PENINGKATAN PENGETAHUAN MENGKONSUMSI KAPSUL VITAMIN A DI UPTD PUSKESMAS PENGANDONAN KECAMATAN PENGANDONAN KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TAHUN 2023
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v4i3.18173Keywords:
Ibu Nifas, Bayi, Vitamin AAbstract
Vitamin A memiliki segudang khasiat untuk mendefisiensikan angka kematian dan kesakitan, serta bermanfaat bagi pertumbuhan manusia, dan juga mengambil peran terhadap sistem imunitas tubuh, memproteksi tubuh dari terjangkitnya berbagai infeksi seperti campak, diare, dan ISPA. Siklus pertumbuhan dan perkembangan pada balita membutuhkan zat gizi yang lebih besar dibanding dengan kelompok umur yang lain, sehingga balita lebih rentan mengalami masalah gizi. Vitamin A merupakan salah satu zat gizi penting yang larut dalam lemak dan disimpan dalam hati, tidak dapat dibuat oleh tubuh, sehingga harus dipenuhi dari luar (essensial). Vitamin A berfungsi untuk daya penglihatan, dan pertumbuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh. Vitamin A berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Akibat lain yang paling serius dari kekurangan vitamin A (KVA) adalah rabun senja yaitu bentuk lain dari xeropthalmia seperti kerusakan kornea mata dan kebutaan Vitamin A dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit infeksi seperti campak, diare dan ISPA serta memiliki peranan yang sangat penting bagi kesehatan mata. Kekurangan vitamin A dapat meningkatkan risiko berbagai macam penyakit seperti xerofthalmia, kerusakan mata yang berujung kebutaan, serta meningkatkan risiko kematian. Berdasarkan hasil riset yang diperoleh dari Profil kesehatan Indonesia tahun 2017, persentase dalam pemberian vitamin A pada ibu nifas telah mencapai angka 94,73%. Hal serupa juga terjadi di tahun sebelumnya, yang mana di tahun 2016 persentase dalam pemberian vitamin A pada ibu nifas memiliki persentase sebesar 90,1%, dan mengalami peningkatan di tahun berikutnya. Pemberian vitamin A pada ibu nifas merupakan bentuk upaya pencegahan terjadinya kekurangan vitamin A yang bertujuan untuk menjaga kesehatan bayi dalam memproteksi diri terhadap penyakit xerophthalmia, yang sumber utama vitamin A terbesar yang memungkinkan diterima oleh bayi yakni berasal dari ASI.References
Ayudia,F., Amran, A., & Putri. (2021). Peran Kader Terhadap Pemberian Kapsul Vitamin A Pada Balita. Perintis’s Health Journal, 8(2). Https://Doi.Org/10.33653/Jkp.V8i2.651
Depkes Ri. (2013). Panduan Manajemen Suplementasi Vitamin A. Jakarta: Kemenkes Ri
Kartasapoetra G & Marsetyo H. (2018). Ilmu Gizi : Korelasi Gizi, Kesehatan, Dan Produktivitas Kerja. Jakarta: Rineka Cipta.
Kementrian Kesehatan Ri. (2016). Petunjuk Teknis Pelaksanaan Bulan Kapsul Vitamin A Terintegrasi Program Kecacingan Dan Crash Program Campak Jakarta: Kemenkes Ri.
Kementrian Kesehatan Ri, (2020). Manfaat Pemberian Vitamin A Untuk Anak . Direktorat Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaaan Masyarakat. Jakarta: Kemenkes, Ri.
Camelia. 2019. Perilaku Ibu Nifas Dalam Mengkonsumsi Kapsul Vitamin A Di Kecamatan Kotapinang Kabupaten Labuhan Batu Selatan. Urnal Mkmi, Vol. 14 No 3
Depkes Ri, 2018. Apa Dan Mengapa Tentang Vitamin A, Panduan Praktis Untuk Praktisi Kesehatan Republik Indonesia. Direktorat Gizi Masyarakat. Jakarta
Dinkes Provinsi Sumatera Selatan. (2020). Profil Tahunan Provinsi Sumatera Selatan. Palembang
Septiani. 2018. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian Vitamin A Pada Ibu Nifas Di Puskesmas Rakit Kulim Kecamatan Rakit Kulim Kabupaten Indragiri Hulu. Articleprogram Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro Semarang
Rahayu, Dkk. 2020. Buku Ajar Dasar-Dasar Gizi. Cv Mine. Yogyakarta
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Erma Puspita Sari, Rizki Amalia, Eka Afrika, Andre Utama Saputra, Minarti Minarti, Arie Anggraini
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.