PEMBERDAYAAN EKONOMI KELUARGA MELALUI USAHA BUDIDAYA JAMUR TIRAMDI DESA BONTOA KECAMATAN BONTOA KABUPATEN MAROS
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v4i4.18566Keywords:
Pemberdayaan, Ekonomi Keluarga, Usaha, Jamur TiramAbstract
Desa Bontoa adalah salah satu daerah dimana kondisi ekonomi masyarakatnya tergolong kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan dasar. Potensi mayarakatnya yang berpenghasilan dari kopi dan sayuran, terkadang belum sepenuhnya mencukupi kebutuhan dasar keluraga, karena harga kebutuhan lebih besar dari pada penghasilan yang didapatkan. Sebagai upaya untuk meningkatkan ekonomi keluarga masyarakat desa Bontoa dengan mata pencaharian sebagai petani, beberapa penduduk membentuk kelompok tani dan membuat usaha budidaya jamur tiram. Usaha budidaya jamur tiram ini, mampu menigkatkan ekonomi kelurga, baik dalam kebutuhan sandang pangan, kebutuhan pendidikan dan kebutuhan lainnya.Dalam proses pengembangan usaha budidaya jamur tiram oleh kelompok tani Al-Andalus, ditemukan beberapa permasalahan seperti, kurangnya pengetahuan petani dalam teknik pemanenan jamur; penanganan pascapanen, pembersihan jamur hasil produksi, penyimpanan, pengemasan, pemasaran, dan serangan hama/penyakit terhadap tanaman jamur tiram. Pemberdayaan Mitra Usaha Produk Unggulan Daerah ini berbasis pemberdayaan masyarakat, yang betujuan meningkatkan ekonomi masyarakat dengan sistem pemberdayaan ekonomi keluarga melalui usaha budidaya jamur tiram. Dari penerapan program desa mitra ini, maka proses peningkatan ekonomi yang dilakukan oleh keluarga dalam Pembudidayaan jamur tiram di Desa Bontoa dengan membangun suatu usaha, yaitu menghasilkan produk yang berkualitas, dengan menciptakan strategi sebelum melakukan pemasaran, agar nantinya bisa memperoleh hasil yang baik.References
Agnes Sunartininggsih, 2004, pemberdayaan Masyarakat Desa Melalui Institusi Lokal, yogyakarta: UGM.
Ahmad, 2012, Budidaya Jamur Dan Kiat Sukses Agribisnis, Depok: Agriflo.
Ali Kosman, Dkk, 2015, Indikator Kemiskinan dan Miskklasifikasi Orang Miskin, Jakarta: Buku Obor.
Anonim, 1999, Pengwilayahan Komoditi sebagai dasar pengembangan Wilayah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
-------------------, 2001, Kabupaten Maros Dalam Angka Tahun 2010
Isbandi Rukminto Adi, 2013, Kesejehteraan Sosial, Pekerjaan Sosial, Pembangunan Sosial, dan Kajian Pembangunan, Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Kajian Strategi Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerja Sosial, Bandung: Rafika Aditama.
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Penerbit Balai Pustaka, 1997, Edisi Kedua.
Kartasapoetra G.1986, Marketing Produk Pertanian dan Industri, P.T. Bima Aksara, Jakarta. Khairul Basyarai, 2016, Usaha Keripik Pisang dan Meningkatkan pendapatan Ekonomi
Keluarga Study di Kampoeng Seneubok lhong Kec. Jeumpa Kab. Bireuen Skripsi, tidak diterbitkan. Banda Aceh : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry.
M. Anwas, 2013, Pemberdayaan Masyarakat Di Era Global, Bandung : Alfabeta.
Maya Anggraini, 2016, Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Melalui Program Usaid Ifacs Kepada Masyarakat study di gampong kedai runding kecamatan kluet selatan kabupaten aceh selatan. Skripsi, tidak diterbitkan. Banda Aceh : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar- Raniry.
Miftachul Huda, 2009, Pekerjaan Sosial, dan Kesejahteraan Sosial Sebuah Penganta, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Mubyarto,1979. Pengantar Ekonomi Pertanian, LP3ES, Jakarta Muhammad Ridwan, 2004, Manajemen BMT, Yogyakarta, UII Press. M.Tohar, 2000, Membuka Usaha Kecil, Yogyakarta : Kanisius.
Nufrland F. 1986. Pemasaran Produk Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, Lembaga Penelitian Unhas.
Siti Amanah dkk, 2014, Pemberdayaan Sosial, Petani-Nelayan, Keunikan Agroekosistem, dan Daya Saing, Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
T. Gilarso, 2003, Pengantar Ilmu Ekonomi mikro, edisi revisi ,Yogyakarta: Kanisius.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Thamrin Abduh
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.