PEMANFAATAN LIMBAH SABUK KELAPA MENJADI PRODUK BERDAYA SAING EKSPOR PADA KELOMPOK TANI COCOHERLANG BULUKUMBA
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v4i4.19835Keywords:
Cocofiber, Cocopeat, , Limbah, Produk, Sabut KelapaAbstract
Serabut kelapa sebagai limbah organik akan terurai secara alami, namun proses penguraiannya tidak secepat limbah organik lain seperti sisa sayur dan buah. Sabut kelapa dapat dikembangkan menjadi beragam produk antara lain cocopeat dan cocofiber. Hasil identifikasi oleh tim pengabdian menemukan bahwa masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani masih minim pengetahuan mengenai cara pemanfaatan dan pengolahan sabut kelapa menjadi produk cocofiber dan cocopeat. Produk cocofiber merupakan bahan baku industri matras, spring bed, jok mobil, karpet dan tali. Sedangkan produk cocopeat digunakan sebagai media tanam pengganti tanah dan pupuk. Pemasaran tidak hanya secara lokal bahkan pemasaran dapat dilakukan ke luar negeri (ekspor). Peluang bagi mitra dapat melakukan kegiatan tersebut. Seiring dengan uraian tersebut Program Pengabdian kepada Masyarakat ingin mengembangkan pengolahan sabut kelapa di Desa Borong Kecamatan Herlang Kab. Bulukumba. Berdasarkan analisis situasi ketidakberdayaan masyarakat untuk mengolah limbah sabut kelapa menjadi produk yang bernilai ekonomi. Apabila program ini dapat berlangsung maka mitra merasakan berbagai dampak salah satu faktor yaitu faktor pengetahuan dan keterampilan serta faktor penguasaan teknologi. Hal ini tentunya akan berdampak luas secara ekonomi bagi kelompok tani dan masyarakat sekitar, baik secara sosial mengalami peningkatan produksi dan tentunya akan meningkatkan perekonomian mitra dan masyarakat sekitar. Luaran yang diharapkan ialah artikel dan publikasi jurnal, alat pengurai sabut kelapa serta website.References
Mardiatmoko, G.& Ariyanti, M. (2018)Produksi Tanaman Kelapa (Cocos nucifera L.), Ambon: Badan Penerbit Fakultas Pertanian Universitas Pattimura.
Ningrum, S. (2017). Etnobotani Kelapa (Cocos nucifera L.) Pada Masyarakat Desa Sungai Itik Kecamatan Sadu Kabupaten Tanjung Jabung Timur.Artikel Ilmiah, Juli 2017.
Polunin, N.(1990).Pengantar Geografi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Nurchayati, N. & Ardiyansyah, F. (2018). Etnobotani Tanaman Ritual Upacara Adat Kebo-keboan Suku Using di Desa Alas Malang Kabupaten Banyuwangi. Prosiding Seminar Nasional Sins, Teknologi dan Analisis Ke-1 2018.
Pratiwi, M.P., & Sutara, P.K. (2013). Etnobotani Kelapa (Cocos nucifera L.) di Wilayah Denpasar dan Bandung. Jurnal Simbiosis. 1 (2): 8.
Ramdianti, N., Hidayah, H.A., & Widiawati, Y . (2013). Kajian Etnobotani Masyarakat Adat Kampung Pulo di Kabupaten Garut, Jurnal Biologi Universitas Soedirman. h. 2.
Rana B, Kaushik R, Kaushal K, et.al. Physicochemical and Electrochemical Properties of Zinc Fortified Milk. Food Biosci. 2018; 21 (June 2016): 1117-124.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Ihwana As’ad, Jabal Rahmat Ashar, Ratna Dewi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.










