PEMBUATAN PUPUK DARI KOTORAN SAPI DENGAN METODE FERMENTASI MENGGUNAKAN EM4 DAN MOLASE
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v4i4.19827Keywords:
Pupuk Kandang, Kotoran Sapi, Fermentasi, EM4, Molase, PeternakanAbstract
Desa Tapus, Kecamatan Lembak, Kabupaten Muara Enim merupakan desa yang sebagian besar penduduknya mengandalkan perekonomian dari sektor pertanian dan peternakan. Namun dalam praktik pelaksanaan peternakan nya, Desa Tapus ini belum memanfaatkan kotoran sapi sehingga menyebabkan polusi udara menjadi tidak sedap. Dalam hal ini kotoran sapi, sebagai bahan dasar utama dalam pembuatan pupuk kandang yang nantinya bisa digunakan pada pertanian atau bisa diperjualbelikan. Sehingga pada jurnal pengabdian masyarakat yang kami buat ini bertujuan agar masyarakat di Desa Tapus dapat memanfaatkan kotoran sapi menjadi pupuk kandang agar polusi udara menjadi bersih dan guna meningkatkan pertanian atau pun perekonomian masyarakat. Metode pengabdian masyarakat yang dilakukan dengan tiga tahapan; tahap persiapan, tahap pembuatan, serta tahap akhir. Tahap persiapan ialah pembuatan ringkasan materi tentang pembuatan pupuk kandang lalu menyiapkan alat serta bahan yang dibutuhkan. Tahap pembuatan dilakukan dengan pelatihan pembuatan kompos dari fermentasi menggunakan EM4 dan molases/ tetes tebu pada kotoran sapi. Fermentasi pada kotoran sapi dilakukan agar mengurai bahan-bahan organik yang ada di dalam kotoran menjadi unsur hara yang stabil dan mudah diserap oleh tanaman. Fermentasi juga berguna untuk membunuh bakteri jahat dan pathogen yang berada di dalam kotoran. Tahap akhir terdiri dari pembuatan jurnal pengabdian. Hasil yang diharapkan adalah masyarakat Desa Tapus mampu memanfaatkan dan membuat pupuk kandang sendiri dari kotoran sapi yang ada dan dapat digunakan dalam pertanian, atau dikomersilkan sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di desa.References
Arbiyah, N., Nurwianti, F., & Oriza, D. (2008). Hubungan bersyukur dengan subjective well being pada penduduk miskin. Jurnal Psikologi Sosial, 14(1), 11-24.
Light, M. A., & Light, I. H. (2008). The geographic expansion of Mexican immigration in the United States and its implications for local law enforcement. Law Enforcement Executive Forum Journal, 8(1), 73-82.
Herbst-Damm, K. L., & Kulik, J. A. (2005). Volunteer support, marital status, and the survival times of terminally ill patients. Health Psychology, 24(1), 225-229. http://dx.doi.org/10.1037/0278-6133.24.2.225
Chamberlin, J., Novotney, A., Packard, E., & Price, M. (2008, May). Enhancing worker well-being: Occupational health psychologists convene to share their research on work, stress, and health. Monitor on Psychology, 39(5). 26-29.
Clay, R. (2008, June). Science vs. ideology: Psychologists fight back about the misuse of research. Monitor on Psychology, 39(6). Diunduh dari: http://www.apa.org/monitor/ tanggal 10 Agustus 2012.
Six sites meet for comprehensive anti-gang initiative conference. (2006, November/December). OJJDP News @ a Glance. Diunduh dari: http://www.ncjrs.gov/htmllojjdp/news_acglance/ 216684/topstory.htmI tanggal 10 Agustus 2012
Rimawati, A. B. (2010). Model teoretik prasangka sosial. (Disertasi tidak dipubli¬kasikan). Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Azwar, S. (2012). Penyusunan skala psikologi (ed.2). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Cone, J. D. (1999). Observational assessment: Measure development and research issues. Dalam P. C. Kendall, J. N. Butcher, & G. N. Holmbeck (Eds.), Handbook of research methods in clinical psychology (hlm. 183-223). New York: Wiley.
Nuryati, A., & Indati, A. (1993). Faktor-faktor yang memengaruhi prestasi belajar. Naskah tidak dipublikasikan, Fakultas Psikologi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Aini Aini, Vitri Andriani, Dewani Rahma Savitri, Shafiera Lazuarni, Roswaty Roswaty, Lili Syafitri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.